Berdasarkan surat edaran dari DPM-FP, pada Minggu (5/12) telah sukses dilaksanakannya Musyawarah Mahasiswa (Muswa) FP tahun 2020. Acara berlangsung di Literasi Sebelah Utara Pondok Al-Masduqie,Timur Kampus yang dihadiri oleh perwakilan 3 orang dari masing-masing BK FP. Tema yang diusung pada MUSWA tahun ini adalah “Revitalisasi Nilai-Nilai Demokrasi Yang Subtantif Untuk Faperta Yang Kolaboratif, Loyalitas Dan Berkemajuan.”
Di tengah pandemi yang tengah terjadi, bahkan setelah Rektor terkonfirmasi positif Covid-19, Muswa tetap dilaksanakan secara offline/luring, dan hal ini menjadi pro dan kontra tersendiri bagi beberapa BK FP.
"Muswa FP tahun ini menurut saya kurang dapat mewadahi/memfasilitasi mahasiswa pertanian secara keseluruhan, terutama teman-teman yang tidak dapat hadir ke telang dalam kondisi Covid-19 ini," kata Andhika selaku Waketum Himagri.
“Pada pertemuan 2 desember yang difasilitasi oleh DPM, awalnya banyak BK yang mengusulkan agar pelaksanaan Muswa dilakukan secara offline, namun ketika Himagri mengusulkan konsep 2 arah, yaitu offline dan online dengan alasan bisa menfasilitasi keseluruhan mahasiswa FP, usulan tersebut pun disambut baik oleh BK secara umum. Namun demikian, DPM selaku penanggung jawab acara Muswa FP tetap memilih agar Muswa dilaksanakan secara offline,” lanjutnya.
Lantas Muswa pun dilakasanakan secara offline, dan DPM-FP serta panitia sudah megonfirmasikan akan hal tersebut pada setiap BK FP. “Perihal melakukan Live Streaming You Tube dengan alasan untuk mewadahi mahasiswa yang tidak bisa hadir secara offline itu tidak memungkinkan, karena sidang ini adalah forum resmi, jadi ketika ada yang keluar masuk forum harus ditangani dan dilihat oleh pimpinan dan predisium dengan perhitungan konkrit,” jelas Mawar.
Penyebaran pamflet Muswa pada H-1 acara dipertegas oleh Karisma selaku Ketupel Muswa yang menyatakan bahwa banyak anggota DPM-FP yang ingin berproses ke DPM-KM. Jika muswa selalu diundur dikhawatirkan pendaftaran DPM-KM ditutup. Sementara Mawar selaku Ketua DPM-FP, menyatakan bahwa untuk naik ke jenjang selanjutnya terserah dari kepengurusan DPM mau berproses di mana, dan hal tersebut tidak ada hubungannya dengan Muswa. Kedua pernyataan ini pun nampak simpang siur.
Meskipun dilakukan secara offline serta menimbulkan berbagai kontroversi, tapi ketum DPM-FPmengakatan, "Alhamdulilah muswa pada tahun ini banyak yang menghadiri."
(Lis,Mil,Muchlisa)
0 Comments:
Posting Komentar