This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 28 Maret 2022

Sekilas Tanggapan Dibalik Sosialisasi PTKA

Sosialisasi PTKA

(Foto : Dokumen Internal Alipi)


Alipi NEWS
- Minggu (27/03/2022) Acara Sosialisasi PTKA dilaksanakan di Gedung Kemahasiswaan Fakultas Pertanian terlaksana dengan baik dan penuh harapan.

 
Pada acara sosialisasi kali ini, Hotimatus Zahroh sebagai Ketua DPM Fakultas Pertanian menjelaskan tentang PTKA. "Panduan Tata Kelola Adminitrasi dimana untuk menjalankan roda organisasi membutuhkan peraturan- peraturan adminitrasi. PTKA dibagi beberapa peraturan mengenai surat menyurat. Selain itu, pihak dpm juga mensosialisasikan peminjaman dana IKOMA untuk alasan DPM mengadakan sosialisasi adalah dari tahun ke tahun akan ada beberapa revisi akan ada beberapa perubahan maka kami mensosialisasikan agar teman–teman mengetahui adminitrasi yang baru," jelas Hotimatus. Untuk acara sosialisasi ini tidak terdapat tema dikarenakan langsung mengadakan sosialisasi. Terkait berlangsungnya acara sosialisasi ini ketua DPM FAPERTA tersebut mengungkapkan bahwa acara tersebut terdapat kendala. "Untuk sosialisasi siang ini tidak terlalu lancar karena ada beberapa kendala dan hal yang mungkin temen-temen tidak sepakat terkait peraturan PTKA yang terbaru," ungkap Hotimatus. Selain itu, Hotimatus juga mengungkapkan bahwa acara sosialisasi ini juga sangat membantu ormawa. "Dengan adanya PTKA ini berhasil atau tidak, pastinya sangat berhasil karena PTKA ini adalah pedoman satu periode mulai bagaimana prosedur surat menyurat, tentang prosedur proposal dan LPJ an karena menurut saya jika tidak ada peraturan itu akan morat marit dan amburadul dan tidak akan selaras akan satu sama lain," tambah Hotimatus.


Dua anggota dari BK juga menghadiri acara sosialisasi tersebut. Pada acara tersebut dihadiri oleh Abdi Dwi karisma Bupati dari IKL yang menjelaskan manfaat yang dirasa ketika melakukan presentasi proker. "Manfaat yang saya dapat ketika melakukan presentasi proker PTKA ini saya dapat mengetahui gimana PTKA di Fakultas Pertanian dan juga mengetahui program kerja disetiap ormawa bahwasanya kalau ada kesamaan dan sejalan dengan mahasiswa ilmu kelautan mungkin kami bisa menjalin kerjasama," jelas Abdi. Sehubungan dengan materi yang didapat pada saat acara sosialisasi PTKA Bupati dari IKL tersebut juga menjelaskan bahwasanya terdapat revisi pembenaran dari segi materi, porsi kepanitiaan, dan jalur administrasi. "Masih ada revisi pembenaran istilahnya, untuk materi yang saya dapat bagaimana PTKA di Fakultas Pertanian dan juga tuk porsi untuk setiap kepanitiaan dan bagaimana jalur adminitrasi yang baik di fakultas pertanian seperti apa," jelas Abdi. Dia juga mengungkapkan pendapatnya tentang presentase kegiatan tersebut dalam kepengurusannya satu periode ini. "Presentasi manfaat PTKA cukup besar jika dipresentasikan mungkin 70 persen selama kita pingin menjalin keselarasan Fakultas Pertanian," Ungkap Abdi. Selain itu Abdi juga menambahkan bahwa berjalannya acara sosialisasi tersebut terdapat beberapa revisi yang telah disetujui. "Sosialisasi cukup lancar untuk kepanitian dan lain lain, cuman tadi ada suatu problem dan akhirnya terdapat beberapa revisi terkait PTKA yang sudah disetujui dan mengenai sosialisasi ini sangat penting diadakan supaya teman –teman pertanian tahu gimana PTKA di Fakultas Pertanian," tambah Abdi.


