This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Ormawa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ormawa. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 Februari 2023

Pelantikan Pengurus HIMAGRI 2023

Foto bersama pengurus HIMAGRI 2023
(Foto: Dokumentasi Panitia)

Alipi News- Senin (20/02), telah dilangsungkan pelantikan Pengurus HIMAGRI (Himpunan Mahasiswa Agribisnis) yang bertempat di Gedung Student Center Universitas Trunojoyo Madura. Pelantikan pengurus HIMAGRI tahun ini mengusung tema “Rekonstruksi Kepengurusan HIMAGRI dengan Semangat Baru yang Progresif, Inovatif, dan Professional”. Bina sebagai ketua pelaksana pelantikan HIMAGRI tahun ini menuturkan “Untuk temanya diambil dari kata ‘rekonstruksi’ yang di mana itu membentuk semangat baru dari pengurus baru ini karena pada kepengurusan kali ini ada divisi baru dan ada yang baru di HIMAGRInya sendiri”. Pelantikan pengurus HIMAGRI kali ini disiarkan secara langsung melalui media Instagram milik HIMAGRI. Sebagai ketua pelakasana, Bina berharap kepengurusan tahun ini dapat tetap kompak dan solid untuk menuju FAPERTA yang lebih baik.

Kami juga sempat mewawancarai Lintang sebagai Bupati HIMAGRI pariode 2023 pada kesempatan kali ini. Lintang menuturkan “Alhamdulillah, saya sudah lega dan saya akan menjalankan amanah yang sudah dipercayakan oleh teman-teman”. Sebagai Bupati HIMAGRI periode 2023, Lintang ingin lebih menekankan kebersamaan pada badan kepengurusannya. Target Lintang pada kepengurusannya tahun ini yaitu dapat mencetak mahasiswa aktif pertanian yang unggul dan berprestasi. Harapan Lintang ke depannya pada kepengurusan ini supaya dapat menumbuhkan hal-hal baru dan juga prestasi baru.

Dengan berbagai tanggapan di atas, dapat disimpulkan bahwa pelantikan prngurus HIMAGRI Fakultas Pertanian – Universitas Trunojoyo Madura berlangsung sukses dan penuh dengan kesan yang indah.

Selasa, 14 Februari 2023

Pelantikan Raya BEM dan Ormawa Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura penuh harapan untuk lebih berprestasi

Foto bersama Ketua badan kelengkapan dan BEM Fakultas Pertanian
(Foto: Dokumentasi Panitia)

Alipi News-Selasa (14/04) Telah dilangsungkan Pelantikan Raya BEM dan Ormawa Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura yang bertempat di Gedung Student Center Universitas Trunojoyo Madura dengan tema yang diusung pada pelantikan kali ini yaitu "Mewujudkan Sinergitas Badan Kelengkapan Fakultas Pertanian yang Kreatif, dan Produktif dalam Bingkai kolaboratif ". Syauki sebagai ketua pelaksana menjelaskan bahwa tema tersebut dipilih karena merupakan hasil diskusi bersama dan mencakup aspek kreatif, inovatif dan kreasi, "pada tema kali ini memiliki hal yang berbeda dari tema sebelumnya yang terletak pada kalimat bingkai kolaborasi yang mana hal tersebut dimaksudkan agar seluruh badan kelengkapan dapat saling membantu dan berkolaborasi dalam menjalankan tugasnya dalam kepengurusan tahun ini," jelas Syauki. Namun disayangkan tidak terdapat media yang digunakan untuk menyiarkan acara pelantikan ini secara langsung, tapi hal tersebut tentu tidak mengurangi keseruan acara yang ada. Sebagai ketua pelaksana Syauki juga berharap kepengurusan tahun ini dapat menjadi kepengurusan yang lebih baik dari periode sebelumnya dengan selalu menjaga kekeluargaannya dan dapat mencetak prestasi yang lebih banyak.

Selain salah satu badan kelengkapan yang baru saja dilantik yaitu Anggie sebagai ketua umum dari UKM-FP Viper Collaboration 2023 mengungkapkan kesannya pada pelantikan kali ini, "saya merasa akan melakukan dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar lagi dalam kepengurusan tahun ini untuk membawa viper lebih baik lagi," ungkapnya. Selain itu sebagai ketua umum ia hendak mengembangkan skill dari tiap pengurus terlebih di bidang musik agar dapat mencetak banyak prestasi dalam bidang musik tersebut. Pada kepengurusan tahun ini proker yang ingin diusung lebih ke dalam mengasah skill untuk dapat lebih baik lagi dan target yang diinginkan dapat mencetak prestasi dalam bidang musik tersebut. Harapan yang dimiliki oleh Anggie sebagai ketua umum UKM-FP Viper Collaboration pada kepengurusan tahun ini adalah supaya setiap pengurus memiliki rasa tanggung jawab yang lebih tinggi dan untuk semua mahasiswa fakultas pertanian supaya lebih tertarik dan bersemangat dalam mencari pengalaman baru dengan mengikuti organisasi di fakultas pertanian serta ikut berpartisipasi dalam setiap event yang diselenggarakan. Dengan berbagai tanggapan di atas dapat disimpulkan bahwa pelantikan raya BEM dan Ormawa Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura berlangsung sukses dan penuh dengan kesan yang indah.

