This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Senin, 20 Februari 2023
Pelantikan Pengurus HIMAGRI 2023
Selasa, 14 Februari 2023
Pelantikan Raya BEM dan Ormawa Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura penuh harapan untuk lebih berprestasi
Sabtu, 27 Agustus 2022
Minimnya Minat Mahasiswa Berorganisasi di Fakultas Pertanian
Senin, 27 Juni 2022
Kemeriahan Perlombaan UTM VOCAL COMPETITION
Senin, 28 Maret 2022
Sekilas Tanggapan Dibalik Sosialisasi PTKA
Sabtu, 05 Maret 2022
Sekilas Cerita dibalik Pelantikan UKM-FP Penalaran
Senin, 06 Desember 2021
Genap 17 Tahun, UKMF Mardic Coba Lestarikan Surga Pesisir Madura
Alipi News-Dies natalis UKMF Mardic ini dilaksanakan sejak tanggal 2 Desember 2021 dan bertempat di Pulau Gili Labak, dimulai dengan adanya kajian yang membahas tentang materi “Transplantasi Terumbu Karang dan Bioreeftek,” serta beberapa kegiatan lain misalnya Latihan Perairan Terbuka (LPT), sosialiasi pentingnya tidak membuang sampah di laut, transplantasi karang, pemasangan serta penurunan bioreeftek, dan masih banyak lagi kegiatan lainnya.
Menurut Chalim selaku Ketua
Umum (Ketum) UKMF Mardic, dirinya ingin membuat
Dies Natalis UKMF Mardic yang ke-17 tahun ini agar lebih berkesan. “Dies
Natalis UKM F MARDIC kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kalau tahun-tahun sebelumnya hanya merayakan untuk meningkatkan hubungan
internal serta pengabdian lingkungan, tetapi Dies Natalis kali ini digabung dengan
proker LPT, di mana pada proker LPT ini kami meningkatkan skill
dengan melakukan penyelaman di perairan terbuka/laut. Hal ini kami lakukan karena
dengan adanya pandemi covid kami mengalami penurunan SDM di bidang penyelaman,
selain itu kami ingin membuat Dies Natalis kali ini lebih berkesan, terlebih
lagi umur Mardic yang sudah menginjak 17 tahun,” terang Chalim.
Dies Natalis
UKMF Mardic pada tahun ini mengusung tema "Bersinergi untuk Meningkatkan Mardic yang Berkualitas, Harmonis dan Berjiwa
Sosial.” Lebih lanjut, Chalim menerangkan makna dari tema tersebut yang artinya sebuah harapan untuk Mardic yang
mencoba merealisasikan
serta meningkatkan
kualitas internal setelah melewati masa krisis akibat pandemi.
Chalim mengatakan bahwa
kesamaan minat dan bakat di UKMF Mardic ini berguna untuk
menjaga pesisir Pulau Madura. “Semangat yang selalu kami kobarkan tidak jauh
dari latar belakang Mardic didirikan. Kesamaan minat bakat, mengeksplorasi potensi Pulau Madura di bidang pesisir serta
mengedukasi warga sekitar guna menjaga bersama pesisir-pesisir di Pulau Madura, sehingga masyarakat
luas bisa tahu bahwasannya Pulau Madura juga
mempunyai keindahan tersendiri yang tidak kalah indah dengan tempat lainnya,”
tutur Chalim. Hal tersebut membuatnya tetap bersemangat untuk melakukan
kegiatan sejenis di UKMF Mardic hingga saat ini.
Ketum
UKMF Mardic yang juga mahasiswa Prodi IKL angkatan 2019 itu juga
berharap agar elemen kampus serta warga sekitar, bersama-sama menjaga kelestarian pesisir Pulau Madura. “Semoga
semakin banyak elemen-elemen seperti kampus, lembaga/perusahaan hingga warga
setempat yang mendukung serta membantu kami dalam melestarikan Pulau Madura, terlebih lagi mampu
membangun Madura lebih baik lagi sehingga menjadi tempat penuh keindahan alam,”
ia menambahkan.
