This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 12 Desember 2021

Webinar Nasional HIMAGROTEK: Integrasi Pertanian Organik dan Teknologi IoT

 


Rangkaian seremonial pembukaan Webinar Nasional HIMAGROTEK

(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


Alipi NEWS-Sabtu (11/12/2021) Himpunan Mahasiswa Agroteknologi mengakadan Seminar Nasional Daring (Webinar) yang bertemakan "Prospek Pertanian Berbasis IoT dalam Mewujudkan Kemandirian Pangan Nasional." Seminar tersebut dihadiri sekitar 250 Peserta. Acara tersebut diadakan berdasarkan Rancangan Kerja di awal kepengurusan HIMAGROTEK.


Tema yang diusung tersebut, menurut Arifin sebagai salah satu peserta Webinar merupakan tema yang bagus. "Bagus memang, karena sistem pertanian ini (pertanian organik) juga penting untuk bisa dipahami oleh teman-teman yang bidangnya di agroteknologi," pungkasnya.


"Konsep yang diusung, dibuat seperti di panggung acara, yang terlihat lebih santai penuh diskusi, namun tetap formal, terlihat dengan disajikannya hiburan yang dibawakan dari UKMF Viper Collaboration," tutur Dery selaku Ketua Pelaksana kegiatan.


Menjelaskan lebih lanjut, bahwa Dery menyampaikan jika kegiatan ini bertujuan guna membekali teman-teman sekalian dalam mengetahui dan mengenal pertanian organik, karena menurut Dery, masih banyak di luar sana, kabar/materi yang kurang apik mengenai pertanian organik (contoh: menanam organik itu harus dilakukan lebih dari 3 × tanam padahal itu salah), padahal, jika hal ini diintegrasikan dengan teknologi IoT, tentu dapat membantu meringankan beban pekerjaan petani bahkan membuat praktik budidayanya semakin presisi. 


Mengenai antusias peserta terlihat sangat tinggi. Hal ini nampak dari alur diskusi yang sangat cair, melihat para peserta berulang kali melontarkan pertanyaan dan ikut berdiskusi bersama pemateri berdasarkan apa yang mereka alami selama bekerja di lahan. "Itu mungkin yang harus diapresiasi dari kami selaku panitia. Juga kami ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah menghadiri dan mengikuti Webinar tersebut,"  ungkap Dery di akhir sesi wawancara.


Tidak luput dari kendala, hal ini diakui oleh Arifin bahwa sinyal masih menjadi kendala, sehingga menyebabkan ada sekian sesi yang terputus dan tersendat. (vnd)


Reporter: Dina, Erina, Bayu

Editor: Vinda  

Senin, 06 Desember 2021

Genap 17 Tahun, UKMF Mardic Coba Lestarikan Surga Pesisir Madura


Sosialisasi  Pentingnya Tidak Membuang Sampah di Laut
(Foto: Dokumentasi UKMF Mardic) 


Alipi News-Dies natalis UKMF Mardic ini dilaksanakan sejak tanggal 2 Desember 2021 dan bertempat di Pulau Gili Labak, dimulai dengan adanya kajian yang membahas tentang materi “Transplantasi Terumbu Karang dan Bioreeftek,” serta beberapa kegiatan lain misalnya Latihan Perairan Terbuka (LPT), sosialiasi pentingnya tidak membuang sampah di laut, transplantasi karang, pemasangan serta penurunan bioreeftek, dan masih banyak lagi kegiatan lainnya. 


Menurut Chalim selaku Ketua Umum (Ketum) UKMF Mardic, dirinya ingin membuat Dies Natalis UKMF Mardic yang ke-17 tahun ini agar lebih berkesan. “Dies Natalis UKM F MARDIC kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun-tahun sebelumnya hanya merayakan untuk meningkatkan hubungan internal serta pengabdian lingkungan, tetapi Dies Natalis kali ini digabung dengan proker LPT, di mana pada proker LPT ini kami meningkatkan skill dengan melakukan penyelaman di perairan terbuka/laut. Hal ini kami lakukan karena dengan adanya pandemi covid kami mengalami penurunan SDM di bidang penyelaman, selain itu kami ingin membuat Dies Natalis kali ini lebih berkesan, terlebih lagi umur Mardic yang sudah menginjak 17 tahun,” terang Chalim.