Sabtu, 27 Agustus 2022

Minimnya Minat Mahasiswa Berorganisasi di Fakultas Pertanian

Alipi News-Kamis (25/8/2022) Pembukaan pendaftaran calon anggota baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura telah dibuka. Berdasarkan kesaksian dari berbagai anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) rata-rata mengalami penurunan minat pendaftar ketika open recruitment dijalankan. Rendahnya minat mahasiswa berorganisasi juga disebabkan karena memang masih ‘enggannya’ diri mahasiswa sendiri untuk berorganisasi di kampus. Banyak alasan yang seringkali mengemuka atas ke-engganan mahasiswa berorganisasi di kampus, diantaranya ialah karena tugas kuliah sehari-hari yang sudah banyak, kegiatan organisasi yang kurang begitu menarik bagi mereka, atau karena tidak mau terbebani dengan kegiatan organisasi kampus.
"Stand Open Recruitment UKM-FP Porgafta"
(Foto: Dokumentasi Porgafta)


Eltsabitah selaku Ketua Umum UKM Porgafta mengatakan dari sisi mereka juga menyetujui adanya penurunan minat terutama dari Mahasiswa Baru (Maba). “Progres oprec-nya kalau dibandingkan tahun kemarin nih untuk tahun sekarang itu sepertinya mengalami penurunan jika dilihat dari jumlah pendaftar, tahun kemarin itu kita bisa mencapai 160 pendaftar tapi yang lolos diklat sekitar 83 orang. Untuk sekarang itu sejauh ini yang mendaftar ada 73 orang cuman belum tahu untuk yang ikut diklat berapa orangnya,” jelas Eltsabitah. 

Terdapat beberapa kendala yang dirasakan dalam pembukaan pendaftaran calon anggota baru UKM kali ini. Hal tersebut dirasakan Eltsabitah selama masa oprec berlangsung. “Kita kan ada pengumpulan formulir secara offline nih, kan jumlah yang daftar mengisi di google form 70 an orang tapi sejauh ini yang ngumpulin formulir secara offline, berkas-berkas administrasinya itu hanya 30 an orang, jadi hanya setengah lah kayak gitu,” tutur Eltsabitah. 

" Stand Open Recruitment UKM-FP Penalaran"

(Foto: Dokumentasi Penalaran)


Selain UKM Porgafta, UKM lainnya yakni UKM Penalaran sempat mengalami sepi peminat. Ririn selaku ketua umum UKM Penalaran mengungkapkan jalannya open recruitment dari UKM Penalaran. “Sebetulnya di awal-awal minggu pertama bener-bener yang daftar bisa dihitung jari lah ibaratnya. Saya saja sempat kepikiran dan sempat bimbang ini bagaimana ya minatnya kok dikit banget gitu, tapi alhamdulillah di minggu-minggu terakhir itu teman-teman pada ke stand dan juga japri tanya-tanya tentang open recruitment dari penalaran itu sendiri. Jadi bisa dibilang emang di awal itu agak chaos banget tapi diakhir-akhir alhamdulillah lumayan juga,” ungkap Ririn. Ketua umum UKM Penalaran tersebut menyebutkan jumlah pendaftar calon anggota baru untuk sementara waktu ini, dari hari pertama pembukaan hingga hari terakhir penutupan pendaftaran. “Dari mulai tanggal 4 sampai tanggal 26 ini atau sekitar 21 hari kalau ngga salah, sejauh ini alhamdulillah itu sudah sekitar 80-an untuk jumlah lebih pastinya lagi sepertinya saya ngga tahu karena ini hari terakhir, nanti setelah itu mungkin bisa diakumulasikan semuanya tapi untuk saat ini ada sekitar 80 an lebih gitu,” pungkas Ririn. 

UKM Viper atau UKM yang bergerak di bidang musik dan event organizer juga mengalami penurunan pendaftar. Ketua umum UKM Viper, Putri menjelaskan open recruitment di tahun ini karena kurang minat. “Sedikit mengalami penurunan karena memang mungkin terdapat sedikit kendala dari minatnya teman-teman utamanya teman-teman dari mahasiswa baru,” jelas Putri. 

Ketua umum UKM Viper tersebut juga memaparkan kendala yang dihadapi selama oprec berlangsung, bahwasannya banyak maba yang kurang pemahaman mengenai UKM di Fakultas Pertanian. “Mungkin dari teman-teman mahasiswa baru utamanya ini masih belum paham betul terkait organisasi dari UKM-F di pertanian, terlebih lagi di Viper Collaboration sendiri kan bergerak di bidang musik dan juga event organizer. Nah, mungkin teman-teman di sini masih berpikiran bahwasannya orang-orang yang dapat mendaftar di UKM Viper ini orang-orang yang memang memiliki bakat di musik, sebenarnya bukan seperti itu. Sebenarnya kita welcome untuk semua mahasiswa yang memang ada minat dan juga mau belajar berproses bersama di bidang musik, dibidang event organizer-nya maupun di organisasinya. Jadi kita welcome untuk semua mahasiswa terutama mahasiswa baru yang memang ada keinginan ada minat dan juga ada kemauan untuk belajar maupun berproses bersama,” terang Putri. 


Reporter : Shafa dan Ariyani
Editor : Bayu

Senin, 27 Juni 2022

Kemeriahan Perlombaan UTM VOCAL COMPETITION

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


Alipi NEWS-Minggu (26/6/2022) UKM Viper Collaboration menggelar acara UTM VOCAL COMPETITION yang berlangsung dengan meriah. Adapun tema yang diusung kali ini adalah “Show Your Voice Like a Dynamite Explosion” yang artinya tunjukan suaramu bagaikan ledakan dinamik. 

