This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Kendala. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kendala. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Agustus 2021

Kendala Penjemputan di Tingkat Prodi: Beberapa Perspektif

 Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi


Beragam kendala yang dialami selama prosesi penjemputan mahasiswa baru (Maba) yang dilaksanakan di tingkat Prodi pada hari Senin (09/08). "Tidak ada kendala berarti, namun ada beberapa kendala kecil seperti misalnya terdapat beberapa alat yang awalnya tidak berfungsi dengan baik sehingga menimbulkan molornya pelaksanaan," jelas Ketua Pelaksana Sarden saat menghadiri acara tersebut.

 

Firman, selaku Ketupel Imago juga menerangkan bahwa tidak ada kendala yang terjadi selama sesi penjemputan berlangsung. "Alhamdulillah, semua sudah lancar dan sesuai," terang Firman di akhir sesi wawancara.

 

Menanggapi pelaksanaan penjemputan di tingkat Prodi. Wahyudi selaku Ketua Umum HIMASURA menyayangkan sekali perihal tempat. “Dikarenakan kurang luasnya tempat, menyebabkan kurang optimalnya konsep acara,” tuturnya kepada reporter LPM Alipi.

 

“Memang teman-teman sangat antusias, namun gangguan sinyal ini sangat mengganggu Kami karena harus keluar masuk Zoom Meeting, ditambah suara pemateri yang kurang terdengar karena mungkin berada di tempat yang ramai,” terang Edo, Mahasiswa baru Prodi Agribisnis.

 

Banyak kendala teknis seperti ini juga dialami oleh beberapa mahasiswa baru (Maba) lain yang sempat Kami wawancara, seperti halnya oleh Hamim Maba Prodi MSP, Kiki Maba Prodi Agroteknologi, Roihan Maba Prodi IKL, juga Eka Maba Prodi TIP.

 

“Saya hanya punya handphone, tapi tidak canggih. Tidak punya laptop juga. Ya mau tidak mau Saya harus memaksimalkan handphone ini. Sampai nge-lag pun Saya masih pakai,” Eka menambahkan.

 

Tidak hanya dari kalangan Maba, melainkan kendala teknis juga kerap kali dialami oleh pihak penyelenggara sendiri. Seperti Fikri misalnya yang juga hadir langsung dalam penjemputan, menjelaskan bahwa terdapat kendala pada jaringan internet.

 

“Ini karena satu Wi-Fi digunakan untuk tiga laptop sehingga sinyal tidak stabil yang mengakibatkan suara putus putus. Pihak panitia pun menyiasati hal ini dengan berbagi hotspot pribadi,” tambahnya. Dikonfirmasi bahwasannya Arif dan Ham, selaku Ketua Pelaksana Protein TIP dan Ombak Prodi IKL pun mengalami hal serupa saat ikut serta dalam penjemputan Maba di tingkat Prodi.

 

Di samping kendala teknis, ternyata ada juga kendala lain seperti yang Edo sampaikan. "Jangan terlalu banyak tugas, Kami capek," ucapnya saat diminta memberikan pesan kepada panitia.

 

Reporter: Seluruh SDM LPM Alipi

Editor: Alif

 

 

 

 

 

 

 

 


Rabu, 04 Agustus 2021

Riuh dengan Kendala, Panitia Pembukaan Mabinwa AT perlu melakukan Evaluasi

 


Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi


Selain berkesan, banyak juga kendala yang dialami panitia selama pelaksanaan pembukaan. "Wah, peraturannya sangat mantab!!" demikian ujar Rafdi saat diwawancara secara Daring pada Rabu (04/08). Ia menjelaskan bahwa hanya 7 orang dari keseluruhan panitia yang diperbolehkan masuk ke dalam kampus akibat ketentuan PPKM yang masih harus diperpanjang  hingga tanggal 9 Agustus mendatang. Kebijakan ini, dikatakan oleh Rafdi baru disepakati setelah diadakannya audiensi yang dihadiri oleh Dekan Faperta UTM, Wakil Dekan (Wadek) 1 dan 2, perwakilan pihak BEM dan DPM Faperta. Dikabarkan bahwa Wakil Dekan 3 tidak menghadiri audiensi tersebut.

 

"Ini sangat berbeda dengan pelaksanaan Mabinwa AT tahun-tahun sebelumnya di mana keseluruhan panitia diperbolehkan memasuki kampus, bahkan boleh melaksanakan beberapa rangkaian Ospeknya secara luring," demikian mahasiswa Ilmu Kelautan itu menjelaskan. Akibat kebijakan tersebut, Rafdi dan segenap panitia akhirnya mencoba memutar kondisi dengan menambah satu tempat lagi sebagai basecamp panitia lainnya.

 

Selama berlangsungnya pembukaan Mabinwa AT 2021, menurut penjelasan Rafdi, kendala yang dialami antara lain ialah terjadinya delay antara zoom 1 dan 2 sehingga apa yang ditampilkan tidak sesuai dengan suara yang muncul. Selain delay, reporter Kami juga mendapati bahwa sangat sering terjadi kebocoran suara. Hal ini berimbas pada tidak terdengarnya suara pengisi acara. "Iya, jadi di awal hingga pertengahan sambutan Dekan, itu ruang virtual masih dipenuhi dengan suara asing," sahutnya.  Gangguan sinyal oleh peserta serta kecilnya suara pemandu acara pun turut melengkapi pelaksanaan pembukaan Mabinwa AT 2021.


Hal ini pun disampaikan juga oleh Fahmi, mahasiswa baru Prodi Ilmu Kelautan yang mengatakan bahwa kesan yang Ia dapatkan setelah menghadiri pembukaan Mabinwa AT ialah seru, asyik, dan nggak denger. Kesan Fahmi ini, sekaligus menjadi kendala saat harus mengikuti rangkaian pembukaan yang berlangsung. 

 

Dari keseluruhan pelaksanaan, yang paling menjadi kekhawatiran Rafdi beserta seluruh panitia adalah amat minimnya fasilitas yang disediakan oleh pihak fakultas, khususnya oleh Wakil Dekan 3. "Ya sebisa mungkin, meskipun dengan fasilitas yang amat terbatas, dengan segala cara Kita harus membuat Mabinwa AT ini agar tetap berkesan di kalangan para mahasiswa baru Faperta," lanjut Rafdi.

 

Lain hal dengan yang disampaikan oleh Tijani, bahwa pada kesempatan kali ini, dukungan dari fakultas dan pihak dekanat cukup baik dan Ia sangat berterimakasih kepada pihak fakultas terkait dukungan yang sudah diberikan.


Reporter: Lisakotul

Editor: Alif