Pemasangan serta Penurunan Bioreeftek
(Foto: Dokumentasi UKMF Mardic)


Dies Natalis UKMF Mardic pada tahun ini mengusung tema "Bersinergi untuk Meningkatkan Mardic yang Berkualitas, Harmonis dan Berjiwa Sosial. Lebih lanjut, Chalim menerangkan makna dari tema tersebut yang artinya sebuah harapan untuk Mardic yang mencoba merealisasikan serta meningkatkan kualitas internal setelah melewati masa krisis akibat pandemi.


Chalim mengatakan bahwa kesamaan minat dan bakat di UKMF Mardic ini berguna untuk menjaga pesisir Pulau Madura. “Semangat yang selalu kami kobarkan tidak jauh dari latar belakang Mardic didirikan. Kesamaan minat bakat, mengeksplorasi potensi Pulau Madura di bidang pesisir serta mengedukasi warga sekitar guna menjaga bersama pesisir-pesisir di Pulau Madura, sehingga masyarakat luas bisa tahu bahwasannya Pulau Madura juga mempunyai keindahan tersendiri yang tidak kalah indah dengan tempat lainnya,” tutur Chalim. Hal tersebut membuatnya tetap bersemangat untuk melakukan kegiatan sejenis di UKMF Mardic hingga saat ini.



Kegiatan Beach Clean Up
(Foto: Dokumentasi UKMF Mardic)


Ketum UKMF Mardic yang juga mahasiswa Prodi IKL angkatan 2019 itu juga berharap agar elemen kampus serta warga sekitar, bersama-sama menjaga kelestarian pesisir Pulau Madura. “Semoga semakin banyak elemen-elemen seperti kampus, lembaga/perusahaan hingga warga setempat yang mendukung serta membantu kami dalam melestarikan Pulau Madura, terlebih lagi mampu membangun Madura lebih baik lagi sehingga menjadi tempat penuh keindahan alam,” ia menambahkan.


Selaku salah satu anggota dari UKMF Mardic, Tiara, mahasiswa prodi Ilmu Kelautan 2019 mengungkapkan sejak berdirinya UKMF Mardic cita-cita/tujuan yang belum tercapai dari UKMF Mardic adalah memiliki sekretariat bersama, alat selam yang belum lengkap dan pengadaan sertifikasi selam baik untuk anggota dan umum. Ia juga mengungkapkan sepucuk harapan untuk UKMF Mardic, bahwa “Harapan saya kedepannya, Mardic akan selalu diisi dengan orang-orang hebat dan kualitas SDM yang ada di Mardic semakin bertambah,” ungkap Tiara. 



Latihan Perairan Terbuka (LPT)
(Foto: Dokumentasi UKMF Mardic)


Terkait kegiatan Dies Natalis UKMF Mardic, sebetulnya juga kami wawancara, yakni Andi selaku Pembina UKMF Mardic. Namun dikarenakan bertabrakan dengan  kegiatan workshop, itulah mengapa beliau belum bisa memberikan keterangan. (byu)


Editor            : Bayu

Reporter       : Vinda, Alif, dan Lisakotul

Sabtu, 27 November 2021

Deruan Purnama


(Gambar: Pinterest, etsy.com)


Oleh: Moch. Rifiyal Ka'bah (MSP '18) 


Dulu di tempat ini kita pernah saling melepas rindu

Menghangatkan temu pada pasir pantai yang beraroma senja

Berbincang impian untuk hal-hal yang lekas menjadi kenyataan

Di atas sebuah meja rumah makan berlatar matahari setengah tenggelam

 