David sebagai ketua pelaksana acara UTM VOCAL COMPETITION menjelaskan alasan mengapa mengusung tema tersebut “Berbicara tentang satu event ledakan, sesuatu yang menggelegar dan mencuri perhatian, tema ini sengaja dibuat supaya mencuri perhatian dan untuk teman-teman mengikuti event ini. Tema ini juga memiliki beberapa kata menarik seperti kata show sama dynamite explosion, jadi artinya menunjukkan bagaikan ledakan. Tema ini mengajak orang-orang untuk berani menunjukkan suara mereka seperti ledakan,” jelas David. Ketua pelaksana tersebut menjelaskan tujuan mengadakan lomba ini, salah satunya untuk menunjukkan keahlian, serta untuk menunjukkan kemampuan dan mengasah bakat mereka dalam seni vokal. Selain itu juga untuk mencari Trunojoyo Muda berbakat karena kegiatan ini dapat diikuti oleh semua fakultas. Daya tarik yang dilaksanakan sama seperti lomba vokal pada umumnya, ketertarikan untuk mengikuti event ini pastinya untuk menunjukkan seberapa mereka mampu dan perkembangan mereka dalam kegiatan bernyanyi. 

David menjelaskan daya tarik tersebut tentunya punya privilege bagi pemenang untuk mengikuti konser welcome to maba serta dalam kegiatan ini terdapat guess star yang berasal dari luar kampus maupun dalam kampus serta mendapat seperti hadiah dari lomba ini. Perlombaan ini memiliki syarat peserta yang ikut dalam perlombaan ini adalah mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang sedang aktif kuliah dari segala fakultas tanpa terkecuali. Untuk menarik peserta, David berusaha mengerahkan segala daya upayanya untuk memeriahkan acara ini agar banyak orang mengikuti lomba tersebut yaitu seperti pemilihan pamflet, ajak mengajak dan juga didukung oleh media partner yang cukup membantu dalam memposting pamflet sehingga banyak dari teman-teman sangat happening dengan adanya event ini. 

Adapun acara tersebut tak luput dari suatu hambatan, salah satu hambatannya mengenai gedung. Universitas Trunojoyo Madura belum terdapat gedung yang dapat memfasilitasi kegiatan secara sempurna. Gedung yang dipakai saat grand final belum cukup untuk kegiatan olah vokal. Ketua pelaksana tersebut mengharapkan event selanjutnya bisa lebih bagus dan meriah. “Saya harap di event selanjutnya bisa lebih lagi bagus dan meriah. Saya acungin jempol untuk event ini, kebetulan saya juga salah satu orang yang bergelut di dunia seni vokal, saya mengikuti berbagai lomba vokal di UTM dan saya mengakui kegiatan olah vokal dari Viper C ini masih yang terbaik, untuk teman-teman yang mungkin akan mengadakan event olah vokal selanjutnya mungkin bisa lebih lagi memaksimalkan dari segi apapun itu untuk kegiatan olah vokal,” ungkap David.

Neva Margareta Sinaga atau sering disapa dengan Neva berhasil tampil sebagai juara UTM VOCAL COMPETITION setelah melewati beberapa seleksi yang cukup ketat dan panjang. Ia mengaku tidak mempunyai persiapan apapun untuk mengikuti acara ini. Mahasiswi Prodi Manejemen Sumberdaya Perairan (MSP) itu pun mengatakan bahwa hanya iseng dan terus menjalani saja tahap demi tahapnya. “Awalnya sih ditawarin doang kak, gada persiapan untuk bisa sampai sini kak, cuma jalani aja apa yang ada step by step-nya kak,” tutur Neva. 
Meskipun persiapan yang kurang dari Neva, salah satu peserta sekaligus pemenang UTM VOCAL COMPETITION itu berhasil tampil dan menyabet gelar juara. “Sebenarnya sih awalnya iseng coba, terus kasih apa yang aku punya dan sisanya ya Tuhan yang urus,“ tambah Neva.

Neva pun mengungkapkan perasaannya bahwa ia tidak pernah menyangka bahwa akan menjadi pemenang dalam kompetisi ini. “Pastinya seneng sih kak dan ga menyangka, ya intinya semua karna Tuhan sih kak dan semua temen-temen yang sudah support,” ujar Neva. Banyak harapan dari Neva sendiri setelah mengikuti lomba UTM VOCAL COMPETITION ini. “Kedepannya semoga apa yang didapat bisa menjadi pelajaran dan bisa berguna buat aku kedepannya,” harap Neva saat diwawancarai oleh LPM Alipi.


Reporter : Jati dan Alifia
Editor : Ariyani

Senin, 28 Maret 2022

Sekilas Tanggapan Dibalik Sosialisasi PTKA

Sosialisasi PTKA

(Foto : Dokumen Internal Alipi)


Alipi NEWS
- Minggu (27/03/2022) Acara Sosialisasi PTKA dilaksanakan di Gedung Kemahasiswaan Fakultas Pertanian terlaksana dengan baik dan penuh harapan.

 
Pada acara sosialisasi kali ini, Hotimatus Zahroh sebagai Ketua DPM Fakultas Pertanian menjelaskan tentang PTKA. "Panduan Tata Kelola Adminitrasi dimana untuk menjalankan roda organisasi membutuhkan peraturan- peraturan adminitrasi. PTKA dibagi beberapa peraturan mengenai surat menyurat. Selain itu, pihak dpm juga mensosialisasikan peminjaman dana IKOMA untuk alasan DPM mengadakan sosialisasi adalah dari tahun ke tahun akan ada beberapa revisi akan ada beberapa perubahan maka kami mensosialisasikan agar teman–teman mengetahui adminitrasi yang baru," jelas Hotimatus. Untuk acara sosialisasi ini tidak terdapat tema dikarenakan langsung mengadakan sosialisasi. Terkait berlangsungnya acara sosialisasi ini ketua DPM FAPERTA tersebut mengungkapkan bahwa acara tersebut terdapat kendala. "Untuk sosialisasi siang ini tidak terlalu lancar karena ada beberapa kendala dan hal yang mungkin temen-temen tidak sepakat terkait peraturan PTKA yang terbaru," ungkap Hotimatus. Selain itu, Hotimatus juga mengungkapkan bahwa acara sosialisasi ini juga sangat membantu ormawa. "Dengan adanya PTKA ini berhasil atau tidak, pastinya sangat berhasil karena PTKA ini adalah pedoman satu periode mulai bagaimana prosedur surat menyurat, tentang prosedur proposal dan LPJ an karena menurut saya jika tidak ada peraturan itu akan morat marit dan amburadul dan tidak akan selaras akan satu sama lain," tambah Hotimatus.


