ALIPINEWS- Sabtu (10/11),
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian menggelar kegiatan Istighosah Bersama dan Penggalangan Dana pada acara penutupan Agriculture
Vaganza (AV).
Acara berlangsung
pukul 07.00-08.00 WIB, di halaman
gedung RKB-B. Acara di
buka secara umum untuk seluruh mahasiswa FP. Juga, ikut hadir Dekan
Fakultas Pertanian beserta jajarannya,
Badan Kelengkapan (BK) Fakultas Pertanian, BEM KM UTM. Istighotsah dipimpin oleh
Ustadz Abdulloh dari Socah.
Sedianya, acara hari adalah
Jalan-Jalan Sehat (JJS) dan lomba Karaoke. Namun, karena insiden saat final lomba
Voli kemarin Kamis (8/11/18), konsep acara diubah menjadi Istighotsah, doa
bersama dan penggalangan dana.
“Tujuan di adakan doa
bersama ini yaitu untuk mendoakan
teman kita yang sedang
terkena musibah," ujar Bisri Khoiril Mukminin, Ketupel AV.
Dia menambahkan, meminta kepada semua
mahasiswa untuk berdoa agar korban lekas sembuh. "Semoga lekas diberi
kesembuhan," harapnya. Dia juga memberitahukan bahwa acara AV ikut ditutup
dengan acara Istighosah tersebut, kecuali lomba yang bersifat umum seperti
lomba Kaligrafi dan Esai.
Setelah acara Istighotsah, acara di
lanjutkan dengan pembagian hadiah JJS karena hadiah terlanjur di beli jauh
sebelumnya. Selesai pembagian, acara dilanjutkan dengan penggalangan dana oleh
BEM FP.
Elvira, mahasiswa Prodi Teknologi
Industri Pertanian angkatan 2018, mengaku sedikit kecewa karena AV ditutup.
Meski begitu,dia tidak keberatan. Menurutnya, acara tersebut sudah baik karena untuk
kebaikan bersama. "Saya harap kedepannya acara AV menjadi lebih baik dan tidak
ada kendala apapun” pungkas Elvira.
Faisol
Abrori, Gubernur FP, menyampaikan permohonan maaf dari
panitia atas kejadian tersebut, sehingga demi kebaikan bersama, AV harus diubah
konsepnya.
Tidak
hanya peserta atau mahasiswa pertanian yang sedikit kecewa karena dibatalkannya
kegiatan AV, tapi teman-teman BEM juga kecewa karena sudah mempersiapkan dari
awl. Berhubung ada kejadian
seperti ini, ya sudah mau apa lagi? daripada melanjutkan diatas penderitaan
teman-teman, terpaksa diberhentikan” terang Faisol Abrori.
Pewarta:
Dwi Zuliana dan Amirirul Uswatun Khasanah