This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 10 Agustus 2021

Kilasan Penyerahan Tugas Orientasi ke Prodi Faperta UTM


 Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi


Mabinwa AT kali ini mungkin terkesan sama dengan tahun sebelumnya karena pelaksaananya yang memang masih dilakukan secara Daring. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa antusiasme para mahasiswa baru (Maba) ternyata sangat kental saat menyambut berbagai hal baru nanti yang akan Mereka rasakan di lingkup Universitas.

 

Seperti yang disampaikan oleh Rifky selaku Ketua Pelaksana (Ketupel) Orientasi Sarden MSP 2021, bahwa Ia sendiri amat senang dan bangga terhadap Maba Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) karena begitu antusias dan semangat dalam mengikuti rangkaian orientasi dari tingkat Universitas hingga di tingkat Prodi. "Lebih dari itu, Kami juga bangga terhadap panitia yang sudah berusaha menyukseskan acara ini meskipun tengah dihimpit kesulitan-kesulitan," tutur Rifky. Hal yang sama rupanya juga disampaikan oleh Firman selaku Ketupel Imago Agroteknologi 2021.

  

"Mengikuti penjemputan, perasaan saya dan juga teman-teman sekalian merasa sangat bangga karena dengan ini kita mendapatkan keluarga baru, dimana adek-adek ini yang meneruskan perjuangan kami di masa nanti," jelas Rifky.

 

Tak hanya Prodi MSP saja. Kiki, selaku Maba Agroteknologi angkatan 2021 pun menyampaikan kesan pertamanya setelah mengikuti penjemputan oleh Prodi. Kiki menuturkan bahwa Ia merasa kaget dengan tugas Ospek Prodi yang sangat di luar dugaan. "Selama penjemputan, hal yang paling berkesan menurut Kiki selaku peserta Ospek Imago Agroteknologi 2021 yaitu saat penyerahan ospek fakultas ke ospek prodi," ungkap kesan Kiki yang lain saat diwawancara Daring pada Senin (09/08).

 

Selain Kiki dan Rifky, banyak (juga) kesan yang disampaikan oleh berbagai pihak, baik itu dari Ketua Pelaksana, panitia, maupun Maba yang menyampaikan bahwa Mereka sangat antusias dalam mengawali Ospek yang akan dilakukan oleh Prodi masing-masing nantinya.



Sumber: Dokumentasi HIMAGROTEK


Berbagai Prodi di Faperta juga nampak berlomba-lomba menampilkan yang terbaik dalam penjemputan Maba kali ini. Dibuktikan dengan tema yang diusung oleh masing-masing Prodi ini berbeda-beda dan sangat menarik perhatian Maba.


Mulai dari HIMAGRI yang mengusung tema "Bersatu membangun generasi muda HIMAGRI yang Organisatoris dan Beretika dengan Berlandaskan Tri Fungsi Mahasiswa dan Tri Dharma Perguruan tinggi." Menurut Fikri selaku Ketupel Gempita Agribisnis, makna dari tema tersebut yakni sebuah harapan agar kelak Maba dapat tumbuh rasa organisatoris serta menumbuhkan etika yang baik dengan berlandaskan Tri fungsi mahasiswa dan Tri dharma Perguruan tinggi.

 

Investing Ideas for Better Future” pun menjadi tema besar Protein TIP 2021. “Tema ini dipilih karena Kami lebih memikirkan keberlangsungan atau keberlanjutan teman-teman Mahasiswa baru, khususnya Prodi Teknologi Industri Pertanan (TIP). Jadi, infestasi pikiran untuk masa depan yang mana nantinya Maba harus giat dalam belajar serta dalam mengembangkan softskill masing-masing,” jelas Arif selaku ketupel Protein TIP 2021.