Dua anggota dari BK juga menghadiri acara sosialisasi tersebut. Pada acara tersebut dihadiri oleh Abdi Dwi karisma Bupati dari IKL yang menjelaskan manfaat yang dirasa ketika melakukan presentasi proker. "Manfaat yang saya dapat ketika melakukan presentasi proker PTKA ini saya dapat mengetahui gimana PTKA di Fakultas Pertanian dan juga mengetahui program kerja disetiap ormawa bahwasanya kalau ada kesamaan dan sejalan dengan mahasiswa ilmu kelautan mungkin kami bisa menjalin kerjasama," jelas Abdi. Sehubungan dengan materi yang didapat pada saat acara sosialisasi PTKA Bupati dari IKL tersebut juga menjelaskan bahwasanya terdapat revisi pembenaran dari segi materi, porsi kepanitiaan, dan jalur administrasi. "Masih ada revisi pembenaran istilahnya, untuk materi yang saya dapat bagaimana PTKA di Fakultas Pertanian dan juga tuk porsi untuk setiap kepanitiaan dan bagaimana jalur adminitrasi yang baik di fakultas pertanian seperti apa," jelas Abdi. Dia juga mengungkapkan pendapatnya tentang presentase kegiatan tersebut dalam kepengurusannya satu periode ini. "Presentasi manfaat PTKA cukup besar jika dipresentasikan mungkin 70 persen selama kita pingin menjalin keselarasan Fakultas Pertanian," Ungkap Abdi. Selain itu Abdi juga menambahkan bahwa berjalannya acara sosialisasi tersebut terdapat beberapa revisi yang telah disetujui. "Sosialisasi cukup lancar untuk kepanitian dan lain lain, cuman tadi ada suatu problem dan akhirnya terdapat beberapa revisi terkait PTKA yang sudah disetujui dan mengenai sosialisasi ini sangat penting diadakan supaya teman –teman pertanian tahu gimana PTKA di Fakultas Pertanian," tambah Abdi.


Anggota BK ke dua yang mengahadiri acara sosialisasi tersebut yaitu Dinda Amalia sebagai bendahara umum HIMAGRI. Terkait manfaat yang didapat dari acara sosialisasi PTKA ini Dinda Amalia menjelaskan manfaat yang dirasa. "Manfaat yang saya dapatkan lebih mengarah mengetahui kepada isi PTKA lebih lanjut, Karena tidak semua isi PTKA bisa langsung dipahami," jelas Dinda. Sehubungan dengan materi yang didapat Dinda juga menjelaskan tentang materi yang didapatkan ketika mengikuti kegiatan acara sosialisasi PTKA ."Materi yang didapat dalam sosialisasi PTKA yaitu kegiatan adminitratif baik itu secara opsenal, tanda tangan dan mengenai surat- surat apa saja yang kita lakukan baik itu secara template maupun yang harus kita keluarkan," tambah Dinda. Menurut bendahara umum HIMAGRI tersebut selain materi yang telah di dapatkan, terdapat manfaat yang sangat membantu Ormawa dalam keorganisasian. "Terkait manfaat dari kegiatan ini pada periode kepengurusan saya, yaitu sekitar bisa dibilang 65 persen karena dalam kepengurusan yang dilakukan banyak surat menyurat banyak hal –hal yang kita ketahui dalam hal adminitratif dengan adanya PTKA sangat membantu," terang Dinda. berkaitan dengan berjalannya acara sosialisasi PTKA, Dinda mengungkapkan kendala apa saja yang terdapat dalam acara sosialisasi tersebut. " Bisa dikatakan cukup lancar namun ada beberapa kendala seperti belum dapat disetujui secara keseluruhan oleh pihak ormawa di Fakultas Pertanian karena ada beberapa pengesahan yang dibuat DPM yang kurang bisa diterima oleh Ormawa Fakultas pertanian, terkait tanggapan tidak ada tanggapan khusus mungkin bisa lebih diteliti terkait apa yang dibutuhkan para ormawa," ungkap Dinda.


Reporter: April dan shafa

Editor: Ariyani

Sabtu, 05 Maret 2022

Sekilas Cerita dibalik Pelantikan UKM-FP Penalaran

Pelantikan UKM-FP Penalaran

(Foto: Dokumentasi Internal Alipi) 



Alipi NEWS-
Sabtu (05/03/2022) Acara pelantikan UKM- FP Penalaran di Gedung Rektorat lantai 10 terlaksana dengan baik dan penuh dengan harapan. Diya, selaku ketua pelaksana pelantikan pengurus UKM-FP Penalaran periode 2022 dengan mengusung tema “Menciptakan Jiwa Literal yang Loyal dan Solid dalam Satu Visi Misi”.