Anggota BK ke dua yang mengahadiri acara sosialisasi tersebut yaitu Dinda Amalia sebagai bendahara umum HIMAGRI. Terkait manfaat yang didapat dari acara sosialisasi PTKA ini Dinda Amalia menjelaskan manfaat yang dirasa. "Manfaat yang saya dapatkan lebih mengarah mengetahui kepada isi PTKA lebih lanjut, Karena tidak semua isi PTKA bisa langsung dipahami," jelas Dinda. Sehubungan dengan materi yang didapat Dinda juga menjelaskan tentang materi yang didapatkan ketika mengikuti kegiatan acara sosialisasi PTKA ."Materi yang didapat dalam sosialisasi PTKA yaitu kegiatan adminitratif baik itu secara opsenal, tanda tangan dan mengenai surat- surat apa saja yang kita lakukan baik itu secara template maupun yang harus kita keluarkan," tambah Dinda. Menurut bendahara umum HIMAGRI tersebut selain materi yang telah di dapatkan, terdapat manfaat yang sangat membantu Ormawa dalam keorganisasian. "Terkait manfaat dari kegiatan ini pada periode kepengurusan saya, yaitu sekitar bisa dibilang 65 persen karena dalam kepengurusan yang dilakukan banyak surat menyurat banyak hal –hal yang kita ketahui dalam hal adminitratif dengan adanya PTKA sangat membantu," terang Dinda. berkaitan dengan berjalannya acara sosialisasi PTKA, Dinda mengungkapkan kendala apa saja yang terdapat dalam acara sosialisasi tersebut. " Bisa dikatakan cukup lancar namun ada beberapa kendala seperti belum dapat disetujui secara keseluruhan oleh pihak ormawa di Fakultas Pertanian karena ada beberapa pengesahan yang dibuat DPM yang kurang bisa diterima oleh Ormawa Fakultas pertanian, terkait tanggapan tidak ada tanggapan khusus mungkin bisa lebih diteliti terkait apa yang dibutuhkan para ormawa," ungkap Dinda.


Reporter: April dan shafa

Editor: Ariyani

Selasa, 15 Maret 2022

Rasa Batin

Oleh : Apriliawati


Entah ada atau tidak, kau selalu mengusik hati

Bayangannya yang bahkan belum terlihat mata, selalu kau munculkan dirasa

Mimpi yang awalnya tak nyata, sekarang dapat kurasa juga

 

Cerita khayalan menjadi manifestasi nyata

Entah karena apa, tapi ku yakin batin berperan hebat

Tak ingin Ku salahkan semesta, namun hati meronta keadilan

 

Hanya ingin Ku sampaikan sekarang, tak lagi fantasi yang ada dalam hati

Namun batin menjadi penjembatan hati yang paling penting

Semesta menjadi tali, bahkan perasaan mengalir tanpa tahu suatu akhir

Minggu, 13 Maret 2022

Wajah Baru Pelantikan Kepengurusan UKM-FP Kesenian Daun

Pelantikan Kepengurusan UKM-FP Kesenian Daun

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


ALIPI NEWS
- Minggu (13/03/2022) UKM- FP Kesenian Daun melaksanakan pelantikan kepengurusan untuk periode 2022. Acara tersebut berlangsung dengan penuh antusias dari peserta maupun yang lainnya. Adapun tema yang diusung kali ini ialah “Revitalitas Kepengurusan Kesenian Daun Untuk Terwujudnya Eksitensi Seni Yang Berkualitas” .


Maya selaku ketua pelaksana pelantikan pengurus UKM-FP Kesenian Daun menjelaskan bahwa alasan pemilihan tema ini. “Karena saya harap dengan adanya tema ini proses dari kepengurusan daun dapat dikenal oleh kesenian lain,” jelas Maya. Ketua pelaksana tersebut mengharapkan kinerja teman-teman UKM-FP Kesenian Daun dapat lebih aktif dalam acara-acara selanjutnya. “Diharapkan kinerja teman-teman UKM  Kesenian Daun dapat lebih aktif dalam acara-acara selanjutnya,” tambah Maya.


Di samping itu, Tasya selaku ketua umum UKM-FP Kesenian Daun yang baru saja dilantik mengaku sangat senang melihat semangat anggota kepengurusan UKM-FP Kesenian Daun yang baru. Selain itu Tasya juga membicarakan mengenai badan kelengkapan. “Bidang yang akan saya kembangkan yaitu keeratan antara anggota dan kreatifitas anggota dibidang kesenian,” ungkap Tasya.