Selaku salah satu anggota dari UKMF Mardic, Tiara, mahasiswa prodi Ilmu Kelautan 2019 mengungkapkan sejak berdirinya UKMF Mardic cita-cita/tujuan yang belum tercapai dari UKMF Mardic adalah memiliki sekretariat bersama, alat selam yang belum lengkap dan pengadaan sertifikasi selam baik untuk anggota dan umum. Ia juga mengungkapkan sepucuk harapan untuk UKMF Mardic, bahwa “Harapan saya kedepannya, Mardic akan selalu diisi dengan orang-orang hebat dan kualitas SDM yang ada di Mardic semakin bertambah,” ungkap Tiara.
Terkait kegiatan Dies Natalis UKMF Mardic, sebetulnya juga kami wawancara, yakni Andi selaku Pembina UKMF Mardic. Namun dikarenakan bertabrakan dengan kegiatan workshop, itulah mengapa beliau belum bisa memberikan keterangan. (byu)
Editor :
Bayu
Reporter : Vinda, Alif, dan Lisakotul
Selasa, 16 November 2021
Temu Perdana Dekan-BK Faperta: MoU belum Disepakati
Temu Perdana Dekan-BK Faperta UTM di Ruang Sekber BEM FP
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)
Alipi News-Senin
(15/11/2021) reporter LPM Alipi menghubungi Sugiharto selaku Ketua Umum UKM-F Penalaran. Ia
mengatakan bahwa suasana temu perdana sangat cair karena Fuad selaku Dekan baru Faperta sering
melontarkan candaan kepada para Badan Kelengkapan (BK) yang hadir.
“Bahkan
jalannya diskusi tadi juga cukup baik, beliau sering melontarkan candaan kepada
kami, ya jelas tujuannya agar suasana diskusi tidak kaku dan hal tersebut
membuat saya pribadi menjadi nyaman,” ungkap
Sugiharto.
Ia menuturkan kesan bahwa dalam diskusi pertama ini,
Dekan baru sangat terbuka dan medengarkan segala keluh kesah dari para anggota BK
Fakultas Pertanian. “Tadi bapak Fuad selaku Dekan juga terbuka dalam diskusi
bersama, artinya beliau tidak menutup telinga untuk mendengarkan keluh kesah
kami,“ lanjutnya. Keterbukaan tersebut pun diaminkan oleh Ardin selaku Ketum HIMAGRI yang menjelaskan bahwa mekanisme diskusi sudah mewadahi semua pembahasan yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
Ardin juga menyampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh BK, meliputi beberapa poin keresahan serta aspirasi. Hal tesebut pun dirinci oleh Sugiharto meliputi perbaikan sistem
administrasi di fakultas, mempermudah peminjaman fasilitas yang ada di Fakultas
Pertanian, serta
keterbukaan dana DIPA yang dalam hal ini
berkaitan dengan penyusunan LPJ, mengusahakan Sekretariat Bersama (Sekber) untuk Ormawa Faperta dan beberapa poin penting lainnya.
Berkaitan dengan
hal tersebut, Fuad mengakui jika kritik, saran, serta masukan yang diutarakan
oleh para Badan Kelengkapan (BK) saat pertemuan pada Senin (15/12/21) sudah
sangat bagus. “Saya setuju dan sepakat apa yang disampaikan, mulai dari
kemudahan dalam pengurusan peminjaman, pengadaan fasilitas, serta kemudahan
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ),” ujarnya. Lebih lanjut, Fuad juga
menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi PR dan bakal segera disampaikan ke
pihak-pihak yang ada di fakultas.
“Fleksibilitas,
akuntabilitas, kredibilitas tetap kami junjung tinggi dengan tujuan untuk
membangun kreatifitas serta prestasi mahasiswa Faperta,” ungkapnya lebih
lanjut.
