Senin, 12 Oktober 2020

Tentang Rasa

 


Oleh: Abdul Azis


Relatifitas masa kembali menunjukkan tajinya

Di kala sendu membalut keheningan kalbu

Kubuka kembali lembaran usang yang disebut kenangan

Iya, masa itu bahagia bersua dan menari diatas indahnya dunia

Masa berjalan dengan cepat lebih cepat kuadriliun kali dibanding cahaya

Ah, aku tak ingin terlalu halu membayangkan hal yang telah lalu

Kudobrak lamunan dengan kesedihan yang membingungkan

Namun waktu menarik kalbu dalam lubang hitam yang disebut rindu

Apa kabar kamu, yang kini tak lagi pernah bertemu

Sang bayu pun menyelimuti dengan dingin 

Temaram logika bergeliat seakan tak percaya

Aku pun memeluk erat rindu dan kubisikkan, mari berdamai denganku


0 Comments:

Posting Komentar