 

“Selama berlangsungnya penjemputan, dari angka 1-10 antusiasme Maba TIP itu menurutnya di angka 9. Karna mungkin masih baru dan juga masih dari fakultas ke prodi seperti itu,” imbuhnya. Hal serupa juga diungkapkan oleh Ham, Ketua Pelaksana Ombak Ilmu Kelautan (IKL) 2021. "Antusias Maba IKL 2021 setelah dilakukan penjemputan di tingkat Prodi, antusias teman-teman Maba sangat tinggi. Jika disuruh menilai, Saya akan memberikan nilai 10,” pungkas Ham dengan antusias.

 

Di akhir wawancara dengan LPM Alipi, Idrus selaku Ketua Umum HIMATIPA juga menyampaikan pesannya. “Saya sangat berterimakasih khususnya dengan Panitia Protein TIP 2021 ini karena sudah memberikan pemikiran konsep dan tenaga yang totalitas dalam menyukseskan pada penjemputan maba, tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada panitia Mabinwa AT yang sudah menjalin koordinasi dengan baik pada saat penyerahaan Maba sehingga pada pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar,” terangnya.

 

Reporter: Seluruh SDM LPM Alipi

Editor: Bayu

Senin, 09 Agustus 2021

Menelisik Bagaimana Dukungan Prodi dan Koordinasi Berlangsung saat Penyerahan Tugas Orientasi di Faperta UTM

 

Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi


Berkaitan dengan koordinasi panitia Mabinwa AT dengan panitia Ospek Prodi, menurut Ardin selaku Ketua Umum HIMAGRI, menyampaikan bahwa  koordinasi yang ada sudah berjalan dengan baik.

 

“Hal ini karena dari beberapa panitia Ospek Prodi bukan hanya sekadar tamu, melainkan Ketua Umum himpunan menjadi SC di Mabinwa AT. Sebab itulah komunikasi antara pihak panitia Mabinwa AT dengan pihak Ospek Prodi berjalan dengan baik,” jelasnya merinci.

 

Baiknya koordinasi tersebut juga diaminkan oleh Idrus selaku Ketua Umum HIMATIPA, yang menyebutkan bahwa koordinasi penyelenggaraan penjemputan di tingkat Prodi sudah sangat baik. “Penyerahan sudah sangat tertata dan terkonsep dengan baik,” pungkasnya.

 

Sumber: Dokumentasi HIMASURA


Menurut Wahyudi selaku Ketua Umum (Ketum) HIMASURA, dukungan pihak Prodi pada tahun ini (2021) sangat positif, khususnya dari Bapak Firman selaku Kaprodi MSP, di mana Beliau membantu segala kebutuhan Kami (HIMASURA), mulai dari kebutuhan keuangan, perizinan, hingga peminjaman alat-alat Fakultas. Hal ini persis  seperti yang disampaikan oleh Idrus yang mendapatkan dukungan serupa dari Prodi TIP.  

 

“Meskipun Kami tidak menggunakan peralatan dari Fakultas, tentunya dulu saat Kami berencana menggunakan tempat di sana, Beliau sudah berusaha membantu semaksimal mungkin untuk memberikan bantuan kepada HIMASURA, khususnya dalam acara masa orientasi mahasiswa MSP," katanya.

 

Lain hal dengan orientasi mahasiswa Agribisnis yang kali ini mendapat dukungan penuh dari Prodi dalam bentuk kerja sama dengan PT. Amerta Indah Otsuka. Selain itu, dukungan Prodi juga dilakukan dengan memberikan akses penuh dalam penggunaan akun Zoom Prodi. “Kali ini, Ibu Novi selaku Kaprodi Agribisnis juga sangat antusias dalam memberikan penjelasan dan dukungani” ungkap Ardin.

 

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Meninjau pelaksanaan wawancara yang sudah Kami lakukan, Ketua Umum dari HIMALA dan HIMAGROTEK sudah Kami coba hubungi via telepon genggam, namun dari yang bersangkutan belum memberikan respon lebih lanjut.


