Oleh : Halimatus Sakdiyah
Semburat samar memperjelas senyummu
Kala kita bergurau rancu
Detakku menderu cepat tak tau waktu
Apakah kau hadir untuk diriku?
Lelaki yang kutandai dengan purnama
Yang kucinta tak perlu bersua
Yang kuharap namun tak harus selalu ada
Diamku bukan berarti tak ada rasa
Menyembunyikan rasa sampai raharja
Ingin terlihat biasa-biasa saja
Padahal dalam hati bergejolak cinta yang kudamba
Bagai purnama
Melingkar sempurna
Seperti rasa yang ada
Abadi selamanya
Dengan atau tanpa bercakap
Kau masih menetap
Sebagai yang kucinta
Meskipun aku tau, aku siapa?