Pada ombak yang mulai pasang engkau melarung segala lara yang pernah bermuara di dalam dada

Hanyut bersama kenangan terbawa hingga kerinduan yang paling dalam

Sebelum akhirnya kau dan perasaan yang tiba-tiba menghilang

 

Dapatkah kembali kumiliki malam seperti ini di lain hari

Dengan pijar purnama yang menyala senyummu merona di dalam dada

Namun, setelah itu kutemukan gerhana

Menggelapkan harapku mengikhlaskan pergimu

Selasa, 16 November 2021

Temu Perdana Dekan-BK Faperta: MoU belum Disepakati

 

Temu Perdana Dekan-BK Faperta UTM di Ruang Sekber BEM FP

(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


Alipi News-Senin (15/11/2021) reporter LPM Alipi menghubungi Sugiharto selaku Ketua Umum UKM-F Penalaran. Ia mengatakan bahwa suasana temu perdana sangat cair karena Fuad selaku Dekan baru Faperta sering melontarkan candaan kepada para Badan Kelengkapan (BK) yang hadir.


“Bahkan jalannya diskusi tadi juga cukup baik, beliau sering melontarkan candaan kepada kami, ya jelas tujuannya agar suasana diskusi tidak kaku dan hal tersebut membuat saya pribadi menjadi nyaman,” ungkap Sugiharto.


Ia menuturkan kesan bahwa dalam diskusi pertama ini, Dekan baru sangat terbuka dan medengarkan segala keluh kesah dari para anggota BK Fakultas Pertanian. “Tadi bapak Fuad selaku Dekan juga terbuka dalam diskusi bersama, artinya beliau tidak menutup telinga untuk mendengarkan keluh kesah kami,“ lanjutnya. Keterbukaan tersebut pun diaminkan oleh Ardin selaku Ketum HIMAGRI yang menjelaskan bahwa mekanisme diskusi sudah mewadahi semua pembahasan yang sudah dijadwalkan sebelumnya.


Ardin juga menyampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh BK, meliputi beberapa poin keresahan serta aspirasi. Hal tesebut pun dirinci oleh Sugiharto meliputi perbaikan sistem administrasi di fakultas, mempermudah peminjaman fasilitas yang ada di Fakultas Pertanian, serta keterbukaan dana DIPA yang dalam hal ini berkaitan dengan penyusunan LPJ, mengusahakan Sekretariat Bersama (Sekber) untuk Ormawa Faperta dan beberapa poin penting lainnya.


Berkaitan dengan hal tersebut, Fuad mengakui jika kritik, saran, serta masukan yang diutarakan oleh para Badan Kelengkapan (BK) saat pertemuan pada Senin (15/12/21) sudah sangat bagus. “Saya setuju dan sepakat apa yang disampaikan, mulai dari kemudahan dalam pengurusan peminjaman, pengadaan fasilitas, serta kemudahan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ),” ujarnya. Lebih lanjut, Fuad juga menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi PR dan bakal segera disampaikan ke pihak-pihak yang ada di fakultas.


“Fleksibilitas, akuntabilitas, kredibilitas tetap kami junjung tinggi dengan tujuan untuk membangun kreatifitas serta prestasi mahasiswa Faperta,” ungkapnya lebih lanjut.


Perihal tindak lanjut dari pertemuan dengan para BK Faperta, Fuad pun menyampaikan bahwa segera hal tersebut akan diikuti dengan pembahasan dengan para Wakil Dekan (Wadek) yang dilaksanakan hari ini, Selasa (16/11/21).


Di akhir wawancara, Fuad berharap agar para BK Faperta dapat sering berkolaborasi dengan pihak fakultas guna menyukseskan program-program yang sudah direncanakan. “Tentu kami membutuhkan kolaborasi untuk menyukseskan kegiatan kita bersama sebagai Institusi Fakultas Pertanian,” terang Fuad.