Reporter: Seluruh SDM LPM Alipi

Editor: Alif

 

 


Kendala Penjemputan di Tingkat Prodi: Beberapa Perspektif

 Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi


Beragam kendala yang dialami selama prosesi penjemputan mahasiswa baru (Maba) yang dilaksanakan di tingkat Prodi pada hari Senin (09/08). "Tidak ada kendala berarti, namun ada beberapa kendala kecil seperti misalnya terdapat beberapa alat yang awalnya tidak berfungsi dengan baik sehingga menimbulkan molornya pelaksanaan," jelas Ketua Pelaksana Sarden saat menghadiri acara tersebut.

 

Firman, selaku Ketupel Imago juga menerangkan bahwa tidak ada kendala yang terjadi selama sesi penjemputan berlangsung. "Alhamdulillah, semua sudah lancar dan sesuai," terang Firman di akhir sesi wawancara.

 

Menanggapi pelaksanaan penjemputan di tingkat Prodi. Wahyudi selaku Ketua Umum HIMASURA menyayangkan sekali perihal tempat. “Dikarenakan kurang luasnya tempat, menyebabkan kurang optimalnya konsep acara,” tuturnya kepada reporter LPM Alipi.

 

“Memang teman-teman sangat antusias, namun gangguan sinyal ini sangat mengganggu Kami karena harus keluar masuk Zoom Meeting, ditambah suara pemateri yang kurang terdengar karena mungkin berada di tempat yang ramai,” terang Edo, Mahasiswa baru Prodi Agribisnis.

 

Banyak kendala teknis seperti ini juga dialami oleh beberapa mahasiswa baru (Maba) lain yang sempat Kami wawancara, seperti halnya oleh Hamim Maba Prodi MSP, Kiki Maba Prodi Agroteknologi, Roihan Maba Prodi IKL, juga Eka Maba Prodi TIP.

 

“Saya hanya punya handphone, tapi tidak canggih. Tidak punya laptop juga. Ya mau tidak mau Saya harus memaksimalkan handphone ini. Sampai nge-lag pun Saya masih pakai,” Eka menambahkan.

 

Tidak hanya dari kalangan Maba, melainkan kendala teknis juga kerap kali dialami oleh pihak penyelenggara sendiri. Seperti Fikri misalnya yang juga hadir langsung dalam penjemputan, menjelaskan bahwa terdapat kendala pada jaringan internet.

 

“Ini karena satu Wi-Fi digunakan untuk tiga laptop sehingga sinyal tidak stabil yang mengakibatkan suara putus putus. Pihak panitia pun menyiasati hal ini dengan berbagi hotspot pribadi,” tambahnya. Dikonfirmasi bahwasannya Arif dan Ham, selaku Ketua Pelaksana Protein TIP dan Ombak Prodi IKL pun mengalami hal serupa saat ikut serta dalam penjemputan Maba di tingkat Prodi.

 

Di samping kendala teknis, ternyata ada juga kendala lain seperti yang Edo sampaikan. "Jangan terlalu banyak tugas, Kami capek," ucapnya saat diminta memberikan pesan kepada panitia.

 

Reporter: Seluruh SDM LPM Alipi

Editor: Alif

 

 

 

 

 

 

 

 


Jumat, 06 Agustus 2021

Meninjau Momen Pengenalan UKM Faperta pada Mabinwa AT 2021

Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi

 

Rangkaian kegiatan Mabinwa AT 2021 pada hari ke-3 ini diisi dengan acara pengenalan BK Faperta yang didalamnya terdapat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), lain dengan hari sebelumnya yakni hari ke-2 yang diisi pengenalan jajaran Dekanat, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) serta BEM Fakultas Pertanian.


Dalam sesi kali ini, mahasiswa baru diajak melihat profil singkat BK Faperta melalui video yang ditayangkan di layar zoom yang sebelumnya sudah disiapkan oleh masing-masing perwakilan BK Faperta.


