This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 12 Desember 2021

Webinar Nasional HIMAGROTEK: Integrasi Pertanian Organik dan Teknologi IoT

 


Rangkaian seremonial pembukaan Webinar Nasional HIMAGROTEK

(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


Alipi NEWS-Sabtu (11/12/2021) Himpunan Mahasiswa Agroteknologi mengakadan Seminar Nasional Daring (Webinar) yang bertemakan "Prospek Pertanian Berbasis IoT dalam Mewujudkan Kemandirian Pangan Nasional." Seminar tersebut dihadiri sekitar 250 Peserta. Acara tersebut diadakan berdasarkan Rancangan Kerja di awal kepengurusan HIMAGROTEK.


Tema yang diusung tersebut, menurut Arifin sebagai salah satu peserta Webinar merupakan tema yang bagus. "Bagus memang, karena sistem pertanian ini (pertanian organik) juga penting untuk bisa dipahami oleh teman-teman yang bidangnya di agroteknologi," pungkasnya.


"Konsep yang diusung, dibuat seperti di panggung acara, yang terlihat lebih santai penuh diskusi, namun tetap formal, terlihat dengan disajikannya hiburan yang dibawakan dari UKMF Viper Collaboration," tutur Dery selaku Ketua Pelaksana kegiatan.


Menjelaskan lebih lanjut, bahwa Dery menyampaikan jika kegiatan ini bertujuan guna membekali teman-teman sekalian dalam mengetahui dan mengenal pertanian organik, karena menurut Dery, masih banyak di luar sana, kabar/materi yang kurang apik mengenai pertanian organik (contoh: menanam organik itu harus dilakukan lebih dari 3 × tanam padahal itu salah), padahal, jika hal ini diintegrasikan dengan teknologi IoT, tentu dapat membantu meringankan beban pekerjaan petani bahkan membuat praktik budidayanya semakin presisi. 


Mengenai antusias peserta terlihat sangat tinggi. Hal ini nampak dari alur diskusi yang sangat cair, melihat para peserta berulang kali melontarkan pertanyaan dan ikut berdiskusi bersama pemateri berdasarkan apa yang mereka alami selama bekerja di lahan. "Itu mungkin yang harus diapresiasi dari kami selaku panitia. Juga kami ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah menghadiri dan mengikuti Webinar tersebut,"  ungkap Dery di akhir sesi wawancara.


Tidak luput dari kendala, hal ini diakui oleh Arifin bahwa sinyal masih menjadi kendala, sehingga menyebabkan ada sekian sesi yang terputus dan tersendat. (vnd)


Reporter: Dina, Erina, Bayu

Editor: Vinda  

Senin, 06 Desember 2021

Genap 17 Tahun, UKMF Mardic Coba Lestarikan Surga Pesisir Madura


Sosialisasi  Pentingnya Tidak Membuang Sampah di Laut
(Foto: Dokumentasi UKMF Mardic) 


Alipi News-Dies natalis UKMF Mardic ini dilaksanakan sejak tanggal 2 Desember 2021 dan bertempat di Pulau Gili Labak, dimulai dengan adanya kajian yang membahas tentang materi “Transplantasi Terumbu Karang dan Bioreeftek,” serta beberapa kegiatan lain misalnya Latihan Perairan Terbuka (LPT), sosialiasi pentingnya tidak membuang sampah di laut, transplantasi karang, pemasangan serta penurunan bioreeftek, dan masih banyak lagi kegiatan lainnya. 


Menurut Chalim selaku Ketua Umum (Ketum) UKMF Mardic, dirinya ingin membuat Dies Natalis UKMF Mardic yang ke-17 tahun ini agar lebih berkesan. “Dies Natalis UKM F MARDIC kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun-tahun sebelumnya hanya merayakan untuk meningkatkan hubungan internal serta pengabdian lingkungan, tetapi Dies Natalis kali ini digabung dengan proker LPT, di mana pada proker LPT ini kami meningkatkan skill dengan melakukan penyelaman di perairan terbuka/laut. Hal ini kami lakukan karena dengan adanya pandemi covid kami mengalami penurunan SDM di bidang penyelaman, selain itu kami ingin membuat Dies Natalis kali ini lebih berkesan, terlebih lagi umur Mardic yang sudah menginjak 17 tahun,” terang Chalim.



Pemasangan serta Penurunan Bioreeftek
(Foto: Dokumentasi UKMF Mardic)


Dies Natalis UKMF Mardic pada tahun ini mengusung tema "Bersinergi untuk Meningkatkan Mardic yang Berkualitas, Harmonis dan Berjiwa Sosial. Lebih lanjut, Chalim menerangkan makna dari tema tersebut yang artinya sebuah harapan untuk Mardic yang mencoba merealisasikan serta meningkatkan kualitas internal setelah melewati masa krisis akibat pandemi.


Chalim mengatakan bahwa kesamaan minat dan bakat di UKMF Mardic ini berguna untuk menjaga pesisir Pulau Madura. “Semangat yang selalu kami kobarkan tidak jauh dari latar belakang Mardic didirikan. Kesamaan minat bakat, mengeksplorasi potensi Pulau Madura di bidang pesisir serta mengedukasi warga sekitar guna menjaga bersama pesisir-pesisir di Pulau Madura, sehingga masyarakat luas bisa tahu bahwasannya Pulau Madura juga mempunyai keindahan tersendiri yang tidak kalah indah dengan tempat lainnya,” tutur Chalim. Hal tersebut membuatnya tetap bersemangat untuk melakukan kegiatan sejenis di UKMF Mardic hingga saat ini.



Kegiatan Beach Clean Up
(Foto: Dokumentasi UKMF Mardic)


Ketum UKMF Mardic yang juga mahasiswa Prodi IKL angkatan 2019 itu juga berharap agar elemen kampus serta warga sekitar, bersama-sama menjaga kelestarian pesisir Pulau Madura. “Semoga semakin banyak elemen-elemen seperti kampus, lembaga/perusahaan hingga warga setempat yang mendukung serta membantu kami dalam melestarikan Pulau Madura, terlebih lagi mampu membangun Madura lebih baik lagi sehingga menjadi tempat penuh keindahan alam,” ia menambahkan.


Selaku salah satu anggota dari UKMF Mardic, Tiara, mahasiswa prodi Ilmu Kelautan 2019 mengungkapkan sejak berdirinya UKMF Mardic cita-cita/tujuan yang belum tercapai dari UKMF Mardic adalah memiliki sekretariat bersama, alat selam yang belum lengkap dan pengadaan sertifikasi selam baik untuk anggota dan umum. Ia juga mengungkapkan sepucuk harapan untuk UKMF Mardic, bahwa “Harapan saya kedepannya, Mardic akan selalu diisi dengan orang-orang hebat dan kualitas SDM yang ada di Mardic semakin bertambah,” ungkap Tiara. 



Latihan Perairan Terbuka (LPT)
(Foto: Dokumentasi UKMF Mardic)


Terkait kegiatan Dies Natalis UKMF Mardic, sebetulnya juga kami wawancara, yakni Andi selaku Pembina UKMF Mardic. Namun dikarenakan bertabrakan dengan  kegiatan workshop, itulah mengapa beliau belum bisa memberikan keterangan. (byu)


Editor            : Bayu

Reporter       : Vinda, Alif, dan Lisakotul