“Saya menekankan soal bagaimana kita bisa membangun prestasi mahasiswa.” Demikian apa yang disampaikan Fuad selaku Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) saat diwawancara oleh reporter LPM Alipi pada Selasa (16/11/21).


Sayangnya, dalam kesempatan ini, antara Dekan dengan BK belum mencapai penandatanganan dokumen MoU dengan alasan aspirasi tersebut akan disampaikan telebih dahulu ke jajaran Dekanat dan akan dikaji lebih dalam lagi. (byu)


Reporter: Sarah dan Renggo


Rabu, 03 November 2021

Menakar Wajah Baru Dekan Fakultas Pertanian 2021/2025

 


Pelantikan Dekan baru Fakultas Pertanian
(Foto: Dokumentasi official Pelantikan)

 

Pelantikan Dekan Baru Fakultas Pertanian 2021 oleh Dr. Mohammad Fuad Fauzul Mu`tamar. S. TP., M. Si. dilaksanakan pada Kamis (28/10/2021), dengan kondisi yang formal sekaligus gembira.


Harus diakui ini menjadi beban dan tanggung jawab yang besar bagi saya. karena harus memimpin Fakultas Pertanian menjadi lebih baik. Tanggung jawab itu, istilahnya komitmen untuk membesarkan nama Fakultas Pertanian,” terang beliau saat diwawancarai di ruang Dekan pada Rabu (03/11/21).

 

Dalam keterangan yang disampaikan oleh Fuad, disampaikan juga bahwa langkah awal yang akan beliau lakukan, adalah berkoordinasi dengan semua pihak, mulai dari pendahulu, hingga tenaga pendidik (Tendik) serta Wakil Dekan (Wadek) untuk membicarakan kegiatan apa saja yang akan dilakukan, serta target mana saja yang belum tercapai di periode sebelumnya.

 

“Semua itu dikemas dalam program, yang pada intinya memiliki tujuan, untuk menjadikan Fakultas Pertanian unggul dan ber-akhlaqul karimah,” lanjutnya.

 

Dalam suasana yang menggembirakan tersebut, tak ayal, segudang dukungan dari beragam kalangan pun didapat Fuad.


“Sebagai warga Fakultas, warga negara yang baik harus mendukung dong ya…, dan untuk tingkat optimisme itu saya masih belum bisa berkomentar,  karena belum keliatan, mungkin 100 hari pertama baru bisa menilai sejauh mana sepak terjangnya,” ungkap Slamet selaku mantan Dekan Fakultas Pertanian saat menyampaikan pendapatnya.


Seliya, Mahasiswa Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan angkatan 2019 selaku anggota Departemen Prestasi BEM Fakultas Pertanian juga meyakini atas pelantikan Dekan baru Fakultas Pertanian 2021. Ia mengatakan Bapak Fuad pasti mampu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, karena dari berbagai elemen di Fakultas Pertanian seperti mahasiswa, dosen, satpam dan lain sebagainya tidak akan sembarangan pilih orang. Ketika Bapak Fuad terpilih menjadi Dekan baru Fakultas Pertanian itu menandakan bahwa Bapak Fuad ini memiliki potensi-potensi dan juga kemampuan yang pastinya diharapkan mampu menjalankan tugasnya dan juga  menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Fakultas Pertanian baik ke depannya maupun permasalahan terdahulu yang belum terselesaikan.


Melalui wawancara Daring via Whatsapp, Novi selaku Koordinator Prodi Agribisnis menyampaikan harapannya, “Harapan saya, Bapak Fuad bisa membawa Fakultas Pertanian yang lebih bagus, berprestasi dan juga iklim akademis yang bisa semakin terbangun dan berharap Bapak Fuad bisa menjembatani antar prodi dengan jurusan, prodi dengan prodi lain, juga fakultas dengan fakultas dan berharap bisa bernaung.”


