terkini

Unggulan Jagung, Menteri Pertanian Berikan Apresiasi Secara Langsung



ALIPINEWS-Selasa (6/6) Universitas Trunojoyo Madura kedatangan Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. H Andi Amran Sulaiman MP. Tujuannya tak lain sebagai pemateri kuliah tamu dengan tema ”Pengembangan Potensi Pertanian Pangan Berbasis Lahan Kering”. Kuliah tamu yang bertempat di Gedung Pertemuan diikuti oleh seluruh mahasiswa fakultas pertanian, karyawan, dosen, jajaran dekanat dan tamu undangan dari beberapa instansi di Madura.

Upaya pengembangan potensi pertanian pangan di lahan kering dirasa sejalan dengan permasalahan yang tengah dihadapi di Madura saat ini. Madura memiliki produk unggulan tanaman jagung yang berpotensi untuk dikembangkan sehingga menjadi perhatian menarik bagi Menteri Pertanian untuk berperan andil dalam ketahanan pangan nasional. Rektor UTM mengatakan dalam sambutannya bahwa pengembangan varietas jagung Madura yang telah dilakukan oleh fakultas pertanian menghasilkan 8 ton/ha benih jagung yang masih dapat dikembangkan lagi, tentunya dengan dukungan dan bantuan dari KEMENTAN dalam hal sarana prasarana. “Saya ingin merayu pak menteri untuk dapat bekerjasama dengan UTM dalam mengembangkan jagung di madura, mungkin dapat dibantu untuk bagaimana benih tersebut kedepannya, dan alat pertanian seperti traktor yang dimiliki universitas sudah sering rusak” 

Mengenai tawaran kerjasama tersebut menteri pertanian Amran Sulaiman memberikan respon positif dan mengutarakan akan memberikan bantuan dalam hal benih, pupuk, mesin pertanian dan pengembangan lahan. “Jagung Madura bisa dibantu 20.000 ha yang senilai dengan 40 milyar rupiah, benih dan pupuk dari kementrian pertanian, akan diberikan 4 traktor roda empat, tinggal UTM merealisasikan” tukasnya.

Kuliah tamu ini mendapatkan respon yang baik bagi dosen dan mahasiswa pertanian. Tanggapan baik disampaikan oleh Gita Pawana, Kepala Prodi Agroteknologi mengatakan bahwa kuliah tamu ini bermanfaat bagi setiap prodi karena materi yang disampaikan adalah pengetahuan umum dan motivasi kepada mahasiswa bahwa petani tidak selalu rendah ”Kuliah tamu yang dilaksanakan memberikan manfaat bagi masing-masing prodi di fakultas pertanian karena pemaparan materi yang diberikan secara umum. Lebih tepatnya tadi pak menteri mencoba untuk membangkitkan semangat mahasiswa pertanian, lebih menekankan bahwa petani tidak selalu merupakan pekerjaan yang ‘rendahan’ “tuturnya.

Beliau juga memberikan tanggapan positif untuk keberlanjutan program yang telah ditawarkan oleh rektor. “Realisasi pengembangan pertanian di Madura sendiri saya kira memungkinkan untuk dilakukan, karena pak menteri sendiri tadi sudah mengatakan bersedia memberikan bantuan dan dukungan untuk UTM” tambahnya.

Bagi mahasiswa sendiri, kuliah tamu ini sangat bermanfaat, karena bisa mendapatkan tambahan pengetahuan untuk mengembangkan teori yang didapatkan dibangku perkuliahan. “Kuliah tamu tersebut memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan perihal pertanian khususnya potensi jagung di Madura dan dapat mengembangkan teori yang sudah didapat di kelas” ujar Rohman salah satu mahasiswa pertanian.

Selain pengetahuan yang didapatkan, bertemu secara langsung dengan Amran Sulaiman merupakan bonus tambahan bagi mahasiswa pertanian mengikuti acara ini “Selain menambah wawasan dan pengetahuan juga bisa tahu  isu-isu pertanian di Indonesia saat ini, dan tentunya dapat bertemu dengan menteri pertanian Amran Sulaiman” tungkas Lilik peserta acara. (ELL/MIL/ANG)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.