Adapun maksud dari tema ini, Diya menjelaskan “Jadi tema yang kami angkat adalah menciptakan jiwa literal yang loyal dan solid dalam satu visi misi, tema ini diambil setelah mengadakan voting, selain itu tema ini diambil karena sesuai dengan visi misi dari UKM-F Penalaran agar visi misinya dapat berjalan dengan solid, terencana dan tidak berantakan,” ungkap Diya.


Menurut Diya, tema pada acara pelantikan tersebut diambil sesuai dengan visi misi ketua umum. “Jadi di sini kami mengambil tema yang sesuai dengan visi misi yang telah ketua umum UKM-FP Penalaran 2022 sampaikan. Seperti yang kita mau, kinerja pengurus supaya bisa sejalan satu visi misi dengan memajukan UKM- FP Penalaran ini lebih baik,” ujar Diya.


Selaku ketua pelaksana kegiatan pelantikan pengurus UKM- FP Penalaran, pihaknya juga mempunyai harapan agar UKM- FP Penalaran lebih banyak lagi menyumbang prestasi. “Semoga dengan pelantikan ini, kami dari kepengurusan UKM-F Penalaran dapat bekerja dengan lebih baik untuk kedepannya, dan dapat mewujudkan harapan dari sebuah fakultas maupun universitas, selain itu juga dapat menyumbang prestasi yang lebih banyak lagi,” tutur Diya.


Adapun Ririn, selaku ketua umum UKM- FP Penalaran yang baru saja dilantik mengaku sangat senang meskipun dulu sudah pernah dilantik, namun pada periode 2022 dilantik dengan orang-orang baru dan nuansa yang baru.


Ririn juga menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang dibenahi dan harus diperbaiki seperti kedisiplinan pada waktu rapat dan saat ada acara. ”Untuk hal-hal yang ingin diperbaiki mungkin dari kedisiplinan pada waktu rapat dan pada saat ada acara, selain itu juga memperbaiki sistem kerja yang kedepannya dapat mengajak teman-teman fakultas pertanian untuk belajar kepenulisan karya tulis ilmiah,” jelas Ririn.


Perihal target yang akan dicapai pada waktu yang akan berjalan, ketua umum UKM-FP Penalaran itu menyampaikan pada kepengurusan periode ini, bahwasanya Ia menargetkan ingin membuat dan melaksanakan kegiatan tidak hanya bagus namun bisa dirasakan manfaatnya oleh khalayak banyak. Segelintir harapan tak luput Ririn ungkapkan terkait dari kinerja kepengurusan mahasiswa FAPERTA. “Saya berharap kepada pengurus UKM-F Penalaran bisa menjadi pionir yang dapat mengajak mahasiswa seluruh Fakultas Pertanian untuk dapat tertarik menjadi seorang yang gemar menulis karya ilmiah,” pungkas Ririn.


Reporter : Syafa
Editor : Bayu

Senin, 06 Desember 2021

Genap 17 Tahun, UKMF Mardic Coba Lestarikan Surga Pesisir Madura


Sosialisasi  Pentingnya Tidak Membuang Sampah di Laut
(Foto: Dokumentasi UKMF Mardic) 


Alipi News-Dies natalis UKMF Mardic ini dilaksanakan sejak tanggal 2 Desember 2021 dan bertempat di Pulau Gili Labak, dimulai dengan adanya kajian yang membahas tentang materi “Transplantasi Terumbu Karang dan Bioreeftek,” serta beberapa kegiatan lain misalnya Latihan Perairan Terbuka (LPT), sosialiasi pentingnya tidak membuang sampah di laut, transplantasi karang, pemasangan serta penurunan bioreeftek, dan masih banyak lagi kegiatan lainnya. 


Menurut Chalim selaku Ketua Umum (Ketum) UKMF Mardic, dirinya ingin membuat Dies Natalis UKMF Mardic yang ke-17 tahun ini agar lebih berkesan. “Dies Natalis UKM F MARDIC kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun-tahun sebelumnya hanya merayakan untuk meningkatkan hubungan internal serta pengabdian lingkungan, tetapi Dies Natalis kali ini digabung dengan proker LPT, di mana pada proker LPT ini kami meningkatkan skill dengan melakukan penyelaman di perairan terbuka/laut. Hal ini kami lakukan karena dengan adanya pandemi covid kami mengalami penurunan SDM di bidang penyelaman, selain itu kami ingin membuat Dies Natalis kali ini lebih berkesan, terlebih lagi umur Mardic yang sudah menginjak 17 tahun,” terang Chalim.



Pemasangan serta Penurunan Bioreeftek
(Foto: Dokumentasi UKMF Mardic)


Dies Natalis UKMF Mardic pada tahun ini mengusung tema "Bersinergi untuk Meningkatkan Mardic yang Berkualitas, Harmonis dan Berjiwa Sosial. Lebih lanjut, Chalim menerangkan makna dari tema tersebut yang artinya sebuah harapan untuk Mardic yang mencoba merealisasikan serta meningkatkan kualitas internal setelah melewati masa krisis akibat pandemi.


Chalim mengatakan bahwa kesamaan minat dan bakat di UKMF Mardic ini berguna untuk menjaga pesisir Pulau Madura. “Semangat yang selalu kami kobarkan tidak jauh dari latar belakang Mardic didirikan. Kesamaan minat bakat, mengeksplorasi potensi Pulau Madura di bidang pesisir serta mengedukasi warga sekitar guna menjaga bersama pesisir-pesisir di Pulau Madura, sehingga masyarakat luas bisa tahu bahwasannya Pulau Madura juga mempunyai keindahan tersendiri yang tidak kalah indah dengan tempat lainnya,” tutur Chalim. Hal tersebut membuatnya tetap bersemangat untuk melakukan kegiatan sejenis di UKMF Mardic hingga saat ini.