Mengenai target yang akan dicapai pada waktu yang akan berjalan, ketua umum UKM-FP Kesenian Daun menyampaikan pada kepengurusan periode ini, bahwasannya ia menargetkan anggota Kesenian Daun dapat mengembangkan kreatifitas seninya sehingga dapat membawa UKM-FP Kesenian Daun lebih baik lagi. Segelintir harapan tak luput Tasya ungkapkan terkait kinerja dari kepengurusan sekaligus untuk seluruh mahasiswa FAPERTA periode ini. “Saya harap kinerja mereka selalu komitmen dan bersemangat serta amanah dalam mengembangkan tugasnya dalam periode ini,” pungkas Tasya.


Reporter : Rizqi
Editor : Ariyani

Baru Dilantik, Wakil Ketua UKM-F PORGAFTA Berharap Bisa Memaksimalkan Kinerja yang Lebih Amanah

Prosesi Serah Terima Jabatan ke Bupati Terpilih

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


Alipi NEWS
- Acara pelantikan UKM-F PORGAFTA periode 2022 yang berlangsung pada hari Minggu (13/3) di Ruang Auditorium itu memiliki tema yang menarik dan bisa terbilang lancar. Acara yang juga disiarkan langsung melalui Instagram itu nampaknya memiliki sejumlah maksud dan tujuan yang penuh harap.

Fahrul Rossi selaku Ketua Pelaksana acara pelantikan ini mengusung tema ”One Goal One Step And One Dream”, dengan maksud satu tujuan, satu langkah, dan satu mimpi, yang mengartikan untuk memberi satu jalan menuju kebersamaan dalam membangun UKM-F PORGAFTA kedepannya lebih baik.

Selaku ketua pelaksana, Fahrul memiliki alasan tersendiri memilih ini. “Alasan memilih tema ini karena tema tersebut sesuai dengan visi misi yang ditentukan oleh Ketua Umum UKM-F PORGAFTA periode 2022,” ungkap Fahrul. Dia mengatakan bahwa tema ini spesial, hal tersebut karena agar langkah demi langkah untuk menuju bersama membangun UKM-F PORGAFTA kedepannya lebih baik lagi. Mengenai rangkaian acaranya, Fahrul mengatakan bahwa pelantikan kali ini disiarkan media melalui siaran langsung di Instagram.

 
Penyerahan Simbolis ke Bupati Terpilih

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


Tak lupa Fahrul mengharapkan dari acara ini agar bagaimana kedepannya UKM-PORGAFTA di sini atau Faperta bisa membangun potensi-potensi baru dan memberikan kreativitas untuk membangun faperta kedepannya lebih baik.
Sementara itu, Muhammad Nur Holis selaku Wakil Ketua Umum PORGAFTA memberikan kesannya terhadap pelantikan kepengurusan UKM-F PORGAFTA. Dirinya merasa bangga karena pertama kalinya dilantik sebagai Wakil Ketua Umum PORGAFTA. “Kesan pertama saya saat dilantik yaitu sangat bangga, karena ini pertama kalinya menjadi wakil ketua umum di sini, jadi kesan saya sangat membanggakan,” ujar Nur.


Nur menerangkan bahwa banyak hal yang perlu dibenahi dari UKM-F PORGAFTA khususnya dari bidang keolahragaan. “Saya ingin membuat latihan rutin untuk para atlet di Fakultas Pertanian ini jadi lebih baik, seperti halnya latihan rutin seperti sparing dan kalau bisa kita akan mengikuti kompetisi-kompetisi atau lomba-lomba keolahragaan ditingkat universitas atau keluar dari Universitas Trunojoyo sendiri,” ungkap Wakil Ketua Umum PORGAFTA itu.


Mengenai proker, pihaknya akan memaksimalkan di bidang olahraga dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), karena sumber daya manusia di PORGAFTA ini menurutnya sangat fatal kalau tidak dimaksimalkan sebaik mungkin. Target yang dituju berfokus pada pemberdayaan untuk atlet-atlet yang berada di Fakultas Pertanian. “Kita akan memaksimalkan latihannya dan kita akan mengirim mereka, semoga bisa terwujud lagi seperti kemarin yaitu Porpof atau sampai di tingkat nasional,” ujar Nur.


Berbagai harapan digaungkan Wakil Ketua Umum PORGAFTA itu, tentunya untuk memaksimalkan kinerja yang lebih amanah. “Harapan kinerja kepengurusan pada tahun ini semoga mereka lebih amanah dan tidak main-main atau hanya sekedar ikut-ikutan di kepengurusan UKM-F PORGAFTA pada periode tahun ini,” pungkas Nur saat diwawancarai oleh LPM Alipi.


