Rabu, 31 Maret 2021, berlokasi di RKBI Ruang 205, Agenda sosialisasi anggaran DIPA tahun 2021 dihadiri oleh Badan Kelengkapan (BK) Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Rizal selaku Gubenur Fakultas Pertanian menyampaikan
kabar bahwa soal dana masih belum ada kejelasan dari pihak Universitas. Bukan
hanya Fakultas Pertanian saja, melainkan semua fakultas juga masih belum ada
kejelasan mengenai hal tersebut.
Di sisi lain, Fakultas Pertanian memberikan
pandangan kepada perwakilan setiap Ormawa, bahwa penganggaran dana DIPA tersebut, sudah diperkirakan tidak jauh berbeda
dengan periode sebelumnya. “Terkait perubahan POK memang sudah menjadi
konsekuensi untuk kita sendiri karena sudah kebijakan kementrian terhadap
anggaran, dan untuk konsumsi pemateri itu menjadi kesulitan bagi kami, hal ini
bukan hanya terjadi di BEM, melainkan juga Ormawa yang lain,” jelas Rizal.
Terkait kapan pencairan dana DIPA, belum ada
info yang pasti, dan beberapa perwakilan Ormawa pun juga mengaku, berharap agar
ada transparansi sehingga kemudian antara pihak fakultas dengan Ormawa bisa
saling mendapat timbal balik yang positif.
Wahyudi, Ketua Umum DPM Fakultas Pertanian
pun memaparkan terkait poin-poin penting yang disampaikan tadi, bahwasannya
teman-teman sudah mendapatkan pengarahan terkait penyusunan anggaran DIPA juga
hal-hal apa saja yang tidak diperbolehkan dalam penyusunan DIPA ini. Contohnya
adalah penganggaran konsumsi dan honor pemateri yang di bawah naungan Kemendikbud
RI.
Tidak lanjut yang akan dilakukan oleh DPM, di
mana selanjutnya, pihak DPM akan tetap mengusut pembagian dana DIPA untuk masing
-masing Ormawa itu seperti apa dan dari Wakil Dekan itu seperti apa. “Kita
tidak sebatas mengetahui di lingkup Ormawa, akan tetapi kita juga terlibat di jajaran
Dekanat nantinya,” ungkap Wahyudi.
Reporter: Wildan dan Dea
Editor: Vinda