Kegiatan Beach Clean Up
(Foto: Dokumentasi UKMF Mardic)


Ketum UKMF Mardic yang juga mahasiswa Prodi IKL angkatan 2019 itu juga berharap agar elemen kampus serta warga sekitar, bersama-sama menjaga kelestarian pesisir Pulau Madura. “Semoga semakin banyak elemen-elemen seperti kampus, lembaga/perusahaan hingga warga setempat yang mendukung serta membantu kami dalam melestarikan Pulau Madura, terlebih lagi mampu membangun Madura lebih baik lagi sehingga menjadi tempat penuh keindahan alam,” ia menambahkan.


Selaku salah satu anggota dari UKMF Mardic, Tiara, mahasiswa prodi Ilmu Kelautan 2019 mengungkapkan sejak berdirinya UKMF Mardic cita-cita/tujuan yang belum tercapai dari UKMF Mardic adalah memiliki sekretariat bersama, alat selam yang belum lengkap dan pengadaan sertifikasi selam baik untuk anggota dan umum. Ia juga mengungkapkan sepucuk harapan untuk UKMF Mardic, bahwa “Harapan saya kedepannya, Mardic akan selalu diisi dengan orang-orang hebat dan kualitas SDM yang ada di Mardic semakin bertambah,” ungkap Tiara. 



Latihan Perairan Terbuka (LPT)
(Foto: Dokumentasi UKMF Mardic)


Terkait kegiatan Dies Natalis UKMF Mardic, sebetulnya juga kami wawancara, yakni Andi selaku Pembina UKMF Mardic. Namun dikarenakan bertabrakan dengan  kegiatan workshop, itulah mengapa beliau belum bisa memberikan keterangan. (byu)


Editor            : Bayu

Reporter       : Vinda, Alif, dan Lisakotul

Selasa, 16 November 2021

Temu Perdana Dekan-BK Faperta: MoU belum Disepakati

 

Temu Perdana Dekan-BK Faperta UTM di Ruang Sekber BEM FP

(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


Alipi News-Senin (15/11/2021) reporter LPM Alipi menghubungi Sugiharto selaku Ketua Umum UKM-F Penalaran. Ia mengatakan bahwa suasana temu perdana sangat cair karena Fuad selaku Dekan baru Faperta sering melontarkan candaan kepada para Badan Kelengkapan (BK) yang hadir.


“Bahkan jalannya diskusi tadi juga cukup baik, beliau sering melontarkan candaan kepada kami, ya jelas tujuannya agar suasana diskusi tidak kaku dan hal tersebut membuat saya pribadi menjadi nyaman,” ungkap Sugiharto.


Ia menuturkan kesan bahwa dalam diskusi pertama ini, Dekan baru sangat terbuka dan medengarkan segala keluh kesah dari para anggota BK Fakultas Pertanian. “Tadi bapak Fuad selaku Dekan juga terbuka dalam diskusi bersama, artinya beliau tidak menutup telinga untuk mendengarkan keluh kesah kami,“ lanjutnya. Keterbukaan tersebut pun diaminkan oleh Ardin selaku Ketum HIMAGRI yang menjelaskan bahwa mekanisme diskusi sudah mewadahi semua pembahasan yang sudah dijadwalkan sebelumnya.


Ardin juga menyampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh BK, meliputi beberapa poin keresahan serta aspirasi. Hal tesebut pun dirinci oleh Sugiharto meliputi perbaikan sistem administrasi di fakultas, mempermudah peminjaman fasilitas yang ada di Fakultas Pertanian, serta keterbukaan dana DIPA yang dalam hal ini berkaitan dengan penyusunan LPJ, mengusahakan Sekretariat Bersama (Sekber) untuk Ormawa Faperta dan beberapa poin penting lainnya.


Berkaitan dengan hal tersebut, Fuad mengakui jika kritik, saran, serta masukan yang diutarakan oleh para Badan Kelengkapan (BK) saat pertemuan pada Senin (15/12/21) sudah sangat bagus. “Saya setuju dan sepakat apa yang disampaikan, mulai dari kemudahan dalam pengurusan peminjaman, pengadaan fasilitas, serta kemudahan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ),” ujarnya. Lebih lanjut, Fuad juga menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi PR dan bakal segera disampaikan ke pihak-pihak yang ada di fakultas.


“Fleksibilitas, akuntabilitas, kredibilitas tetap kami junjung tinggi dengan tujuan untuk membangun kreatifitas serta prestasi mahasiswa Faperta,” ungkapnya lebih lanjut.


Perihal tindak lanjut dari pertemuan dengan para BK Faperta, Fuad pun menyampaikan bahwa segera hal tersebut akan diikuti dengan pembahasan dengan para Wakil Dekan (Wadek) yang dilaksanakan hari ini, Selasa (16/11/21).


Di akhir wawancara, Fuad berharap agar para BK Faperta dapat sering berkolaborasi dengan pihak fakultas guna menyukseskan program-program yang sudah direncanakan. “Tentu kami membutuhkan kolaborasi untuk menyukseskan kegiatan kita bersama sebagai Institusi Fakultas Pertanian,” terang Fuad.


“Saya menekankan soal bagaimana kita bisa membangun prestasi mahasiswa.” Demikian apa yang disampaikan Fuad selaku Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) saat diwawancara oleh reporter LPM Alipi pada Selasa (16/11/21).


