This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 21 Februari 2020

Pelantikan dan Serah Terima Jabatan BEM serta BK FP UTM : Reposisi FAPERTA




Agenda pelantikan dan serah terima jabatan  pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM),Badan Kelengkapan  (FP UTM) yang diselenggarakan di Gedung Cakra Universitas Trunojoyo Madura (UTM) pada hari jumat(21/02) mengusung tema “ Reposisi FAPERTA sebagai Gerakan Sumbangsih Nyata Wujudkan SDM yang Unggul”. Rangkaian acara Berlangsung sejak pukul 13.40.


Acara pelantikan dihadiri langsung oleh Slamet Subari selaku Dekan Fakultas, Teti Sugiarti, Wakil Dekan 1, Insafitri, Wakil Dekan 2 dan Akhmad Farid, Wakil Dekan 3. Dan dihadiri oleh Presiden Mahasiswa UTM Khairul Amin beserta Sekjennya. Juga dihadiri oleh seluruh demisioner BK FP 2019. Calon pengurus BEM FP yang dilantik ada 32 orang dan calon Badan Kelengkapan FP UTM 9 orang.

Berikut adalah nama Ketum yang telah resmi dilantik pada priode 2020 :

1. Ketua Umum Himagrotek : Ahmad Sanubari Ali Yasin
2. Ketua Umum Himagri : Ivan Hidayat
3. Ketua Umum Himatipa : Dzikrul Muttaqin Ubaidillah
4. Ketua Umum Himala : Lukman Kholid
5. Ketua Umum Himasura : Mohamad Afif Irfani
6. Ketua Umum UKM FP Penalaran : Estu Saputro
7. Pimpinan Umum UKM FP ALIPI : Raihul Ashari
8. Ketua Umum UKM FP Viper C : Moh. Fauzan Ramadhan
9. Ketua Umum UKM FP Porgafta : Muclisin



Terkait adanya pelantikan tahunan, UKM FP Kesenian daun dan UKM FP Mardic tidak hadir dalam acara pelantikan, dan hal ini menjadi tanda tanya terkait penyebab Ketum terpilih tidak menghadiri acara resmi ini. Menurut salah seorang calon pengurus BEM FP bahwa dari pihak BEM sudah mengonfirmasi kepada pihak UKM FP Daun dan mereka setuju bila pelantikan Ketua Umum terpilih UKM FP Kesenian Daun ditanggalkan. “Timeline pelantikan baik prodi maupun UKM sudah terjadwal sistematis. Bila kita masih bersih keras untuk menunggu maka semua akan membuntut kacau,” pungkas panitia.

Slamet Subari unjuk bicara terkait harapan untuk Faperta kedepan. Beliau mengemukakan bahwa tantangan kepengurusan BEM FP periode ini sungguh berbeda, mengingat berubahnya paradigma pengelolaan dengan tagline “Kampus Merdeka” sehingga kepengurusan tahun ini harus mampu menyesuaikan jalannya kepengurusan dengan segala tuntutan yang ada. Hal lain yang beliau sampaikan bahwa, “Kegiatan seperti Agriculture Vaganza, Dekan Cup serta Dies Natalis agar digabung menjadi satu event, biar gaungnya dahsyat dan gak ecek - ecek”. “Hal ini bisa kita wujudkan dengan kolaborasi utuh antara pihak fakultas dengan mahasiswa sebagai pelaksana program,” tambahnya.


Pernyataan juga datang dari Ketua Umum terpilih Himatipa, bahwa “Kekurangan Kepengurusan BEM periode lalu adalah kurang diikutkannya peran prodi untuk bersama-sama membangun fakultas. Inilah yang sepantasnya bisa diperbaiki di kepengurusan BEM periode sekarang ini mengingat BEM sebenarnya bisa diartikan sebagai bapak yang seharusnya bisa merangkul”.
“Harapan untuk kepengurusan BEM periode ini ialah agar semakin bermanfaat bagi semua kalangan di lingkungan Fakultas Pertanian UTM”. Begitu juga dengan harapan Dekan FP UTM yang menyatakan bahwa kinerja kepengurusan BEM periode 2020 harus semakin baik dan mampu menjawab segala tuntutan perkembangan jaman yang ada, jelasnya.
(Reporter:Khusnul,Dina)

Minggu, 16 Februari 2020

"Suster Duda" Pentas Perdana UKM FP Kesenian Daun di 2020

Foto : mil

Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Pertanian (UKM-FP) Kesenian Daun menggelar pentas pertamanya di tahun ini. Acara bertajuk "Suster Duda" (Suguhan Seni Terbaru Daun Muda) 2020 ini digelar di Aula Gedung Study Centre (GSC). Puncak acara digelar pada Sabtu malam (15/2) kemarin dengan tema ARTeri  (Aktualisasi Diri yang Terwujud Melalui Seni).

Pada pentas malam puncak tersebut, para anggota UKM FP Kesenian Daun menampilkan beberapa pertunjukan diantaranya, tari kontemporer, tari tradisional, tari modern, monolog, teater, serta musikalisasi puisi. Selain dari anggota UKMF Daun, acara tersebut juga dimeriahkan oleh pegiat seni dari universitas luar serta siswa SMA.

Acara tersebut berhasil menyedot animo mahasiswa. Pada acara puncak, aula GSC tempat berlangsungnya acara penuh sesak dengan penonton. Yuyun, salah satu penonton mengatakan, acara tersebut sangat menarik untuk disaksikan
"Seru, sih, apalagi aku juga jarang lihat pentas seni, lihat pentas di univeritas beda dengan pas pensi SMA" ujar mahasiswa sosiologi tersebut.

Santi, Ketua Pelaksana kegiatan mengatakan, pentas Suster Duda ini bertujuan untuk menambah jam terbang bagi anggotan UKM FP Kesenian Daun yang baru bergabung, "yang pasti ini proses, dengan hobi mereka berkesenian, prosesnya tentu akan jadi menyenangkan," ungkap mahasiswa Agribisnis tersebut.

Persiapan pementasan ini dilakukan sejak lama. Dimulai dari awal November hingga awal Februari. Dengan latihan ekstra serta konsep yang matang. Setelah terselanggaranya pementasan ini, Santi juga berharap bisa membuat pentas serupa pada tahun tahun selanjutnya,  "alhamdulilah acara juga berjalan lancar. Harapannya sih tahun depan bisa bikin pentas yg jauh lebih baik lagi," pungkasnya. (mil/al)