Sesi perkenalan UKM di lingkup Faperta dilakukan dengan mekanisme yang cukup baik dan terkoordinasi antara pihak panitia dan perwakilan UKM Faperta yang bertugas mengisi kegiatan Pengenalan UKM Faperta. Hal ini disampaikan oleh Sugiharto, Ketua Umum UKM Faperta Penalaran saat wawancara Daring pada Jum’at (06/08).


“Untuk pengenalan UKM tahun ini saya rasa cukup baik dan dilakukan dengan konsep yang efektif serta secara teknis sudah dijelaskan, disepakati dan dilakukan briefing juga oleh pihak panitia, sehingga kami tinggal mengikutinya saja,” ungkap Sugiharto lebih lanjut.


Antusiasme mahasiswa baru dalam pengenalan UKM Faperta 2021 juga patut diapresiasi, meskipun dilakukan secara daring, Mereka tetap semangat untuk bertanya kepada perwakilan UKM Faperta yang mengisi kegiatan pengenalan ini.


“Dibalik keterbatasan Kita bertatap muka, banyak dari teman-teman mahasiswa baru yang antusias mengajukan pertanyaan meskipun harus dipilih beberapa karena keterbatasan waktu yang ada,” tutur Sugiharto.


Kegiatan pengenalan ini dinilai sebagai ajang branding serta menjadi alternatif strategi bagi setiap UKM khususnya di lingkungan Fakultas Pertanian untuk mengenalkan UKM Faperta dengan segala jenis fokus bidang yang berbeda, di mana nantinya UKM ini berperan memfasilitasi mahasiswa untuk menambah wawasan, menyalurkan bakat dan berinteraksi dengan mahasiswa di luar Prodinya di lingkup Fakultas Pertanian, serta mempererat kekeluargaan di lingkungan Fakultas Pertanian. Selain itu, pengenalan ini juga bisa menjadi informasi awal bagi mahasiswa untuk nantinya lebih intens lagi dalam menentukan pilihan UKM Faperta yang akan mereka ikuti sesuai minat dan bakatnya.


“Selain melalui pengenalan ini, kami juga telah mempersiapkan strategi untuk pengenalan UKM melalui pamflet dan media sosial sebagai sarana bertukar informasi bagi mahasiswa baru yang ingin lebih mengenal UKM kami,” pungkas Robit, Ketua Umum UKM Faperta Kesenian Daun.


Terlepas dari kesan positif dalam pengenalan UKM FAPERTA pada Mabinwa AT 2021, kendala teknis serta dukungan sarana dan prasarana menjadi hal yang perlu diperhatikan mengingat acara dilakukan secara Daring dan membutuhkan suasana kondusif.


“Konsep pengenalan yang dilakukan efektif hanya saja sarana dan prasarananya kurang mendukung karena zoom meeting dilakukan di dekat jalan yang mana suara bising dari kendaraan masuk ke zoom sehingga kurang kondusif. Mungkin jika kita mendapat fasilitas yang cukup seperti di dalam kampus dan fasilitas lainnya dari pihak atasan akan lebih baik hasilnya,” keluh Ketum UKM Penalaran.


Kondisi ini tentu menjadi bahan evaluasi bersama di tengah kondisi pandemi yang membatasi ruang gerak dan kebijakan kampus yang memang tidak bisa digugat karena protokol kesehatan ketat harus dipatuhi.


Terakhir, baik Ketum UKM Faperta Penalaran dan Ketum UKM Faperta Kesenian Daun, menghimbau agar mahasiswa baru Fakultas Pertanian tahun 2021 untuk mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di Fakultas Pertanian yang diminati secara bebas, mengingat berproses di UKM sendiri kini menjadi penting untuk mengasah kemampuan dan menambah wawasan serta membimbing Kita dalam menyalurkan minat bakat yang diminati.


Good luck Maba 2021,” begitulah ungkapan penyemangat dari Robit, Ketum UKM Faperta Kesenian Daun.