Selain itu, Ia juga menginginkan sistem dercording, sistem siakad untuk mahasiswanya yang bisa dipermudah dan semakin canggih, Learning Management System (LMS) yang semakin membumi, serta terkait dengan keuangan agar bisa menjadi jembatan dan tentu harus mempermudah prosedurnya, utamanya yang berkaitan dengan mahasiswa, mengingat mahasiwa adalah aset utama yag dikelola, dibina dan menjadi konsumen yang paling utama. (byu)


Reporter: Anisa, Satria, dan Vinda

Editor: Bayu

 


Kamis, 21 Oktober 2021

Serba Terbatas, Penutupan Agriculture Vaganza 2021 berlangsung cukup Lancar dan Kondusif


 Jajaran Dekanat saat memberikan bingkisan kepada ke-13 BK se-Faperta
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


Alipi News - Penutupan Agriculture Vaganza (AV) 2021 dilaksanakan pada Kamis (21/10/2021), bertempat di Lapangan Futsal Maduraksa, dengan kondisi yang cukup panas dan pengap.


“Syukur alhamdulillah, siang hari ini kita semua dapat berkumpul dengan suasana yang agak sedikit, ya..., mandi sauna begitu ya...,” Slamet selaku Dekan Fakultas Pertanian mengonfirmasi dalam sambutannya.


Penutupan AV kali ini menjadi unik, karena dalam rangkaiannya, terdapat sesi “Message, Impression, and Good Bye,” atau sesi penyampaian pesan kesan dari jajaran Dekanat dan beberapa perwakilan mahasiswa Fakultas Pertanian.



Penyampaian pesan kesan oleh jajaran Dekanat
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


Malkan, perwakilan mahasiswa Prodi Agroekoteknologi mengatakan bahwa banyak yang bisa diambil dari acara AV 2021, di antaranya membangun solidaritas antara Dekanat, segenap Badan Kelengkapan (BK), serta seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian sehingga Faperta pada akhirnya dapat menjadi ujung tombak Universitas Trunojoyo untuk menyukseskan rangkaian kegiatan dalam kondisi apapun.


Farid selaku Wakil Dekan 3 juga menyampaikan kesan dan pesannya pada sesi tersebut.


“Kami berterima kasih pada 13 Ormawa yang selama ini sudah membersamai kami,” imbuhnya.


Pihak Dekanat dalam seremonial penutupan tersebut, juga memberikan sebuah tali asih kepada masing-masing Ormawa (Organisasi Mahasiswa) sebagai ucapan terima kasih.


Di samping itu, Maldini selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HIMALA) juga menyampaikan kesan dan pesannya pada acara “Closing Party” AV 2021.


“Kesan saya, terima kasih atas dedikasinya untuk Dekanat Fakultas Pertanian. Semoga Fakultas Pertanian menjadi fakultas yang profesional dan berkarakter. Hal ini ditunjukkan karena Fakultas Pertanian, menjadi fakultas pertama yang mengadakan rangkaian acara secara offline dan hal itu merupakan suatu kebanggaan,” ucapnya lantang.



Dekan Faperta menyapa teman-teman BK sesaat setelah seremonial penutupan AV 2021
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi) 


Penutupan AV kali ini juga menjadi momen-momen terakhir Slamet untuk bisa menjabat sebagai Dekan  Faperta sebelum akhirnya beliau harus menyerahkan jabatan tersebut kepada calon terpilih Dekan Faperta periode 2021/2025. 


Dalam sambutannya, beliau (Slamet) juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah mempersiapkan segalanya dalam sebulan terakhir serta menyelesaikan semua rangkaian perlombaan AV dengan baik. (vnd/byu)


Reporter: Evi dan Muhlisa

Editor: Vinda dan Bayu


Closing Party AV 2021: Pagelaran Seni dan Musik yang Meriah, dengan Prokes Seadanya

 


Momen saat diumumkannya pemenang cabang salah satu lomba AV 2021
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


Alipi News – Setelah dilangsungkannya seremonial penutupan Agriculture Vaganza 2021 Fakultas Pertanian (Faperta) UTM pada Kamis (21/10/21). Di tempat yang sama, yakni Lapangan Futsal Maduraksa, digelar juga “Closing Party,sebuah pentas kesenian dan musik sebagai ajang pertunjukan serta bertemunya seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian.