Reporter : Dea
Editor : Bayu

Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Himasura : BERKAH (Berkompeten, Aktif dan Harmonis)

Pembacaan Ikrar 

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


ALIPI NEWS
- Jumat (11/03/2022) Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (Himasura) Fakultas Pertanian mengadakan acara pelantikan dan serah terima jabatan periode 2022. Kegiatan tersebut bertema “Mengoptimalkan Profesionalitas Kepengurusan HIMASURA yang BERKAH (Berkompeten, Aktif dan Harmonis)”.


Fahrun Hafidz selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa dalam pelantikan HIMASURA yang mana setiap pribadi mempunyai rasa profesionalitas yang menjadikan kepengurusan HIMASURA menjadi lebih baik. “Pastinya setiap pribadi sudah mempunyai rasa profesionalitas tinggal kita mengaplikasikannya menjadikan kepengurusan HIMASURA yang lebih baik terutama pada kualitas anggota yang cakap sehingga dapat menciptakan keharmonisan pada keluarga HIMASURA, arti dari serah terima jabatan tadi yaitu menandakan bahwa ketua umum HIMASURA periode 2021 menyerahkan penuh tanggung jawabnya kepada ketua umum 2022 yang mana disaksikan langsung oleh Wadek 3, Koorprodi, Gubernur Fakultas, tamu undangan dan juga pengurus preode 2022,” jelas Fahrun.
Ketua pelaksana tersebut juga menjelaskan alasannya memilih tema tersebut agar HIMASURA menjadi berkompeten, aktif dan harmonis. “Karena sasarannya yaitu ke pengurus HIMASURA supaya menjadi jiwa yang profesional yang berkompeten aktif serta harmonis kenapa terdapat kata harmonis karena di himasura ini yang di utamakan yaitu kekeluargaannya supaya lebih terjalin dan lebih erat lagi,” jelas Fahrun. Acara tersebut berlangsung secara meriah di HIMASURA selain itu, dalam pelantikan tersebut disiarkan secara langsung melalui siaran langsung di Instagram HIMASURA. Disamping itu, Fahrun mengharapkan agar kinerja kepengurusan HIMASURA kedepannya jika ada acara-acara rasa tanggung jawab sebagai pengurus dengan mengemban tugasnya sebagaimana sesuai dengan tupoksinya masing-masing serta kerja sama dan sama kerjanya.

Penyerahan Simbolis 

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


Rifky Aryasatya selaku ketua umum Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (HIMASURA) merasa sangat senang sekaligus timbul rasa beban saat dirinya dilantik pada periode tahun ini. “Karena ini hal pertama saya, pastinya rasa senang maupun timbul rasa beban itu ada. Tapi ini sudah menjadi tanggung jawab saya untuk menjalankan kepengurusan dalam periode ini dan rasa beban tersebut meerupakan tantangan bagi saya senidiri untuk melakukan hal yang terbaik” ucap Rifky.


Disamping itu, melalui wawancara daring via whatsapp ketua umum tersebut juga berharap terkait dengan kinerja dari kepengurusan dan untuk seluruh mahasiswa pertanian. “ Untuk kepengurusan harapannya bisa memahami arak gerak saya sehingga mempermudah untuk mencapai target yang kita harapkan. untuk seluruh Fakultas Pertanian harapannya teman teman juga membantu target yang ingin dicapai oleh BK FP 2022 ntah berpartisipasi atau di hal yang lainnya” ungkap Rifky.


Reporter : Vinda dan Aniq
Editor: Ariyani

Kamis, 10 Maret 2022

Sekilas Cerita Pelantikan Himala

 
Sambutan Wakil Dekan 3

(Foto : Dokumen Internal Alipi)


ALIPI NEWS- Rabu (09/03/2022) Himpunan Mahasiswa Kelautan (Himala) melaksanakan pelantikan kepengurusan untuk periode 2022. Acara yang penuh semangat ini mengusung tema "Mengoptimalkan Himala yang Tangkas, Berintegritas serta memiliki Kesadaran Loyalitas dan Totalitas terhadap Himpunan."
Fani selaku Ketua Pelaksana menjelaskan alasan memilih tema tersebut karena nilai-nilai positif tersebut diibaratkan sebagai do'a bagi kepengurusan periode ini. "Alasannya misal dari teman-teman kita bekali dari nilai-nilai yang akan kita harapkan nanti itu bisa menjadi sebuah doa bagi pengurus . Utamanya untuk konsisten, loyalitas dan total dalam bekerja,” jelas Fani.