Sayangnya, dalam kesempatan ini, antara Dekan dengan BK belum mencapai penandatanganan dokumen MoU dengan alasan aspirasi tersebut akan disampaikan telebih dahulu ke jajaran Dekanat dan akan dikaji lebih dalam lagi. (byu)


Reporter: Sarah dan Renggo


Kamis, 21 Oktober 2021

Serba Terbatas, Penutupan Agriculture Vaganza 2021 berlangsung cukup Lancar dan Kondusif


 Jajaran Dekanat saat memberikan bingkisan kepada ke-13 BK se-Faperta
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


Alipi News - Penutupan Agriculture Vaganza (AV) 2021 dilaksanakan pada Kamis (21/10/2021), bertempat di Lapangan Futsal Maduraksa, dengan kondisi yang cukup panas dan pengap.


“Syukur alhamdulillah, siang hari ini kita semua dapat berkumpul dengan suasana yang agak sedikit, ya..., mandi sauna begitu ya...,” Slamet selaku Dekan Fakultas Pertanian mengonfirmasi dalam sambutannya.


Penutupan AV kali ini menjadi unik, karena dalam rangkaiannya, terdapat sesi “Message, Impression, and Good Bye,” atau sesi penyampaian pesan kesan dari jajaran Dekanat dan beberapa perwakilan mahasiswa Fakultas Pertanian.



Penyampaian pesan kesan oleh jajaran Dekanat
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


Malkan, perwakilan mahasiswa Prodi Agroekoteknologi mengatakan bahwa banyak yang bisa diambil dari acara AV 2021, di antaranya membangun solidaritas antara Dekanat, segenap Badan Kelengkapan (BK), serta seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian sehingga Faperta pada akhirnya dapat menjadi ujung tombak Universitas Trunojoyo untuk menyukseskan rangkaian kegiatan dalam kondisi apapun.


Farid selaku Wakil Dekan 3 juga menyampaikan kesan dan pesannya pada sesi tersebut.


“Kami berterima kasih pada 13 Ormawa yang selama ini sudah membersamai kami,” imbuhnya.


Pihak Dekanat dalam seremonial penutupan tersebut, juga memberikan sebuah tali asih kepada masing-masing Ormawa (Organisasi Mahasiswa) sebagai ucapan terima kasih.


Di samping itu, Maldini selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HIMALA) juga menyampaikan kesan dan pesannya pada acara “Closing Party” AV 2021.


“Kesan saya, terima kasih atas dedikasinya untuk Dekanat Fakultas Pertanian. Semoga Fakultas Pertanian menjadi fakultas yang profesional dan berkarakter. Hal ini ditunjukkan karena Fakultas Pertanian, menjadi fakultas pertama yang mengadakan rangkaian acara secara offline dan hal itu merupakan suatu kebanggaan,” ucapnya lantang.



Dekan Faperta menyapa teman-teman BK sesaat setelah seremonial penutupan AV 2021
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi) 


Penutupan AV kali ini juga menjadi momen-momen terakhir Slamet untuk bisa menjabat sebagai Dekan  Faperta sebelum akhirnya beliau harus menyerahkan jabatan tersebut kepada calon terpilih Dekan Faperta periode 2021/2025. 


Dalam sambutannya, beliau (Slamet) juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah mempersiapkan segalanya dalam sebulan terakhir serta menyelesaikan semua rangkaian perlombaan AV dengan baik. (vnd/byu)


Reporter: Evi dan Muhlisa

Editor: Vinda dan Bayu


Closing Party AV 2021: Pagelaran Seni dan Musik yang Meriah, dengan Prokes Seadanya

 


Momen saat diumumkannya pemenang cabang salah satu lomba AV 2021
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


Alipi News – Setelah dilangsungkannya seremonial penutupan Agriculture Vaganza 2021 Fakultas Pertanian (Faperta) UTM pada Kamis (21/10/21). Di tempat yang sama, yakni Lapangan Futsal Maduraksa, digelar juga “Closing Party,sebuah pentas kesenian dan musik sebagai ajang pertunjukan serta bertemunya seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian.


Pada kesempatan tersebut, banyak UKM-F Faperta saling unjuk kemampuan, di antaranya UKM-F Kesenian Daun dengan seni tarinya, UKM-F Viper-C dengan pertunjukan musiknya, ditambah di acara tersebut, beberapa kelompok musik dari beberapa Prodi pun ikut memeriahkan suasana, misalnya SURAKUSTIK dari  HIMASURA dan KALA HIMALA dari HIMALA.



Penamapilan SURAKUSTIK dari HIMASURA
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


Tidak sampai di situ, di mana dalam ajang tersebut, juga menjadi saat-saat yang paling menentukan karena menjadi momen diumumkannya para jawara dari setiap cabang perlombaan yang digelar guna memeriahkan Dies Natalis Fakultas Pertanian UTM.


Dalam pelaksanaannya, banyak dari kalangan mahasiswa Fakultas Pertanian yang hadir sehingga sempat menimbulkan antrean cukup panjang ketika permulaan acara berlangsung.



Antrean panjang mahasiswa Faperta sebelum memasuki lokasi acara
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


“Awalnya mahasiswa kami himbau untuk menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)/Kartu Rencana Studi (KRS) juga bukti vaksin minimal dosis pertama. Namun karena menimbulkan antrean yang panjang di meja registrasi, akhirnya kami putuskan untuk tidak memeriksa bukti vaksin dosis pertama dan hanya memeriksa berkas KTM/KRS guna membatasi agar yang hadir hanya terbatas pada mahasiswa Faperta saja,” ujar Rini selaku Ketua Pelaksana Agriculture Vaganza 2021, setelah mempertimbangkannya bersama panitia penyelenggara.


Lebih dari itu, di dalam ruangan yang cukup pengap tersebut, para mahasiswa pun terlihat duduk tanpa ada jarak, ditambah beberapa dari mereka pun bahkan ada yang tidak mengenakan masker.



