terkini

Samakan Persepsi, Dekanat dan Badan Kelengkapan FP Gelar Rapat Koordinasi

LPMALIPI- Jum’at 15/4, jajaran dekanat Fakultas Pertanian (FP) mengundang seluruh badan kelangkapan FP untuk melakukan rapat koordinasi di ruang rapat 202 Gedung Rektorat Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Rapat ini digelar guna menyamakan persepsi terhadap program kerja yang dilakukan oleh Dekanat dan organisasi mahasiswa yang ada.

Meski dinilai telat, namun rapat ini diharapkan mampu menjadi langkah awal untuk mempererat hubungan Dekanat dengan seluruh badan kelengkapan FP ”sebelumnya kami mohon maaf karena rapat koordinasi ini telat, karena kalian sudah dilantik lama dan baru sekarang kita bisa bertemu untuk rapat ini” tutur Iffan Maflahah Wakil Dekan III FP.

Slamet Subari selaku Dekan FP berharap agar badan kelengkapan FP dapat membuat program kerja yang dapat meningkatkan kualitas FP kedepannya. Beliau juga berharap bahwa nantinya FP akan menjadi fakultas yang terdepan di UTM dari segi prestasi. ”kita juga menginginkan prestasi nasional, tentunya prestasi ini juga harus by design bukan sebuah kebetulan”  katanya.

”saya pikir FP harus menjadi yang terdepan di UTM, karena kita mempunyai banyak sumber daya manusia (SDM) yang memdai, namun kontribusinya untuk FP masih kurang” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa  (BEM) FP Fajar Mustika mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan kualitas mahasiswa FP, badan kelengkapan harus melakukan langkah strategis untuk mengembangkan potensi yang ada. Namun, ia mengeluhkan anggaran yang belum juga bisa diakses sebagai penunjang dari kegiatan tersebut ”memang untuk SDM kita memadai, namun kalau tidak anggaran kita juga tidak bisa melakukan kegiatan” ungkapnya.

Senada dengan Fajar, Ahmad Khoirul Ikhwan selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Agroteknologi  (HIMAGROTEK) juga merasa bahwa anggaran merupakan hal yang mendesak, dengan tidak adanya dana untuk melakukan kegiatan, praktis kegiatan mahasiswapun vakum ”terhitung dari 15 Januari kita sudah vakum dua bulan, sampai sekarang berarti sudah tiga bulan” ungkapnya.

WD III berdalih bahwa proses yang panjang menjadi kendala keterlambatan dana yang digunakan untuk kegiatan kemahasiswaan. Karena  untuk proses pencairan sampai kepada fakultas harus melalui beberapa mekanisme yang memakan waktu cukup lama ”jadi untuk dana kemahasiswaan, kita mengajukan dulu, dan sebelumnya kita sudah harus punya SK (Surat Ketetapan-red). Dari itu kita mengajukan dan masih menunggu untuk bisa masuk ke Fakultas, jadi prosesnya lama” ujarnya.
Slamet Subari menambahkan, bahwa pihak Dekanat sendiri sudah sering bertanya kepada pimpinan untuk kejelasan tentang kapan dana bisa diakses, namun jawabannya masih nihil. ”kita sudah sering tanya ke pimpinan, namun mereka selalu bilang masih dalam proses. Entah itu baru mulai atau sudah hampir selesai” ungkapnya.

Selain pembahasan anggaran, rapat kordinasi tersebut juga membahas beberapa hal diantaranya adalah kelanjutan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IKOMA) dan sekretariat bersama untuk badan kelengkapan. Rapat koordinasi sendiri diakhiri dengan pemaparan program kerja dari masing-masing badan kelengkapan.

Rapat lanjutan akan diagendakan untuk kedepannya, hal ini diharapkan bisa mempererat hubungan antara Dekanat dengan badan kelengkapan FP ”tentunya kita akan mengagendakan rapat lanjutan untuk mengetahui perkembangan dari teman-teman semua” pungkas WD III Iffan Maflahah. (ana)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.