Selain berkesan, banyak juga kendala yang dialami panitia selama pelaksanaan pembukaan. "Wah, peraturannya sangat mantab!!" demikian ujar Rafdi saat diwawancara secara Daring pada Rabu (04/08). Ia menjelaskan bahwa hanya 7 orang dari keseluruhan panitia yang diperbolehkan masuk ke dalam kampus akibat ketentuan PPKM yang masih harus diperpanjang hingga tanggal 9 Agustus mendatang. Kebijakan ini, dikatakan oleh Rafdi baru disepakati setelah diadakannya audiensi yang dihadiri oleh Dekan Faperta UTM, Wakil Dekan (Wadek) 1 dan 2, perwakilan pihak BEM dan DPM Faperta. Dikabarkan bahwa Wakil Dekan 3 tidak menghadiri audiensi tersebut.
"Ini
sangat berbeda dengan pelaksanaan Mabinwa AT tahun-tahun sebelumnya di mana
keseluruhan panitia diperbolehkan memasuki kampus, bahkan boleh melaksanakan
beberapa rangkaian Ospeknya secara luring," demikian mahasiswa Ilmu
Kelautan itu menjelaskan. Akibat kebijakan tersebut, Rafdi dan segenap panitia
akhirnya mencoba memutar kondisi dengan menambah satu tempat lagi sebagai
basecamp panitia lainnya.
Selama
berlangsungnya pembukaan Mabinwa AT 2021, menurut penjelasan Rafdi, kendala yang
dialami antara lain ialah terjadinya delay antara zoom 1 dan 2 sehingga apa
yang ditampilkan tidak sesuai dengan suara yang muncul. Selain delay, reporter
Kami juga mendapati bahwa sangat sering terjadi kebocoran suara. Hal ini
berimbas pada tidak terdengarnya suara pengisi acara. "Iya, jadi di awal
hingga pertengahan sambutan Dekan, itu ruang virtual masih dipenuhi dengan suara
asing," sahutnya. Gangguan sinyal oleh peserta serta kecilnya suara
pemandu acara pun turut melengkapi pelaksanaan pembukaan Mabinwa AT 2021.
Hal ini pun disampaikan juga oleh Fahmi, mahasiswa baru Prodi Ilmu Kelautan yang mengatakan bahwa kesan yang Ia dapatkan setelah menghadiri pembukaan Mabinwa AT ialah seru, asyik, dan nggak denger. Kesan Fahmi ini, sekaligus menjadi kendala saat harus mengikuti rangkaian pembukaan yang berlangsung.
Dari
keseluruhan pelaksanaan, yang paling menjadi kekhawatiran Rafdi beserta seluruh
panitia adalah amat minimnya fasilitas yang disediakan oleh pihak fakultas,
khususnya oleh Wakil Dekan 3. "Ya sebisa mungkin, meskipun dengan
fasilitas yang amat terbatas, dengan segala cara Kita harus membuat Mabinwa AT
ini agar tetap berkesan di kalangan para mahasiswa baru Faperta," lanjut
Rafdi.
Lain hal
dengan yang disampaikan oleh Tijani, bahwa pada kesempatan kali ini, dukungan
dari fakultas dan pihak dekanat cukup baik dan Ia sangat berterimakasih kepada
pihak fakultas terkait dukungan yang sudah diberikan.
Reporter: Lisakotul
Editor: Alif
0 Comments:
Posting Komentar