Pada kesempatan tersebut, banyak UKM-F Faperta saling unjuk kemampuan, di antaranya UKM-F Kesenian Daun dengan seni tarinya, UKM-F Viper-C dengan pertunjukan musiknya, ditambah di acara tersebut, beberapa kelompok musik dari beberapa Prodi pun ikut memeriahkan suasana, misalnya SURAKUSTIK dari  HIMASURA dan KALA HIMALA dari HIMALA.



Penamapilan SURAKUSTIK dari HIMASURA
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


Tidak sampai di situ, di mana dalam ajang tersebut, juga menjadi saat-saat yang paling menentukan karena menjadi momen diumumkannya para jawara dari setiap cabang perlombaan yang digelar guna memeriahkan Dies Natalis Fakultas Pertanian UTM.


Dalam pelaksanaannya, banyak dari kalangan mahasiswa Fakultas Pertanian yang hadir sehingga sempat menimbulkan antrean cukup panjang ketika permulaan acara berlangsung.



Antrean panjang mahasiswa Faperta sebelum memasuki lokasi acara
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


“Awalnya mahasiswa kami himbau untuk menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)/Kartu Rencana Studi (KRS) juga bukti vaksin minimal dosis pertama. Namun karena menimbulkan antrean yang panjang di meja registrasi, akhirnya kami putuskan untuk tidak memeriksa bukti vaksin dosis pertama dan hanya memeriksa berkas KTM/KRS guna membatasi agar yang hadir hanya terbatas pada mahasiswa Faperta saja,” ujar Rini selaku Ketua Pelaksana Agriculture Vaganza 2021, setelah mempertimbangkannya bersama panitia penyelenggara.


Lebih dari itu, di dalam ruangan yang cukup pengap tersebut, para mahasiswa pun terlihat duduk tanpa ada jarak, ditambah beberapa dari mereka pun bahkan ada yang tidak mengenakan masker.



Mahasiswa Faperta duduk berdesakan di dalam ruangan saat "Closing Party" AV 2021
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


Meskipun demikian, panitia penyelenggara masih mencoba mematuhi Prokes, di mana hal ini ditunjukkan dengan diberikannya hand sanitizer kepada setiap mahasiswa Faperta ketika akan memasuki lokasi “Closing Party.(vnd/byu)



Panitia menerapkan Prokes dengan memberikan hand sanitizer sebelum peserta memasuki lokasi "Closing Party"
(Foto: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi)


Reporter          : Alif

Editor              : Vinda dan Bayu


Rabu, 20 Oktober 2021

Majalah Aktualita Liputan Pertanian Edisi 4

[Majalah ‼️]
~Hampir Genap 2 Tahun Pandemi Apa Kabar Pertanian dan Perikanan Bangkalan?~


Telah terbit majalah Aktualita Liputan Pertanian Edisi 4 "Hampir Genap 2 Tahun Pandemi Apa Kabar Pertanian dan Perikanan Bangkalan?" 

Baca selengkapnya
Unduh



Salam pers‼️

Minggu, 03 Oktober 2021

Mengekspresikan Ide dengan Beradu Inovasi pada Gelaran PIMAGRI 2021

 


Pekan Ilmiah HIMAGRI (PIMAGRI) 2021

Sumber: Instagram HIMAGRI UTM (@himagri_utm)


Tema yang diusung pada Pekan Ilmiah HIMAGRI (PIMAGRI) tahun ini adalah “Kontribusi Generasi Muda di Bidang Agrokompleks Guna Mewujudkan (SDGs) Tahun 2030”.

