This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 24 April 2021

Perilisan Logo Panca Heksa (5 HMP 6 UKMF) Faperta 2021



BEM FP UTM baru-baru ini telah merilis sebuah logo Panca Heksa sebagai identitas baru Faperta satu. Latar belakang dibentuknya logo Panca Heksa yang diprakarsai oleh BEM FP UTM bertujuan untuk mewujudkan kekompakan dari BK FP dalam satu komponen berupa Panca Heksa. Hal ini disampaikan oleh Gubernur BEM FP UTM Rizal.

"Logo Panca Heksa dibuat sebagai identitas yang tidak hanya dimiliki BEM saja tetapi juga dimiliki oleh seluruh BK Fakultas Pertanian yang satu dengan harapan agar BK Fakultas Pertanian bisa kompak dalam satu komponen berupa Panca Heksa ini," ujarnya.

Dalam pembentukan logo Panca Heksa yang diprakarsai oleh BEM FP UTM ini juga melibatkan seluruh Badan yang bernaung di Fakultas Pertanian seperti PH BEM, Ketum BK FP, dan perwakilan DPM. Sebelum ditetapkan menjadi logo Panca Heksa proses pembentukan logo ini dilalui dengan lika-liku yang cukup panjang. Informasi ini disampaikan Rizal Tijani selaku Gubernur BEM FP saat diwawancara (24/04/21).

"Awalnya pembentukan logo berasal dari Afwan (Wagub) berupa padi-padi dan warna-warnanya dengan tulisan pertama Panca Warna 2021 namun kemudian direvisi karena ada kesamaan dengan organisasi lain sehingga diubah menjadi Panca Heksa (5 HMP 6 UKMF) atas buah pikir dari Rizal (Gubernur). Kemudian logo dibawa ke forum dan direvisi oleh semua BK utamanya perihal warna UKM yang kemudian disepakati dengan warna hitam yang dianggap dapat menyerap warn," sambungnya.

Perilisan logo Panca Heksa ini ditanggapi positif oleh BK FP. Abdul Chalim (Ketum Mardic) beranggapan bahwa perilisan logo Panca Heksa oleh BEM FP UTM sebagai suatu inovasi yang sangat tepat yang dilakukan oleh BEM FP UTM. Hal ini disampaikan saat wawancara pada (24/04/21).

"Menurut saya ini adalah sebuah implementasi dari BEM dengan inovasi yang sangat tepat, karena saya melihat dari potensi-potensinya dengan memerankan perannya ini bisa menjadi suatu media dimana untuk terus meningkatkan nilai-nilai Faperta satu" pungkasnya.

Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa perilisan logo Panca Heksa perlu dilakukan sebagai contoh bukti kesiapan BEM FP untuk menciptakan serta meningkatkan Faperta satu. Dari sinilah track record dalam artian ada tim khusus untuk mengawal keharmonisan yang ada di dalam Fakultas Pertanian itu sendiri.
Setelah rilisnya logo Panca Heksa ini, Rizal selaku Gubernur BEM FP UTM berharap Panca Heksa dapat dipertahankan eksistensinya dan ia juga menekankan bahwa Panca Heksa adalah milik semua mahasiswa Fakultas Pertanian, maka jaga selalu! Pertahankan!

Reporter: Alif dan Khusnul
Editor: Alif

Selasa, 13 April 2021

Puisi

Oleh: Vinda Nur Septya Wulan

 

Katakan saja bait pertama

Ini bukan sajak atau hal hal penuh keindahan diksi

Ini mungkin berbentuk narasi atau apapun yang aku saja tidak peduli

Ini juga tidak bisa dikatakan seni karena dasarnya ini secercah sampah tak bernyawa dan tak bernadi

Katakan saja ini ungkapan hati walau mungkin terdengar jijik dan ngeri

 

Bait kedua tentang isi

Tentang beberapa hal yang tidak pernah akan bisa saling mengisi

Jelasnya bukan tentang romeo dan juliet yang sehidup semati

Ataupun rose dan jake yang mengorbankan diri

Tapi tentang kita yang telah menemui henti

 

Bait ketiga

Menjadi akhir dari sekalian hal yang berputar-putar ini

Bahwasanya beberapa hal memang ditakdirkan berhenti

Tidak untuk menentang kekuasaan Sang Hyang Widhi

Tapi tentang kita yang tak mungkin dan harus segera menemukan tanda titik yang sudah pasti

Minggu, 11 April 2021

Momen Pembagian Kuisioner DPM: Era Baru Jajak Aspirasi

Minggu (11/04), DPM Fakultas Pertanian (Faperta) Mengadakan Sosialisasi DPM Faperta UTM yang salah satu rentetannya yakni Pembagian Kuisioner yang dilakukan secara daring oleh DPM via Google Meet, di mana nantinya kuisioner tersebut menjadi wadah aspirasi mahasiswa Fakultas Pertanian.

 

Sumber: Dokumentasi Internal Alipi


Sholeh, selaku Ketua Umum (Ketum) DPM FP UTM menjelaskan terkait penyebaran kuisioner tersebut. "Terkait pembagian kuisioner oleh DPM merupakan salah satu runtutan acara sosialisasi DPM Faperta UTM. Pembagian Kuisioner ini bertujuan untuk memberi tahu mahasiswa pertanian bahwasanya ada suatu forum atau wadah berupa ruang serap aspirasi bagi mahasiswa di lingkungan Faperta. Jadi, untuk mahasiswa yang mempunyai pendapat atau aspirasi masalah atau keluhan, dapat mengisi link kuisioner yang telah tersedia,” tutur Sholeh.

