(Foto : Dokumentasi Eksternal )
Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa atau PPK Ormawa merupakan salah satu program Belmawa setiap tahunnya. Pada tahun ini salah satu ormawa Universitas Trunojoyo Madura berhasil lolos pendanaan yaitu Himagri Fakultas Pertanian.
PPK Ormawa ini merupakan program Belmawa yang dilaksanakan dalam bentuk pengabdian masyarakat. “Program ini dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan organisasi mahasiswa untuk meningkatkan kualitas dari mahasiswa itu sendiri dan juga untuk meningkatkan rasa kepedulian kerjasama tim yang nantinya dapat menemukan rasa cinta tanah air,” jelas Anisa ketua tim PPK Ormawa Himagri.
Proposal PPK Ormawa yang diajukan Himagri berjudul “Pengaplikasian Fertigasi Melon Terpadu Sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Melon Di Desa Keleyan Bangkalan.” Program ini akan fokus pada cara budidaya komoditas melon yang baik serta pemeliharaannya sehingga dapat meningkatkan produktivitas melon di Desa Keleyan. Selain itu, tim dari Himagri juga akan membangunkan Green House sederhana untuk mengurangi serangan hama dan penyakit pada komoditas melon. “Karena permasalahan yang dialami oleh para petani yang membudidayakan melon terkait kondisi eksternal utamanya cuaca dan juga hama itu sendiri,” ungkap Anisa.
(Foto : dokumentasi Himagri UTM)
Fakultas Pertanian mendukung hal tersebut setelah adanya pengumuman kelolosan Himagri ke presentasi proposal dengan memfasilitasi segala yang dibutuhkan untuk presentasi, salah satunya yaitu pendampingan dari dosen pembimbing. Selain itu pihak fakultas juga menyediakan tempat untuk mendukung presentasi agar tidak terkendala, dikarenakan presentasi dilaksanakan secara daring.
Penyusunan proposal PPK Ormawa ini juga tidak luput dari keluh kesah tim penyusun seperti waktu yang diberikan untuk menyusun proposal yang terbilang singkat untuk kegiatan yang cukup besar. Sejalan dengan apa yang disampaikan Agus selaku Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan Fakultas Pertanian, beliau menyampaikan bahwa pelaksanaan PPK dari Fakultas Pertanian yang singkat dikarenakan pemberitahuan dari universitas yang mepet. Tidak hanya itu, Agus juga menyayangkan perihal kurangnya waktu persiapan dari Fakultas Pertanian dikarenakan kurangnya dukungan dari universitas. Selain itu operator yang kurang mumpuni dalam artian kurang mengerti bentuk dari PPK Ormawa tersebut. Tidak hanya itu Agus juga merasa bahwa PPK Ormawa ini kurang optimal khususnya di Fakultas Pertanian terutama di Universitas Trunojoyo Madura, karena dari 7 fakultas yang ada di UTM hanya Fakultas Pertanian yang antusias dalam mengikuti PPK Ormawa ini. Sedikitnya ada 7 dari 13 Ormawa Fakultas Pertanian mengajukan proposal PPK Ormawa, namun hanya proposal dari Himagri yang lolos presentasi maupun pendanaan. “Bukan berarti tidak bagus (Proposal PPK Ormawa lain), namun masih ada kesempatan untuk ormawa lain di kegiatan-kegiatan serupa,” tambah Agus.
Dalam kesempatan ini tak lupa Anisa untuk membagikan tipsnya untuk Ormawa lain mengenai kelolosan PPK Ormawa ini. “PPK ini merupakan program yang sangat bagus untuk meningkatkan kualitas dari Ormawa itu sendiri jadi teman-teman harus tetap optimis dan tetap semangat untuk mengikuti program-program yang dapat mengharumkan nama Ormawa,” tutur Anisa.
Anisa juga berharap untuk ormawa lain dapat mengikuti PPK Ormawa atau kegiatan-kegiatan serupa karena tidak ada ruginya untuk mengikuti program yang dapat mengharumkan nama Ormawa Pertanian. Selain itu, dia juga berharap setelah Himagri lolos PPK Ormawa untuk pertama kali dan satu-satunya di Universitas Trunojoyo Madura ini dapat menjadi pembuka jalan buat teman-teman Ormawa lainnya untuk tetap semangat dan optimis dalam melakukan kegiatan-kegiatan serupa. Sama halnya yang dikatakan Anisa, Wakil Dekan 3 juga berharap dengan prestasi ini dapat tercapainya IKU dan IKP sehingga Fakultas Pertanian dapat menjadi trend setter untuk pengembangan Ormawa di UTM. Selain itu beliau juga berharap mahasiswa Fakultas Pertanian agar sebisa mungkin mendapatkan prestasi di tingkat internasional. “Satu yang harus diusahakan adalah kita harus mengurangi rasa minder,” tutup Agus.
Reporter : Alwi dan Sarah
Editor : Bayu
0 Comments:
Posting Komentar