Prosesi Serah Terima Jabatan dari Demisioner Bupati ke Bupati Terpilih

(Foto : Dokumen Internal Alipi)


Tidak hanya itu, Fani juga menuturkan bahwa ada perbedaan diproses serah terima jabatan. Jika di periode sebelumnya serah jabatan dilakukan oleh demisioner bupati kepada bupati terpilih dan juga demisioner kepala departemen kepada kepala departemen terpilih, namun kali ini hanya ada serah terima dari demisioner bupati kepada bupati terpilih saja. "Kita hampir mengadopsi dari beberapa tahun-tahun yang lalu. Tetapi sekarang ada sedikit pembeda yaitu pada prosesi serah terima jabatan saat ini," terang Fani.


Acara tersebut ditayangkan secara langsung melalui siaran langsung di Instagram. "Pakai live IG ntuk menyiarkan pada teman-teman agar mereka juga dapat melihat bagaimana prosesi tersebut secara langsung,” jelas Fani.
Sama halnya dengan kepengurusan yang lain, pengurus Himala mengharapkan Himala menjadi lebih baik kedepannya. "Harapannya seperti yang tertuang pada tema. Dengan adanya nama-nama baru ini kita bisa sedikit punya gerakan baru. Teruntuk teman-teman sekalian, dalam artian teman-teman yang sudah menjabat pada periode-periode sebelumnya untuk meneruskan semangatnya. Bisa tetap berjalan pada jalan yang seharusnya. Karena jika melenceng akan sangat fatal dalam kepengurusan,” ungkap Fani penuh harap.


Di samping itu, Febri selaku Kepala Departemen Infokom menyampaikan kesenangannya dilantik setelah alur yang panjang melalui proses Open Recruitment hingga sekarang. "Untuk kesan Alhamdulillah bahagia karena sekian beberapa lama setelah Oprec pertama kan harus ada masa yang panjang sebelum dilantik jadi senang seperti itu,” ungkap Febri.


Terakhir, Febri menjelaskan bahwa branding diperlukan Himala kedepannya. "Karena sekarang kan mainnya di media sosial. Karena peran kominfo sebagai perantara Himala dengan dunia luar atau di IG dan dunia sosmed lainnya,” jelas Febri.


Reporter: Abdurahman & Sarah
Editor: Ariyani

Senin, 07 Maret 2022

Sepekan Kuliah Sistem Hybrid, Ini Tanggapan Mahasiswa FAPERTA

Pembelajaran Sistem Perkuliahan Hybrid

 (Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


Alipi NEWS
- Senin (07/03/2022) Sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Universitas Trunojoyo Madura telah berjalan selama sepekan ini. Sistem pembelajaran tersebut menuai pro dan kontra dari beberapa mahasiswa. Mahasiswa Agroteknologi Auliya, memilih sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara luring. Auliya memiliki alasan tersendiri memilih kuliah luring, dia mengaku kalau mengikuti daring tidak maksimal, selain karena faktor sinyal, pengalaman kalau kuliah daring tidak bisa konsentrasi mendengarkan penjelasan dosen melalui Google Meet maupun Zoom. “Berbeda dengan mendengar dan melihat secara langsung,” ujar Auliya.


Menurut mahasiswa tersebut terdapat faktor yang menjadi penghambat kuliah luring ini, kalau kuliah jam pagi harus bisa menyesuaikan kembali rutinitas di pagi hari. Jika pada awalnya saat daring tidak perlu persiapan yang banyak, sekarang harus menyiapkan semuanya sampai berangkat ke kampus. Namun di sisi lain kuliah luring ini mampu membangkitkan atau meningkatkan rasa disiplin waktu.
Dalam melaksanakan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mengenai protokol kesehatan, pihak kampus sudah menyiapkan berbagai sarana yang dibilang cukup memadai seperti mulai dari wajib memakai masker, sebelum masuk harus cek suhu, dan juga tempat duduk juga berjarak. Auliya mengungkapkan pendapatnya bahwa protokol kesehatan sudah diterapkan dengan baik oleh kalangan mahasiswa. “Menurut saya sudah cukup, karena banyak mahasiswa yang selesai kelas juga langsung kembali, jadi tidak ada yang berkerumun,” ungkap Auliya.


