terkini

Tuntut Pergantian Wadek 3, Mahasiswa Terobos Rektorat



        ALIPI NEWS- Mahasiswa Fakultas Pertanian, Senin (13/11) mengadakan demo menuntut penggantian Wakil Dekan III. Demo dimulai pukul 07.00 WIB dimana Auditorium sebagai titik kumpulnya. Sebelum melakukan demo, mahasiswa telah menyegel Ruang Kegiatan Belajar (RKB) B. Massa demo, diikuti oleh seluruh Badan Kelengakapan (BK) dan mahasiswa FP, berkumpul di Auditorium dan berlanjut menuju Rektorat. Demo tersebut digelar sebagai bentuk tindak-lanjut hasil musyawarah Badan Kelengkapan FP (11/11) akibat belum adanya titik terang audiensi (9/11) mengenai calon wadek 3 (wakil dekan 3) Akhmad Farid yang dirasa tidak memenuhi standar kualifikasi menurut para mahasiswa.
        BEM-FP dan DPM-FP telah mengadakan musyawarah dengan seluruh BK FP telah menghasilkan tiga sikap yaitu: menolak Wakil Dekan III FP yang baru, mendesak Dekan FP untuk menunjuk ulang Wakil Dekan III dengan melibatkan mahasiswa pertanian, dan mendesak Dekan untuk melakukan perolingan: Wakil Dekan I diroling  menjadi Wakil Dekan III.  Massa demo sempat terlantar hingga berjam-jam sebelum Dekan akhirnya menemui mereka sekitar pukul 11.00 WIB. Menanggapi tuntutan mahasiswa, Slamet Subari selaku Dekan FP mengatakan bahwa demokrasi telah dilakukan melalui rapat senat  Fakultas. Mekanisme demokrasi sudah dilakukan pada jajaran senat dan keputusan itu bukan dari saya" tutur Slamet, menglarifikasi tuntutan mahasiswa.
        Pernyataan tersebut membuat mahasiswa tidak puas, sehingga demonstran semakin memanas. Mahasiswa tetap pada tuntutannya dengan meminta menurunkan Wakil Dekan III atau merolling dengan Wakil Dekan I. Karena suasana yang semakin panas, Rektor pun angkat bicara dan mengadakan rapat terbatas bersama jajaran rektorat dan dekanat untuk membahas perihal tersebut, sehingga rektor meminta waktu selama satu jam untuk memberikan keputusan, dan hasilnya akan disampaikan oleh dekan. “Semua yang terjadi dalam pertemuan ini akan kita bicarakan semuanya termasuk apa yang disampaikan Pak Slamet saya tidak bisa memaksa beliau. Ini harus rapat, saya tidak bisa menyampaikan sekarang terang Rektor UTM.
        Demonstran memberikan waktu untuk rektor dan dekan melakukan rapat terbatas dengan harapan aspirasi yang telah disampaikan digunakan untuk mengambil keputusan. Setelah satu jam menunggu, ternyata masih belum ada kejelasan mengenai hasil rapat. Akhirnya para demonstran melakukan aksi yang lebih nekat dengan menerobos masuk ke dalam rektorat dan mendatangi lantai 6. Mahasiswa tetap menagih janji dekan dan meminta untuk meninjau ulang permintaan figur yang diinginkan. Hingga akhirnya, aksi ini tidak membuahkan hasil  karena pelantikan tetap dilaksanakan pada sore itu. Sehingga keputusan wakil dekan III tetap dijabat oleh Akhmad Farid (Uus/Muk/Mil/Ell).

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.