terkini

Perpeloncoan AT 2018 Fakultas Pertanian, Gubernur BEM FP: Tidak


ALIPINEWS - Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru - Agriculture Training (PKKMB - AT) 2018 Fakultas Pertanian dilaksanakan mulai Jumat - Senin (17-20/8). Agenda rutin tahunan tersebut dilakukan untuk membentuk watak dan mengenalkan kehidupan kampus di Fakultas Pertanian, yang diikuti sekitar 670 Mahasiswa Baru (Maba).

"Jumlah ini dua kali dari tahun kemarin," kata Faisol.

Belakangan ini, muncul kabar bahwa AT 2018 FP disertai perpeloncoan. Beredar juga foto - foto Screen Shoot status Maba yang mengeluh, hingga menghujat acara tersebut. Selain itu, ikut beredar foto Maba yang hingga dirawat di Rumah Sakit.

Ikhwan, Maba Prodi Agribisnis 2018, mengatakan bahwa AT memang keras, beda dengan PKKMB di tingkat Universitas. "Saya merasa seperti tertantang," ungkapnya, menanggapi kerasnya AT 2018.

Berbeda dengan keterangan dari Nur Hasanah, Maba Prodi Ilmu Kelautan 2018, dia mengatakan bahwa AT biasa - biasa saja, sebab, di organisasi semasa SMA, juga sekeras itu. "Ya, sama keras kayak SMA dulu. Kalau anak organisasi waktu SMA, pasti gak kaget," terang Maba yang biasa disapa Rara itu.

Rara menambahkan, yang perlu di perbaiki adalah kebiasaan Tim Training yang teriak - teriak tapi dengan ucapan yang tidak penting dan terkesan menakut - nakuti. Selain itu, Rara juga berharap Rundown acara diperhatikan, sebab, acara sering terlambat, salah satunya waktu pulang. Hal senada juga diungkapkan oleh Ulfa, Maba Agroteknologi 2018.

"Asyik, sih," tutup Ulfa.

Firman, Ketua Pelaksana AT 2018, mengatakan bahwa kabar tersebut tidak benar.

"Tahun 2016 adalah dimulainya isu perpeloncoan, namun, ini (AT 2018/red) adalah salah satu perubahan atmosfir dari ospek Universitas ke Fakultas Pertanian," terang Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian tersebut.

Gubernur BEM FP, Faisol, menerangkan bahwa AT 2018 masih dalam kendali. Selain itu, menanggapi isu perpeloncoan yang belakangan muncul, Mahasiswa Agribisnis tersebut mengatakan agar melaporkan ke panitia dengan membawa data.

Masih menurut Faisol, dia menolak jika AT 2018 dianggap perpeloncoan.

"Tidak! Penugasan yang diberikan untuk Maba itu untuk meningkatkan kreatifitas Maba,"

"Maba Pertanian sekarang ini lebih sehat. Bisa di lihat dari jumlah peserta Ospek yang sakit setiap hari kurang dari 15 orang," tambahnya.

"Kalau satu Maba yang di operasi itu, sebelumnya punya riwayat patah tulang. Dan, dia sakit karena tersenggol saat penyerahan dari Ospek Universitas ke Fakuktas, bukan karena di AT." pungkas Faisol.

Reporter: Ali Mashudi

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.