Perihal tindak
lanjut dari pertemuan dengan para BK Faperta, Fuad pun menyampaikan bahwa
segera hal tersebut akan diikuti dengan pembahasan dengan para Wakil Dekan
(Wadek) yang dilaksanakan hari
ini, Selasa (16/11/21).
Di akhir
wawancara, Fuad berharap agar para BK Faperta dapat sering berkolaborasi dengan
pihak fakultas guna menyukseskan program-program yang sudah direncanakan.
“Tentu kami membutuhkan kolaborasi untuk menyukseskan kegiatan kita bersama
sebagai Institusi Fakultas Pertanian,” terang Fuad.
“Saya menekankan
soal bagaimana kita bisa membangun prestasi mahasiswa.” Demikian apa yang
disampaikan Fuad selaku Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) saat diwawancara
oleh reporter LPM Alipi pada Selasa (16/11/21).
Sayangnya,
dalam kesempatan ini, antara Dekan dengan BK belum mencapai penandatanganan dokumen MoU dengan alasan aspirasi tersebut akan disampaikan telebih dahulu ke jajaran Dekanat dan
akan dikaji lebih dalam lagi. (byu)
Reporter: Sarah dan Renggo
Kamis, 21 Oktober 2021
Serba Terbatas, Penutupan Agriculture Vaganza 2021 berlangsung cukup Lancar dan Kondusif
Alipi News - Penutupan Agriculture Vaganza (AV) 2021 dilaksanakan
pada Kamis (21/10/2021), bertempat di Lapangan Futsal Maduraksa, dengan kondisi
yang cukup panas dan pengap.
“Syukur alhamdulillah, siang hari ini kita
semua dapat berkumpul dengan suasana yang agak sedikit, ya..., mandi
sauna begitu ya...,” Slamet selaku Dekan Fakultas Pertanian mengonfirmasi dalam sambutannya.
Penutupan AV kali ini menjadi unik, karena dalam
rangkaiannya, terdapat sesi “Message, Impression, and Good Bye,” atau
sesi penyampaian pesan kesan dari jajaran Dekanat dan beberapa perwakilan
mahasiswa Fakultas Pertanian.
Malkan, perwakilan mahasiswa Prodi Agroekoteknologi
mengatakan bahwa banyak yang bisa diambil dari acara AV 2021, di antaranya membangun
solidaritas antara Dekanat, segenap Badan Kelengkapan (BK), serta seluruh mahasiswa Fakultas
Pertanian sehingga Faperta pada akhirnya dapat menjadi ujung tombak Universitas Trunojoyo
untuk menyukseskan rangkaian kegiatan dalam kondisi apapun.
Farid selaku Wakil Dekan 3 juga menyampaikan
kesan dan pesannya pada sesi tersebut.
“Kami berterima kasih pada 13 Ormawa yang
selama ini sudah membersamai kami,” imbuhnya.
Pihak Dekanat dalam seremonial penutupan
tersebut, juga memberikan sebuah tali asih kepada masing-masing Ormawa (Organisasi
Mahasiswa) sebagai ucapan terima kasih.
Di samping itu, Maldini selaku Ketua Umum Himpunan
Mahasiswa Ilmu Kelautan (HIMALA) juga menyampaikan kesan dan pesannya pada
acara “Closing Party” AV 2021.
“Kesan saya, terima kasih atas dedikasinya
untuk Dekanat Fakultas Pertanian. Semoga Fakultas Pertanian menjadi fakultas
yang profesional dan berkarakter. Hal ini ditunjukkan karena Fakultas Pertanian,
menjadi fakultas pertama yang mengadakan rangkaian acara secara offline dan
hal itu merupakan suatu kebanggaan,” ucapnya lantang.
Penutupan AV kali ini juga menjadi momen-momen terakhir Slamet untuk bisa menjabat sebagai Dekan Faperta sebelum akhirnya beliau harus menyerahkan jabatan tersebut kepada calon terpilih Dekan Faperta periode 2021/2025.