 

Reporter          : Khusnul

Editor              : Bayu

Rabu, 04 Agustus 2021

Revisi: Riuh dengan Kendala, Panitia Pembukaan Mabinwa AT perlu Melakukan Evaluasi


Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi


Selain berkesan, banyak juga kendala yang dialami panitia selama pelaksanaan pembukaan. "Wah, peraturannya sangat mantab!!" demikian ujar Rafdi saat diwawancara secara Daring pada Rabu (04/08). Ia menjelaskan bahwa hanya 7 orang dari keseluruhan panitia yang diperbolehkan masuk ke dalam kampus akibat ketentuan PPKM yang masih harus diperpanjang  hingga tanggal 9 Agustus mendatang. Kebijakan ini, dikatakan oleh Rafdi baru disepakati setelah diadakannya audiensi yang dihadiri oleh Dekan Faperta UTM, Wakil Dekan (Wadek) 1 dan 2, perwakilan pihak BEM dan DPM Faperta. Dikabarkan bahwa Wakil Dekan 3 tidak menghadiri audiensi tersebut.

 

"Ini sangat berbeda dengan pelaksanaan Mabinwa AT tahun-tahun sebelumnya di mana keseluruhan panitia diperbolehkan memasuki kampus, bahkan boleh melaksanakan beberapa rangkaian Ospeknya secara luring," demikian mahasiswa Ilmu Kelautan itu menjelaskan. Akibat kebijakan tersebut, Rafdi dan segenap panitia akhirnya mencoba memutar kondisi dengan menambah satu tempat lagi sebagai basecamp panitia lainnya.

 

Selama berlangsungnya pembukaan Mabinwa AT 2021, menurut penjelasan Rafdi, kendala yang dialami antara lain ialah terjadinya delay antara zoom 1 dan 2 sehingga apa yang ditampilkan tidak sesuai dengan suara yang muncul. Selain delay, reporter Kami juga mendapati bahwa sangat sering terjadi kebocoran suara. Hal ini berimbas pada tidak terdengarnya suara pengisi acara. "Iya, jadi di awal hingga pertengahan sambutan Dekan, itu ruang virtual masih dipenuhi dengan suara asing," sahutnya.  Gangguan sinyal oleh peserta serta kecilnya suara pemandu acara pun turut melengkapi pelaksanaan pembukaan Mabinwa AT 2021.


Hal ini pun disampaikan juga oleh Fahmi, mahasiswa baru Prodi Ilmu Kelautan yang mengatakan bahwa kesan yang Ia dapatkan setelah menghadiri pembukaan Mabinwa AT ialah seru, asyik, dan nggak denger. Kesan Fahmi ini, sekaligus menjadi kendala saat harus mengikuti rangkaian pembukaan yang berlangsung. 

 

Dari keseluruhan pelaksanaan, yang paling menjadi kekhawatiran Rafdi beserta seluruh panitia adalah amat minimnya fasilitas yang disediakan oleh pihak fakultas, khususnya oleh Wakil Dekan 3. "Ya sebisa mungkin, meskipun dengan fasilitas yang amat terbatas, dengan segala cara Kita harus membuat Mabinwa AT ini agar tetap berkesan di kalangan para mahasiswa baru Faperta," lanjut Rafdi. "Pada kesempatan kali ini, dukungan dari fakultas dan pihak dekanat cukup baik dan Ia sangat berterimakasih kepada pihak fakultas terkait dukungan yang sudah diberikan." Demikian sindir Tijani yang sebetulnya mencoba mengkritik  keras kebijakan pihak fakultas yang begitu membatasi panitia dalam mensukseskan Mabinwa AT 2021.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pada paragraf terakhir di berita sebelumnya, yakni pada kalimat "Lain hal dengan yang disampaikan Tijani, ...," terdapat  perubahan redaksi akibat adanya ketidaksesuaian interpretasi dari pernyataan yang disampaikan oleh Tijani selaku Gubernur Fakultas Pertanian. "Iya, betul bahwa yang sebetulnya Saya sampaikan, itu menggunakan majas paradoks, jadi maknanya berlainan dengan apa yang Saya sampaikan," demikian klarifikasi dari Tijani.  