 

Berbicara mengeanai tema, Farhan selaku Ketua Pelaksana menjabarkan bahwa penggunaan tema SDGs, sama dengan tahun sebelumnya. Hal ini mempertimbangkan SDGs yang merupakan 17 tujuan yang dicanangkan oleh PBB sebagai hal yang ingin dicapai dan harus diketahui oleh generasi muda dalam bidang agrokompleks.

 

“Agrokompleks sendiri, berkenaan tentang dunia pertanian secara luas yang membahas mengenai isu-isu di dalam dunia pertanian yang tidak pernah usai, yang pastinya ada dan ada lagi yang perlu dibenahi jadi itu maknanya. Untuk subtemanya ada ekonomi, kewirausahaan, manajemen agribisnis, teknologi dan energi terbarukan, pendidikan, sosial-budaya, kesehatan, pariwisata, dan juga pertanian, ucap Farhan melengkapi soal makna tema PIMAGRI.

 

Tujuan PIMAGRI sendiri, dijelaskan oleh Farhan yakni memberikan sebuah wadah bagi para mahasiswa dalam menyalurkan ide dan gagasannya yang inovatif dan kreatif melalui karya tulis dan poster ilmiah, di mana kami harap agar luaran yang ada, yakni ide dan gagasan tersebut mampu mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan atau terwujudnya SDGs di bidang agrokompleks.

 

Farhan juga melihat bahwa peserta dalam acara ini lebih banyak dibandingkan dengan jumlah peserta tahun lalu. “Jumlah peserta secara kuantitas lebih banyak tahun sebelumnya dibandingkan dengan tahun sekarang. Tahun ini ada 30 pendaftar, sedangkan tahun lalu total yang mengikuti poster dan LKTI sekitar 24 tim,terangnya.

 

Jelas Farhan, konsep PIMAGRI tahun ini cukup berbeda dengan tahun lalu, di mana jika sebelumnya tidak ada, maka di tahun ini Kami adakan Grand Opening dan Closing berikut juga talkshow sebagai penutup. Selain itu juga ada Grand Final untuk masing-masing lomba, yakni lomba poster dan LKTI.



 Di Belakang Layar, Proses Pelaksanaan PIMAGRI 2021
Sumber: HIMAGRI UTM


Menurut Novi selaku Koorprodi Agribisnis, dirinya pribadi merasa bangga melihat PIMAGRI bisa dilakukan saat kondisi seperti ini, di tengah keterbatasan juga, panitia tetep berjuang dan acara bisa lancar hingga penutupan.


“Terus terang Prodi hanya memberi support moral saja untuk PIMAGRI tahun ini. Makanya saya bilang panitia benar-benar luar biasa. DIPA belum jelas tapi kegiatan tetap dieksekusi dengan bagus,” terang Novi.

 

Menurut Musyafak, salah satu peserta PIMAGRI 2021, bahwa pelaksanaan PIMAGRI ini baik dan bagus karena rentetan acaranya terstruktur mulai awal pembukaan sampai akhir penutupan. Hanya saja terjadi sedikit kendala, di mana selama kegiatan yaitu dari pihak juri masih terkendala sinyal saat diadakan sesi tanya jawab. Dikarenakan acaranya yang meriah sehingga mampu menutup sedikit terjadinya kendala tersebut,” ujar Musyafak saat diwawancara.

 

“Harapannya pada PIMAGRI 2022 nantinya, agar panitia bisa offline semuanya serta lebih meningkatkan kerjasama, lebih terbuka satu sama lain, lebih bisa menampilkan yang lebih luar biasa lagi. Sedang harapan untuk peserta, semoga nantinya dalam segi kuantitas bisa semakin banyak dari tahun ini, pungkas Farhan penuh harap.

 

Novi sendiri juga berharap adanya tindak lanjut dari karya terbaik, salah satunya dengan mempublikasikannya di jurnal Prodi. “Kalau Prodi sih harapannya agar hasil dari PIMAGRI ini bisa dilanjutkan ke PKM atau peserta mencoba ajang-ajang dengan skala lebih tinggi. Bahkan kemarin saya berharap tulisan terbaiknya bisa publish di jurnal Prodi,” terang Novi.