Mahasiswa Faperta duduk berdesakan di dalam ruangan saat "Closing Party" AV 2021
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


Meskipun demikian, panitia penyelenggara masih mencoba mematuhi Prokes, di mana hal ini ditunjukkan dengan diberikannya hand sanitizer kepada setiap mahasiswa Faperta ketika akan memasuki lokasi “Closing Party.(vnd/byu)



Panitia menerapkan Prokes dengan memberikan hand sanitizer sebelum peserta memasuki lokasi "Closing Party"
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


Reporter          : Alif

Editor              : Vinda dan Bayu


Minggu, 03 Oktober 2021

Mengekspresikan Ide dengan Beradu Inovasi pada Gelaran PIMAGRI 2021

 


Pekan Ilmiah HIMAGRI (PIMAGRI) 2021

Sumber: Instagram HIMAGRI UTM (@himagri_utm)


Tema yang diusung pada Pekan Ilmiah HIMAGRI (PIMAGRI) tahun ini adalah “Kontribusi Generasi Muda di Bidang Agrokompleks Guna Mewujudkan (SDGs) Tahun 2030”.

 

Berbicara mengeanai tema, Farhan selaku Ketua Pelaksana menjabarkan bahwa penggunaan tema SDGs, sama dengan tahun sebelumnya. Hal ini mempertimbangkan SDGs yang merupakan 17 tujuan yang dicanangkan oleh PBB sebagai hal yang ingin dicapai dan harus diketahui oleh generasi muda dalam bidang agrokompleks.

 

“Agrokompleks sendiri, berkenaan tentang dunia pertanian secara luas yang membahas mengenai isu-isu di dalam dunia pertanian yang tidak pernah usai, yang pastinya ada dan ada lagi yang perlu dibenahi jadi itu maknanya. Untuk subtemanya ada ekonomi, kewirausahaan, manajemen agribisnis, teknologi dan energi terbarukan, pendidikan, sosial-budaya, kesehatan, pariwisata, dan juga pertanian, ucap Farhan melengkapi soal makna tema PIMAGRI.

 

Tujuan PIMAGRI sendiri, dijelaskan oleh Farhan yakni memberikan sebuah wadah bagi para mahasiswa dalam menyalurkan ide dan gagasannya yang inovatif dan kreatif melalui karya tulis dan poster ilmiah, di mana kami harap agar luaran yang ada, yakni ide dan gagasan tersebut mampu mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan atau terwujudnya SDGs di bidang agrokompleks.

 

Farhan juga melihat bahwa peserta dalam acara ini lebih banyak dibandingkan dengan jumlah peserta tahun lalu. “Jumlah peserta secara kuantitas lebih banyak tahun sebelumnya dibandingkan dengan tahun sekarang. Tahun ini ada 30 pendaftar, sedangkan tahun lalu total yang mengikuti poster dan LKTI sekitar 24 tim,terangnya.

 

Jelas Farhan, konsep PIMAGRI tahun ini cukup berbeda dengan tahun lalu, di mana jika sebelumnya tidak ada, maka di tahun ini Kami adakan Grand Opening dan Closing berikut juga talkshow sebagai penutup. Selain itu juga ada Grand Final untuk masing-masing lomba, yakni lomba poster dan LKTI.



 Di Belakang Layar, Proses Pelaksanaan PIMAGRI 2021
Sumber: HIMAGRI UTM


Menurut Novi selaku Koorprodi Agribisnis, dirinya pribadi merasa bangga melihat PIMAGRI bisa dilakukan saat kondisi seperti ini, di tengah keterbatasan juga, panitia tetep berjuang dan acara bisa lancar hingga penutupan.


“Terus terang Prodi hanya memberi support moral saja untuk PIMAGRI tahun ini. Makanya saya bilang panitia benar-benar luar biasa. DIPA belum jelas tapi kegiatan tetap dieksekusi dengan bagus,” terang Novi.

 

Menurut Musyafak, salah satu peserta PIMAGRI 2021, bahwa pelaksanaan PIMAGRI ini baik dan bagus karena rentetan acaranya terstruktur mulai awal pembukaan sampai akhir penutupan. Hanya saja terjadi sedikit kendala, di mana selama kegiatan yaitu dari pihak juri masih terkendala sinyal saat diadakan sesi tanya jawab. Dikarenakan acaranya yang meriah sehingga mampu menutup sedikit terjadinya kendala tersebut,” ujar Musyafak saat diwawancara.

 

“Harapannya pada PIMAGRI 2022 nantinya, agar panitia bisa offline semuanya serta lebih meningkatkan kerjasama, lebih terbuka satu sama lain, lebih bisa menampilkan yang lebih luar biasa lagi. Sedang harapan untuk peserta, semoga nantinya dalam segi kuantitas bisa semakin banyak dari tahun ini, pungkas Farhan penuh harap.

 

Novi sendiri juga berharap adanya tindak lanjut dari karya terbaik, salah satunya dengan mempublikasikannya di jurnal Prodi. “Kalau Prodi sih harapannya agar hasil dari PIMAGRI ini bisa dilanjutkan ke PKM atau peserta mencoba ajang-ajang dengan skala lebih tinggi. Bahkan kemarin saya berharap tulisan terbaiknya bisa publish di jurnal Prodi,” terang Novi.

 

Selamat buat para pemenang, semangat berkarya, jadikan ajang ini untuk melangkah ke ajang nasional bahkan internasional. Tularkan ilmu dan semangatnya buat mahasiswa lain,” pesan Novi kepada para peserta.

 

Reporter          : Dewi, Wildan, dan Dea

Editor              : Bayu