 

Tautan berita sebelumnya dengan judul "Riuh dengan Kendala, Panitia Pembukaan Mabinwa AT perlu Melakukan Evaluasi" bisa Anda baca dengan mengakses tautan berikut.

Riuh dengan Kendala, Panitia Pembukaan Mabinwa AT perlu melakukan Evaluasi - PERSMA ALIPI (trunojoyo.ac.id)


Reporter: Lisakotul

Editor: Alif


Pembukaan Mabinwa AT 2021: Sebuah Awal yang Berkesan


 Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi


Dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian, Slamet pada Rabu (04/08) tepat pukul 16.21 WIB. Mabinwa AT 2021 dinilai cukup berkesan. Kesan pertama yang didapatkan Rafdi selaku Ketua Pelaksana Mabinwa AT 2021 setelah melaksanakan Pembukaan, bahwa Ia sangat bersyukur karena meskipun di tengah kebijakan fakultas yang sangat ketat, Dia beserta teman-teman panitia lain masih diberi kesempatan untuk bisa mensukseskan Mabinwa AT 2021. "Alhamdulillah, teman-teman panitia tetap bisa kompak, meskipun dalam keadaan sulit," ujarnya bangga. Kesan positif juga disampaikan oleh Gubernur BEM Fakultas Pertanian, bahwa kekompakan serta antusiasme yang tinggi teman-teman panitia untuk menyambut maba cukup bagus dan baik.

  

Tahun ini, Mabinwa AT mengusung tema "Memupuk Rasa Cinta Faperta dalam Bingkai Kekeluargaan yang Beretika dan Berintegritas." "Makna dari tema besar yang diangkat dalam Mabinwa AT 2021, ialah mahasiswa baru (Maba), bisa Kita analogikan sebagai benih yang Kita tanam dengan rasa cinta dan dedikasih di mana Ia akan tumbuh dan berkembang di  Prodi masing-masing," Rafdi menambahkan. 


"Bagaimana mereka memposisikan diri dan bertransisi serta merekayasa diri sendiri dari yang awalnya seorang siswa menjadi mahasiswa, dan memberikan kontribusi yang baik, serta menjadi regenerasi yang mumpuni untuk Faperta agar menjadi lebih baik kedepan, serta menjalin kekompakan dan kekeluargaan antar mahasiswa di Fakultas Pertanian sendiri," pungkas Tijani dalam sambutannya.


Selain Tijani, Slamet juga memberikan sambutan lewat sebuah video. "Eksistensi dalam bidang pertanian sangat diperlukan, salah satu contohnya agronomi yang bisa menghasilkan buah, biji, dan lain sebagainya" sambut Slamet, Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) UTM. Dalam sambutan yang sama Slamet juga menyampaikan agar jangan pernah berkecil hati.  "Sebisa mungkin Saya akan bertanggung jawab untuk menjawab semua kepercayaan para Maba, dengan memberikan proses pembelajaran yang mana senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan bagaimana proses media pembelajaran dan sebagainya yang akan mengikuti perkembangan zaman nantinya," imbuhnya.

 

"Nilainya 8 sampai 9," begitulah Ketua Pelaksana Mabinwa AT dalam menilai antusiasme mahasiswa baru Faperta UTM. "Semua langsung berbondong-bondong masuk sesaat ketika Kita sudah share tautan zoom untuk pembukaan. Lebih dari itu, banyak dari LI yang juga sudah akrab dengan para Maba," Rafdi menerangkan.

 

Secara kesuluruhan, target sudah tercapai dengan baik. "Target dari pelaksanaan pembukaan Mabinwa AT pada tahun ini, bisa berjalan dengan sukses dari awal pembukaan sampai penutup dan bagi mahasiswa baru bisa terfasilitasi dan mendapatkan hal yang baik di acara ini," tutur Tijani, Gubernur BEM Fakultas Pertanian.