Dalam sambutannya,
beliau (Slamet) juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah mempersiapkan segalanya dalam sebulan terakhir serta menyelesaikan semua rangkaian perlombaan AV dengan baik. (vnd/byu)
Reporter: Evi dan Muhlisa
Editor: Vinda dan Bayu
Closing Party AV 2021: Pagelaran Seni dan Musik yang Meriah, dengan Prokes Seadanya
Alipi News – Setelah dilangsungkannya
seremonial penutupan Agriculture Vaganza 2021 Fakultas Pertanian (Faperta) UTM
pada Kamis (21/10/21). Di tempat yang sama, yakni Lapangan Futsal Maduraksa, digelar
juga “Closing Party,” sebuah pentas kesenian dan musik sebagai
ajang pertunjukan serta bertemunya seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian.
Pada kesempatan tersebut, banyak UKM-F Faperta saling unjuk kemampuan, di
antaranya UKM-F Kesenian Daun dengan seni tarinya, UKM-F Viper-C dengan
pertunjukan musiknya, ditambah di acara tersebut, beberapa kelompok musik dari
beberapa Prodi pun ikut memeriahkan suasana, misalnya SURAKUSTIK dari HIMASURA dan KALA HIMALA dari HIMALA.
Tidak sampai di situ, di mana dalam ajang tersebut, juga menjadi
saat-saat yang paling menentukan karena menjadi momen diumumkannya para jawara
dari setiap cabang perlombaan yang digelar guna memeriahkan Dies Natalis
Fakultas Pertanian UTM.
Dalam pelaksanaannya, banyak dari kalangan mahasiswa Fakultas Pertanian
yang hadir sehingga sempat menimbulkan antrean cukup panjang ketika permulaan
acara berlangsung.
“Awalnya mahasiswa kami himbau untuk menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)/Kartu
Rencana Studi (KRS) juga bukti vaksin minimal dosis pertama. Namun karena
menimbulkan antrean yang panjang di meja registrasi, akhirnya kami putuskan
untuk tidak memeriksa bukti vaksin dosis pertama dan hanya memeriksa berkas KTM/KRS guna membatasi agar yang hadir hanya terbatas pada mahasiswa Faperta saja,” ujar Rini selaku Ketua Pelaksana Agriculture Vaganza 2021, setelah mempertimbangkannya bersama panitia penyelenggara.
Lebih dari itu, di dalam ruangan yang cukup pengap tersebut, para
mahasiswa pun terlihat duduk tanpa ada jarak, ditambah beberapa dari mereka pun
bahkan ada yang tidak mengenakan masker.
Meskipun demikian, panitia penyelenggara masih mencoba mematuhi Prokes,
di mana hal ini ditunjukkan dengan diberikannya hand sanitizer kepada
setiap mahasiswa Faperta ketika akan memasuki lokasi “Closing Party.”
(vnd/byu)
Reporter : Alif
Editor : Vinda dan Bayu
Minggu, 03 Oktober 2021
Mengekspresikan Ide dengan Beradu Inovasi pada Gelaran PIMAGRI 2021
Pekan Ilmiah HIMAGRI (PIMAGRI) 2021
Sumber: Instagram HIMAGRI UTM (@himagri_utm)
Tema yang diusung pada Pekan Ilmiah HIMAGRI (PIMAGRI) tahun ini
adalah “Kontribusi Generasi Muda di Bidang Agrokompleks Guna Mewujudkan (SDGs) Tahun 2030”.
Berbicara mengeanai
tema,
Farhan selaku Ketua Pelaksana menjabarkan bahwa penggunaan tema SDGs, sama dengan tahun sebelumnya. Hal ini mempertimbangkan SDGs yang merupakan 17 tujuan yang
dicanangkan oleh PBB sebagai hal
yang ingin dicapai dan harus
diketahui oleh
generasi muda dalam bidang agrokompleks.