Sama halnya dengan Auliya, mahasiswa Agroteknologi lainnya asal Ponorogo Setiyawati menjelaskan bahwa dia memilih PTM secara luring karena bersamaan dengan kegiatan organisasi yang mana dilakukan secara luring. “Saya memilih perkuliahan secara luring karena saya mengikuti sebuah organisasi dimana kegiatan di dalam organisasi tersebut mengharuskan saya untuk datang ke kampus, sehingga saya berfikir mengapa saya tidak sekalian saja kuliah daring. Sebenarnya saya juga ingin merasakan bagaimana rasanya mengikuti kuliah secara luring,” jelas Setiyawati.


Mahasiswa tersebut juga menjelaskan bahwa faktor finansial dan transportasi menjadi hal yang sangat berkaitan dengan PTM yang dilaksanakan secara luring ini. Pihaknya masih ragu untuk melanjutkan PTM secara luring ini karena biaya yang dikeluarkan untuk transportasi dan hal lainnya yang tak sedikit. “Mungkin nanti saya akan mengajukan surat kepada kaprodi untuk berganti ke kuliah daring,” ujar Setiyawati.


Berbeda dengan yang sebelumnya, Setiyawati justru sebaliknya. Dia melihat protokol kesehatan tidak dijalankan dengan semestinya. “Tidak berjalan sesuai dengan surat edaran, mahasiswa yang memasuki kampus tidak dimintai surat vaksin. Saat pelajaran di kelas mahasiswa tidak menjaga jarak dan ketika memasuki kelas tidak menggunakan hand sanitizer,” Tegas Setiyawati. Menurutnya protokol kesehatan tersebut harus dijalankan dengan apa yang seharusnya diharapkan dan lebih diperketat lagi. “Tidak sesuai dan kurang ketat,” tambah Setiyawati.


Disamping itu Rossa mahasiswa Teknologi Industri Pertanian asal Madiun itu memilih PTM secara daring. Pihaknya beranggapan bahwa virus Covid varian Omicron yang kian meningkat menjadi sebuah alasan untuk memilih PTM secara daring. “Saya memilih sistem perkuliahan online karena berkaitan dengan penyebaran virus omicron yang mulai naik kembali,” tutur Rossa.


Akan tetapi, tak sedikit faktor penghambat perkuliahan secara daring yang harus dihadapi, salah satunya kurangnya berinteraksi dengan dosen. Selain itu, bentuk pembelajaran secara daring kurang efektif, dimana dosen menjalankan perkuliahan daring dan luring secara bersamaan. Rossa menjelaskan bahwasannya fokus dosen kebanyakan hanya terpusat pada teman-teman yang mengambil PTM secara luring. Suara yang kadang hilang/kecil dan slide Powerpoint tidak berpindah tak luput dirasakan oleh mahasiswa dengan sistem daring ini. Hal tersebut membuat mahasiswa yang daring tidak bisa berinteraksi dengan lancar karena kurangnya memahami materi yang disampaikan. Selain itu, beberapa kelas jumlah mayoritas mahasiswanya memilih daring sedangkan yang luring sedikit. Terkadang dosen lebih mengutamakan teman-teman yang luring dibandingkan dengan yang daring. Mahasiswa tersebut mengharapkan evaluasi dari kaprodi mengenai sistem perkuliahan ini. “Kedepannya saya harap adanya perbaikan dan evaluasi dari kaprodi terkait kendala-kendala yang ada. Diusahakan ada solusi untuk teman-teman yang daring maupun luring,” ujar Rossa.


Berbagai keluh kesah yang dirasakan mahasiswa mengenai sistem PTM ini nampaknya semakin terlihat jelas. Sama halnya dengan Ridha, mahasiswa asal Bojonegoro itu memilih PTM secara daring, pihaknya mengaku kondisi yang tidak memungkinkan dan tidak diizinkan oleh orang tua adalah faktor utama dia memilih PTM secara daring. Meskipun sinyal yang kadang tidak bersahabat dan kuliah daring kurang efektif, namun dia tetap memaksakan hal tersebut. Sebenarnya Ridha berkeinginan menjalankan dan mengikuti PTM secara luring jika sudah membaik mengenai kondisi yang saat ini kurang stabil menurutnya. “Jika perkuliahan luring berjalan lancar tidak ada hambatan, saya juga akan meminta izin orangtua lagi,” tutur Ridha.


Banyaknya problem dan masalah seharusnya membuat pihak-pihak terkait segera mengevaluasi hal tersebut. Agar nantinya tidak ada kekhawatiran dan ketidak puasan yang timbul dari mahasiswa dan dosen mengenai sistem PTM hybrid ini. Segudang harapan muncul dari kalangan mahasiswa baik itu dari yang luring maupun bagi yang daring untuk kecepatan dan ketepatan evaluasi mengenai PTM hybrid ini.


