Sabtu, (10/04) Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Pertanian (FP) mengadakan sosialisasi yang dilaksanakan di RKBI ruang 108 dan 109. Tema dari kegiatan ini yaitu "Konsistensi dalam Bertindak untuk Mencapai Pertanian yang Hebat." Tema ini bermakna sebuah penyelarasan komunikasi dan konsistensi dalam setiap program kerja (Proker) yang dilakukan oleh Ormawa.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh ketua umum dan sekretaris
umum (atau yang mewakili) Badan Kelengkapan Fakultas Pertanian (BK FP).
Dalam kegiatan ini, setiap ormawa berkesempatan untuk
melakukan presentasi terkait Proker yang akan dilaksanakan dalam satu periode. Presentasi
tersebut juga difasilitasi dengan dibuatnya Power Point (ppt) yang berisikan
waktu, luaran, dan pendanaan dari setiap Proker yang akan direalisasikan oleh
setiap BK FP.
"Setelah adanya sosialisasi PTKA ini diharapkan perihal
surat menyurat dan persoal administrasi menjadi lebih jelas dan hal-hal yang
perlu diperbaiki dapat dibahas di sini," tutur Khoirul selaku Ketum
Himagrotek.
Dari 13 perwakilan BK FP, ada sekitar 3 BK FP yang
berhalangan hadir dalam acara ini, diantaranya Himasura, Mardic, dan Porgafta. Sholeh,
Ketum DPM FP mengatakan bahwa dari beberapa BK FP yang berhalangan hadir
semuanya sudah konfirmasi dan keputusan apapun sudah disetujui dan DPM tetap
akan mengawal.
Di sisi lain, terdapat hal yang sedikit janggal dari isi Power
Point yang diminta oleh DPM dari setiap BK FP, yaitu terkait pendanaan Proker. Pasalnya,
PAGU dari fakultas masih belum turun, lalu bagaimana bisa DPM meminta setiap BK
FP untuk mencantumkan dana.
"Tahun lalu BEM mendapat dana 12 juta; DPM 4 juta; HMP
8 juta; dan UKM 7 juta. Hal ini menjadi acuan kami dalam penyusunan proker atau
dana DIPA" terang Sholeh lebih lanjut.
Pun tidak terduga, pelaksanaan sosialisasi sempat terganggu
akibat gempa yang terjadi pada sekitar pukul 2 siang. Meski gempa skala kecil, sejumlah
peserta sempat merasa kaget. Beruntung tidak ada kendala berarti akibat gempa
yang datang dan pelaksanaan sosialisasi pun masih dapat dilanjutkan.
Reporter: Wildan, Alwi, Evi, dan Muhlisa
Editor: Alif
Tetap solid
BalasHapus