“Agrokompleks sendiri, berkenaan tentang
dunia pertanian secara luas yang membahas mengenai isu-isu di dalam dunia pertanian yang tidak pernah
usai, yang pastinya ada dan ada lagi yang perlu dibenahi jadi itu maknanya.
Untuk subtemanya ada ekonomi, kewirausahaan, manajemen agribisnis, teknologi
dan energi
terbarukan, pendidikan, sosial-budaya, kesehatan, pariwisata, dan juga
pertanian,” ucap Farhan melengkapi soal makna tema PIMAGRI.
Tujuan PIMAGRI sendiri, dijelaskan oleh Farhan yakni memberikan sebuah wadah bagi para
mahasiswa dalam menyalurkan ide dan gagasannya yang inovatif dan kreatif
melalui karya tulis dan poster ilmiah,
di mana kami harap agar luaran yang ada, yakni ide dan gagasan
tersebut mampu mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan atau terwujudnya SDGs di bidang agrokompleks.
Farhan juga melihat bahwa peserta dalam acara ini
lebih banyak dibandingkan dengan jumlah peserta tahun lalu. “Jumlah peserta
secara kuantitas lebih banyak tahun sebelumnya dibandingkan dengan tahun
sekarang. Tahun ini
ada 30 pendaftar, sedangkan tahun lalu
total
yang mengikuti poster dan LKTI sekitar 24 tim,” terangnya.
Jelas Farhan, konsep PIMAGRI
tahun ini cukup berbeda dengan tahun lalu, di mana jika sebelumnya tidak ada,
maka di tahun ini Kami adakan Grand Opening dan Closing berikut
juga talkshow sebagai penutup. Selain itu juga ada Grand Final
untuk masing-masing lomba, yakni lomba poster dan LKTI.
Menurut Novi selaku
Koorprodi Agribisnis, dirinya pribadi merasa bangga melihat PIMAGRI bisa
dilakukan saat kondisi seperti ini, di tengah keterbatasan juga, panitia tetep
berjuang dan acara bisa lancar hingga penutupan.
“Terus terang Prodi
hanya memberi support moral saja untuk PIMAGRI tahun ini. Makanya saya bilang panitia benar-benar
luar biasa. DIPA
belum jelas tapi kegiatan tetap dieksekusi dengan bagus,” terang Novi.
Menurut Musyafak, salah satu
peserta PIMAGRI 2021, bahwa pelaksanaan PIMAGRI ini baik dan bagus karena rentetan acaranya
terstruktur mulai awal pembukaan sampai akhir penutupan. “Hanya saja terjadi sedikit
kendala, di mana selama kegiatan yaitu dari pihak juri masih terkendala
sinyal saat diadakan sesi tanya jawab. Dikarenakan acaranya yang meriah
sehingga mampu menutup sedikit terjadinya kendala tersebut,” ujar Musyafak saat diwawancara.
“Harapannya pada PIMAGRI 2022 nantinya, agar panitia bisa offline
semuanya serta
lebih meningkatkan
kerjasama,
lebih terbuka satu sama lain, lebih bisa menampilkan yang lebih luar biasa
lagi. Sedang harapan untuk peserta, semoga nantinya dalam segi kuantitas bisa
semakin banyak dari tahun ini,”
pungkas
Farhan penuh harap.
Novi sendiri
juga berharap
adanya tindak lanjut dari karya terbaik,
salah satunya dengan
mempublikasikannya di jurnal Prodi. “Kalau Prodi sih harapannya agar hasil dari PIMAGRI ini bisa dilanjutkan ke PKM atau peserta
mencoba ajang-ajang dengan skala lebih tinggi. Bahkan kemarin saya berharap
tulisan terbaiknya bisa publish di jurnal Prodi,” terang Novi.
“Selamat
buat para pemenang, semangat berkarya, jadikan ajang ini untuk melangkah ke
ajang nasional bahkan internasional. Tularkan ilmu dan semangatnya buat mahasiswa
lain,” pesan Novi kepada para peserta.
Reporter : Dewi, Wildan, dan Dea
Editor : Bayu