Reporter : Nita & Bayu
Editor : Ariyani & Vinda

Sabtu, 05 Maret 2022

Dibalik Pelantikan Kepengurusan Himagrotek


Sambutan dari Kaprodi

(Foto: Dokumentasi Internal Alipi) 


ALIPI NEWS-Sabtu (05/03/2022) Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (Himagrotek) melaksanakan pelantikan kepengurusan untuk periode 2022. Acara tersebut berlangsung dengan antusias tinggi dari peserta maupun yang lainnya. Adapun tema yang diusung Himagrotek dalam pelantikan ini yakni "Membangkitkan jiwa kepemimpinan dan keorganisasian demi terwujudnya Himagrotek yang solid dan berintegritas”.


Alasan pemilihan tema tersebut dikarenakan adanya keselarasan dengan visi yang diusung oleh pasangan ketua umum dan wakil ketua umum periode 2022 yakni menuju Himagrotek yang solid dan berintegritas agar menghasilkan mahasiswa Agroekoteknologi yang profesional, berkualitas, loyal, dan bertanggung jawab. "Bahkan di visi sudah kita jelaskan bahwa tujuan kita solid dan berintegritas,” ungkap Alfian selaku ketua pelaksana.


Tidak hanya itu, Alfian juga menuturkan bahwa antusiasme para pengurus tahun ini lebih besar dari tahun yang lalu. "Ini kan periode baru, atmosfer dari calon pengurusnya itu sangat besar dari tahun-tahun sebelumnya. Dikarenakan kita juga ada metode Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara luring juga, jadi dari para pengurus antusiasnya sangat besar,” tambah Alfian.


Uswatun selaku Kepala Departemen Kewirausahaan menyampaikan kesan bahwasannya pelantikan Himagrotek terkesan sangat baik di tahun ini. "Kesan, sudah pernah karena saya demisioner tahun 2020. Waktu pelantikan sudah biasa, dan Himagrotek terkesan sangat baik untuk tahun ini," ujar Uswatun. Selain itu Uswatun juga menjelaskan untuk proker di departemennya akan memfokuskan pada pelatihan dan juga webinar. "Untuk pengembangan kita menerima saran-saran. Untuk inovasi belum ada karena kita masih memperbarui dan memperbaiki proker kemarin dengan menjalankan proker yang belum terlaksana, semoga semua proker dapat terlaksana,” jelas Uswatun.

Penyerahan Simbolis dari Demisioner Ketua Umum ke Ketua Umum Terpilih


Tidak jauh berbeda dengan Kepala Departemen Pendidikan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (PPSDM), Imam menargetkan untuk seluruh mahasiswa Agroekoteknologi agar pertanian lebih baik dan mengubah pola pikir mahasiswa tentang pertanian. "Karena banyak mahasiswa memandang remeh pertanian, padahal sebenarnya pertanian malah lebih baik, apalagi sekarang sudah 4.0,” terang Imam.


Dari seluruh target dan proker yang akan dilaksanakan, para pengurus mengharapkan Himagrotek semakin baik dari tahun ke tahun. Ketua Pelaksana dan Kepala Departemen KWU mengungkapkan harapan kepada kepengurusan tahun ini. "Dari antusiasme yang besar sejak kegiatan yang awal kita adakan, semoga ketika periode ini selesai dengan kepengurusannya tetap semangat, tetap solid seperti awal ini. Sehingga nanti diharapkan proker-prokernya akan berjalan lancar tanpa ada hambatan,” ungkap Alfian. Disamping itu, Uswatun juga menjelaskan harapannya mengenai Himagrotek terutama pada kepengurusan di tahun 2022. "Harapan untuk Himagrotek terutama untuk kepengurusan di tahun 2022 ini lebih banyak anggotanya, semoga yang sudah masuk mempunyai komitmen untuk menjalankan proker-proker yang dilaksanakan,” pungkas Uswatun.


Reporter : Abdurrahman
Editor : Ariyani

Sekilas Cerita dibalik Pelantikan UKM-FP Penalaran

Pelantikan UKM-FP Penalaran

(Foto: Dokumentasi Internal Alipi) 



Alipi NEWS-
Sabtu (05/03/2022) Acara pelantikan UKM- FP Penalaran di Gedung Rektorat lantai 10 terlaksana dengan baik dan penuh dengan harapan. Diya, selaku ketua pelaksana pelantikan pengurus UKM-FP Penalaran periode 2022 dengan mengusung tema “Menciptakan Jiwa Literal yang Loyal dan Solid dalam Satu Visi Misi”.