 

Selamat buat para pemenang, semangat berkarya, jadikan ajang ini untuk melangkah ke ajang nasional bahkan internasional. Tularkan ilmu dan semangatnya buat mahasiswa lain,” pesan Novi kepada para peserta.

 

Reporter          : Dewi, Wildan, dan Dea

Editor              : Bayu

Sabtu, 02 Oktober 2021

Mengenalkan Upaya Konservatif melalui Kegiatan Penebaran Benih Ikan HIMASURA

 

Kegiatan Penebaran Benih HIMASURA

Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi


Berlokasi di Balai Desa Tanjung, Burneh, Bangkalan pada Sabtu (02/10), Penebaran Benih, yang termasuk dalam serangkaian kegiatan  Fishery Party” yang diselenggarakan dalam rangka merayakan ulang tahun HIMASURA yang ke-4 ini pun kembali dilakukan.

 

Kegiatan yang bertajuk “Mewujudkan Eksistensi dan Esensi HIMASURA sebagai Ajang Pengembangan Potensi Mahasiswa MSP di Masa Millenial” dihadiri kurang lebih oleh 130-an mahasiswa MSP UTM dari berbagai angkatan, jajaran dosen, serta perwakilan Karang Taruna setempat.

 


Sambutan oleh Gubernur Fakultas Pertanian
Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi


“Ini adalah acara di mana Kalian menyambung silaturrahim serta membangun chemistry satu sama lain, bukan dengan antar mahasiswa, namun juga dengan dosen sekalian yang sudah hadir pada hari ini,” demikian pesan yang disampaikan Tijani selaku Gubernur Fakultas Pertanian saat pembukaan acara berlangsung.

 

“Acara ini, bukan hanya rangkaian Fishery Party, namun juga merupakan lanjutan dari program Abdi Bina Desa, di mana kegiatan penebaran ini akan terus Kami monitoring selama dua bulan sekali,” pungkas Zaenal, Ketua Pelaksana Fisehry Party.

 


Pembagian Kelompok Penebaran Benih
Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi


Lebih dalam mengenai acara, Zaenal juga menambahkan bahwa dalam acara ini, sebanyak 20 kantong benih Ikan Wader dan Bader sejumlah kurang lebih 15.000  benih berhasil ditebar serentak pada beberapa titik di sungai setempat. Penebaran ini dilakukan oleh mahasiswa dan dosen secara kolektif dan berkelompok.

 

Abdu selaku salah satu dosen di Prodi MSP juga memberikan beberapa hal dalam sambutannya, berkaitan dengan manfaat dari kegiatan penebaran benih. “Bukan hanya untuk memperbaiki jaring-jaring makanan, namun juga Kita berupaya untuk melestarikan jenis ikan endemik sehingga sistem perairan akan tetap  terjaga,” jelasnya detail.

 

Hal yang paling berkesan selama kegiatan penebaran benih, menurut Ainul selaku salah  satu peserta, yakni didapatkannya banyak pengetahuan baru, utamanya aklimatisasi serta praktik penebaran benih yang baik  itu seperti apa.

 


Proses Aklimatisasi Benih Ikan sebelum DItebar
Sumber: Dokumentasi Pribadi LPM Alipi 


Terakhir dalam kegiatan ini, disampaikan oleh Abdu, bahwa sebagai tindak lanjut, Ia berharap agar dari HIMASURA tetap melakukan monitoring. “Juga jadikan penebaran benih ini sebagai kegiatan rutin mahasiswa MSP! ditambah, hal yang tidak kelewat penting dalam penebaran benih, yakni aklimatisasi atau proses penyesuaian ikan ketika hendak dipindahkan ke habitat baru yang harus dilakukan sebelum benih ditebar.” Demikian ujar Abdu saat diwawancara langsung.

 

Reporter: Alif

Editor: Bayu dan Vinda