Alipi News-Dies natalis UKMF Mardic ini dilaksanakan sejak tanggal 2 Desember 2021 dan bertempat di Pulau Gili Labak, dimulai dengan adanya kajian yang membahas tentang materi “Transplantasi Terumbu Karang dan Bioreeftek,” serta beberapa kegiatan lain misalnya Latihan Perairan Terbuka (LPT), sosialiasi pentingnya tidak membuang sampah di laut, transplantasi karang, pemasangan serta penurunan bioreeftek, dan masih banyak lagi kegiatan lainnya.
Menurut Chalim selaku Ketua
Umum (Ketum) UKMF Mardic, dirinya ingin membuat
Dies Natalis UKMF Mardic yang ke-17 tahun ini agar lebih berkesan. “Dies
Natalis UKM F MARDIC kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kalau tahun-tahun sebelumnya hanya merayakan untuk meningkatkan hubungan
internal serta pengabdian lingkungan, tetapi Dies Natalis kali ini digabung dengan
proker LPT, di mana pada proker LPT ini kami meningkatkan skill
dengan melakukan penyelaman di perairan terbuka/laut. Hal ini kami lakukan karena
dengan adanya pandemi covid kami mengalami penurunan SDM di bidang penyelaman,
selain itu kami ingin membuat Dies Natalis kali ini lebih berkesan, terlebih
lagi umur Mardic yang sudah menginjak 17 tahun,” terang Chalim.
Dies Natalis
UKMF Mardic pada tahun ini mengusung tema "Bersinergi untuk Meningkatkan Mardic yang Berkualitas, Harmonis dan Berjiwa
Sosial.” Lebih lanjut, Chalim menerangkan makna dari tema tersebut yang artinya sebuah harapan untuk Mardic yang
mencoba merealisasikan
serta meningkatkan
kualitas internal setelah melewati masa krisis akibat pandemi.
Chalim mengatakan bahwa
kesamaan minat dan bakat di UKMF Mardic ini berguna untuk
menjaga pesisir Pulau Madura. “Semangat yang selalu kami kobarkan tidak jauh
dari latar belakang Mardic didirikan. Kesamaan minat bakat, mengeksplorasi potensi Pulau Madura di bidang pesisir serta
mengedukasi warga sekitar guna menjaga bersama pesisir-pesisir di Pulau Madura, sehingga masyarakat
luas bisa tahu bahwasannya Pulau Madura juga
mempunyai keindahan tersendiri yang tidak kalah indah dengan tempat lainnya,”
tutur Chalim. Hal tersebut membuatnya tetap bersemangat untuk melakukan
kegiatan sejenis di UKMF Mardic hingga saat ini.
Ketum
UKMF Mardic yang juga mahasiswa Prodi IKL angkatan 2019 itu juga
berharap agar elemen kampus serta warga sekitar, bersama-sama menjaga kelestarian pesisir Pulau Madura. “Semoga
semakin banyak elemen-elemen seperti kampus, lembaga/perusahaan hingga warga
setempat yang mendukung serta membantu kami dalam melestarikan Pulau Madura, terlebih lagi mampu
membangun Madura lebih baik lagi sehingga menjadi tempat penuh keindahan alam,”
ia menambahkan.
Selaku salah satu anggota dari UKMF Mardic, Tiara, mahasiswa prodi Ilmu Kelautan 2019 mengungkapkan sejak berdirinya UKMF Mardic cita-cita/tujuan yang belum tercapai dari UKMF Mardic adalah memiliki sekretariat bersama, alat selam yang belum lengkap dan pengadaan sertifikasi selam baik untuk anggota dan umum. Ia juga mengungkapkan sepucuk harapan untuk UKMF Mardic, bahwa “Harapan saya kedepannya, Mardic akan selalu diisi dengan orang-orang hebat dan kualitas SDM yang ada di Mardic semakin bertambah,” ungkap Tiara.
Terkait kegiatan Dies Natalis UKMF Mardic, sebetulnya juga kami wawancara, yakni Andi selaku Pembina UKMF Mardic. Namun dikarenakan bertabrakan dengan kegiatan workshop, itulah mengapa beliau belum bisa memberikan keterangan. (byu)
Editor :
Bayu
Reporter : Vinda, Alif, dan Lisakotul
0 Comments:
Posting Komentar