Reporter: Lisakotul 

Editor: Alif

Riuh dengan Kendala, Panitia Pembukaan Mabinwa AT perlu melakukan Evaluasi

 


Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi


Selain berkesan, banyak juga kendala yang dialami panitia selama pelaksanaan pembukaan. "Wah, peraturannya sangat mantab!!" demikian ujar Rafdi saat diwawancara secara Daring pada Rabu (04/08). Ia menjelaskan bahwa hanya 7 orang dari keseluruhan panitia yang diperbolehkan masuk ke dalam kampus akibat ketentuan PPKM yang masih harus diperpanjang  hingga tanggal 9 Agustus mendatang. Kebijakan ini, dikatakan oleh Rafdi baru disepakati setelah diadakannya audiensi yang dihadiri oleh Dekan Faperta UTM, Wakil Dekan (Wadek) 1 dan 2, perwakilan pihak BEM dan DPM Faperta. Dikabarkan bahwa Wakil Dekan 3 tidak menghadiri audiensi tersebut.

 

"Ini sangat berbeda dengan pelaksanaan Mabinwa AT tahun-tahun sebelumnya di mana keseluruhan panitia diperbolehkan memasuki kampus, bahkan boleh melaksanakan beberapa rangkaian Ospeknya secara luring," demikian mahasiswa Ilmu Kelautan itu menjelaskan. Akibat kebijakan tersebut, Rafdi dan segenap panitia akhirnya mencoba memutar kondisi dengan menambah satu tempat lagi sebagai basecamp panitia lainnya.

 

Selama berlangsungnya pembukaan Mabinwa AT 2021, menurut penjelasan Rafdi, kendala yang dialami antara lain ialah terjadinya delay antara zoom 1 dan 2 sehingga apa yang ditampilkan tidak sesuai dengan suara yang muncul. Selain delay, reporter Kami juga mendapati bahwa sangat sering terjadi kebocoran suara. Hal ini berimbas pada tidak terdengarnya suara pengisi acara. "Iya, jadi di awal hingga pertengahan sambutan Dekan, itu ruang virtual masih dipenuhi dengan suara asing," sahutnya.  Gangguan sinyal oleh peserta serta kecilnya suara pemandu acara pun turut melengkapi pelaksanaan pembukaan Mabinwa AT 2021.


Hal ini pun disampaikan juga oleh Fahmi, mahasiswa baru Prodi Ilmu Kelautan yang mengatakan bahwa kesan yang Ia dapatkan setelah menghadiri pembukaan Mabinwa AT ialah seru, asyik, dan nggak denger. Kesan Fahmi ini, sekaligus menjadi kendala saat harus mengikuti rangkaian pembukaan yang berlangsung. 

 

Dari keseluruhan pelaksanaan, yang paling menjadi kekhawatiran Rafdi beserta seluruh panitia adalah amat minimnya fasilitas yang disediakan oleh pihak fakultas, khususnya oleh Wakil Dekan 3. "Ya sebisa mungkin, meskipun dengan fasilitas yang amat terbatas, dengan segala cara Kita harus membuat Mabinwa AT ini agar tetap berkesan di kalangan para mahasiswa baru Faperta," lanjut Rafdi.

 

Lain hal dengan yang disampaikan oleh Tijani, bahwa pada kesempatan kali ini, dukungan dari fakultas dan pihak dekanat cukup baik dan Ia sangat berterimakasih kepada pihak fakultas terkait dukungan yang sudah diberikan.


Reporter: Lisakotul

Editor: Alif

 


Minggu, 01 Agustus 2021

Hilang



Sumber: odditymall.com


Kupu-kupu yang beterbangan kala itu telah hilang

Setiap kali melihat tatapan itu juga berubah jadi dingin

Hilang terbawa pupus tak tersisa

Kusimpul jadi satu

Masih ada luka dan membekas

Semuanya yang indah pun hilang


Penulis    : Dea Pramudita

Editor      : Bayu