 

Ketika forum pembagaian kuisioner, Sholeh juga mengungkapkan bahwa pengisian kusioner bisa diakses mulai hari ini melalui tautan kuisioner yang ada di bio Instagram mereka. "Sudah bisa diisi mulai dari sekarang dan pengisian memanfaatkan Google Form." Begitulah Sholeh saat mengonfirmasi.  

 

"Untuk kuisionernya sendiri dapat diisi oleh semua mahasiswa pertanian dengan syarat mahasiswa aktif kuliah dan belum lulus," tambahnya lebih lanjut.

 

Hasil dari kusioner tersebut nantinya diharapkan bisa memecahkan permasalah yang ada di Fakultas Pertanian. "Setelah mendapatkan data hasil dari kuisioner, kami akan melakukan rembukan (baca: rundingan) bersama dengan anggota besar dengan melibatkan Ormawa yang lain. Intinya, semua perwakilan mahasiswa pertanian dalam hal ini sudah diberikan wadah untuk bisa memecahkan masalah bersama dengan sistem kekeluargaan dalam sebuah forum eksklusif yang namanya adalah “Forum Advokasi” yang mana hasil dari forum tersebut akan di-audiensikan lewat Dekanat atau Rektorium," jelas Sholeh.

 

Sholeh juga mengungkapkan terkait kelebihan dan kekurangn dari teknis pembagian kusioner tersebut. "Mungkin untuk kelebihannya, terkait penyebaran kuisioner, dinilai akan lebih efisien. Kelebihan lainnya, permasalahan mahasiswa akan tersaring dan diketahui pemecahannya masalahnya dan tidak ada kecemburuan sosial dan ketidakadilan karena dari DPM ada tempat untuk meluapkan aspirasi mahasiswa," ucapnya.

 

Ardin, Ketua Umum Himagri juga menanggapi terkait adanya pembagian kusioner tersebut di mana menurutnya, DPM FP dalam hal ini sudah cukup baik, terlepas  seperti apa nanti pelaksnaannya. Menurut Ardin, hal ini merupakan sebuah kemajuan di mana DPM FP sebagai perwakilan dari teman-teman mahasiswa FP mau dan ingin menjemput bola untuk mendengar aspirasi dari teman-teman FP sekalian.

 

"Tentu saya berharap yang terbaik, uneg-uneg (baca: harapan) yang selama ini tertahan dan belum tersampaikan dari teman-teman FP sekalian dapat diserap dan diwadahi, kemudian disampaikan untuk ditindaklanjuti oleh pimpinan terkait. Tujuannya tentu untuk menjadikan FP yang lebih baik lagi ke depan serta untuk mewujudkan kesejahteraan mahasiswa," harap Ardin.


Reporter: Dina dan Erina

Editor: Alif 

Sabtu, 10 April 2021

BK FP UTM dalam Sosialisasi bersama DPM: Wujud Penggagas Faperta yang Satu

Sabtu, (10/04) Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Pertanian (FP) mengadakan sosialisasi yang dilaksanakan di RKBI ruang 108 dan 109. Tema dari kegiatan ini yaitu "Konsistensi dalam Bertindak untuk Mencapai Pertanian yang Hebat." Tema ini bermakna sebuah penyelarasan komunikasi dan konsistensi dalam setiap program kerja (Proker) yang dilakukan oleh Ormawa.


Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh ketua umum dan sekretaris umum (atau yang mewakili) Badan Kelengkapan Fakultas Pertanian (BK FP).




Sumber: Dokumentasi Internal LPM Alipi

Dalam kegiatan ini, setiap ormawa berkesempatan untuk melakukan presentasi terkait Proker yang akan dilaksanakan dalam satu periode. Presentasi tersebut juga difasilitasi dengan dibuatnya Power Point (ppt) yang berisikan waktu, luaran, dan pendanaan dari setiap Proker yang akan direalisasikan oleh setiap BK FP.


"Setelah adanya sosialisasi PTKA ini diharapkan perihal surat menyurat dan persoal administrasi menjadi lebih jelas dan hal-hal yang perlu diperbaiki dapat dibahas di sini," tutur Khoirul selaku Ketum Himagrotek.


Dari 13 perwakilan BK FP, ada sekitar 3 BK FP yang berhalangan hadir dalam acara ini, diantaranya Himasura, Mardic, dan Porgafta. Sholeh, Ketum DPM FP mengatakan bahwa dari beberapa BK FP yang berhalangan hadir semuanya sudah konfirmasi dan keputusan apapun sudah disetujui dan DPM tetap akan mengawal.


Di sisi lain, terdapat hal yang sedikit janggal dari isi Power Point yang diminta oleh DPM dari setiap BK FP, yaitu terkait pendanaan Proker. Pasalnya, PAGU dari fakultas masih belum turun, lalu bagaimana bisa DPM meminta setiap BK FP untuk mencantumkan dana.


"Tahun lalu BEM mendapat dana 12 juta; DPM 4 juta; HMP 8 juta; dan UKM 7 juta. Hal ini menjadi acuan kami dalam penyusunan proker atau dana DIPA" terang Sholeh lebih lanjut.


Pun tidak terduga, pelaksanaan sosialisasi sempat terganggu akibat gempa yang terjadi pada sekitar pukul 2 siang. Meski gempa skala kecil, sejumlah peserta sempat merasa kaget. Beruntung tidak ada kendala berarti akibat gempa yang datang dan pelaksanaan sosialisasi pun masih dapat dilanjutkan.

 

Reporter: Wildan, Alwi, Evi, dan Muhlisa

Editor: Alif