Adapun maksud dari tema ini, Diya menjelaskan “Jadi tema yang kami angkat adalah menciptakan jiwa literal yang loyal dan solid dalam satu visi misi, tema ini diambil setelah mengadakan voting, selain itu tema ini diambil karena sesuai dengan visi misi dari UKM-F Penalaran agar visi misinya dapat berjalan dengan solid, terencana dan tidak berantakan,” ungkap Diya.


Menurut Diya, tema pada acara pelantikan tersebut diambil sesuai dengan visi misi ketua umum. “Jadi di sini kami mengambil tema yang sesuai dengan visi misi yang telah ketua umum UKM-FP Penalaran 2022 sampaikan. Seperti yang kita mau, kinerja pengurus supaya bisa sejalan satu visi misi dengan memajukan UKM- FP Penalaran ini lebih baik,” ujar Diya.


Selaku ketua pelaksana kegiatan pelantikan pengurus UKM- FP Penalaran, pihaknya juga mempunyai harapan agar UKM- FP Penalaran lebih banyak lagi menyumbang prestasi. “Semoga dengan pelantikan ini, kami dari kepengurusan UKM-F Penalaran dapat bekerja dengan lebih baik untuk kedepannya, dan dapat mewujudkan harapan dari sebuah fakultas maupun universitas, selain itu juga dapat menyumbang prestasi yang lebih banyak lagi,” tutur Diya.


Adapun Ririn, selaku ketua umum UKM- FP Penalaran yang baru saja dilantik mengaku sangat senang meskipun dulu sudah pernah dilantik, namun pada periode 2022 dilantik dengan orang-orang baru dan nuansa yang baru.


Ririn juga menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang dibenahi dan harus diperbaiki seperti kedisiplinan pada waktu rapat dan saat ada acara. ”Untuk hal-hal yang ingin diperbaiki mungkin dari kedisiplinan pada waktu rapat dan pada saat ada acara, selain itu juga memperbaiki sistem kerja yang kedepannya dapat mengajak teman-teman fakultas pertanian untuk belajar kepenulisan karya tulis ilmiah,” jelas Ririn.


Perihal target yang akan dicapai pada waktu yang akan berjalan, ketua umum UKM-FP Penalaran itu menyampaikan pada kepengurusan periode ini, bahwasanya Ia menargetkan ingin membuat dan melaksanakan kegiatan tidak hanya bagus namun bisa dirasakan manfaatnya oleh khalayak banyak. Segelintir harapan tak luput Ririn ungkapkan terkait dari kinerja kepengurusan mahasiswa FAPERTA. “Saya berharap kepada pengurus UKM-F Penalaran bisa menjadi pionir yang dapat mengajak mahasiswa seluruh Fakultas Pertanian untuk dapat tertarik menjadi seorang yang gemar menulis karya ilmiah,” pungkas Ririn.


Reporter : Syafa
Editor : Bayu

Rabu, 02 Maret 2022

Hari Pertama PTM Terbatas: Nyatanya Lebih Dari 50% Mahasiswa Penuhi Ruang Kelas

Perkuliahan Hybrid Hari Pertama

(Foto: Dokumentasi Internal Alipi) 


Alipi NEWS- Selasa (01/03/2022) Universitas Trunojoyo Madura menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan sistem hybrid khususnya Fakultas Petanian, dengan menerapkan protokol kesehatan. Dengan adanya PTM tersebut, banyak para mahasiswa dan dosen yang antusias dalam pelaksanaan ini.


Ratna menjelaskan tentang seberapa pentingnya pembelajaran tatap muka (PTM). “Saya antusias, karena pada saat pembelajaran daring masih banyak kekurangan, baik dari dosen sendiri dan juga dari mahasiswa. Seperti kurang antusias dari mahasiswa, diskusi, dan pertanyaan pada saat daring. Jadi saya sangat antusias dalam pelaksanaan ini meskipun masih ada kendala dalam hal jaringan karena harus mengkombinasikan antara luring dengan daring tetapi secara keseluruhan sangat antusias,” jelas Ratna selaku dosen Fakultas Pertanian.


Dalam kegiatan pertemuan tatap muka terdapat kendala yang dirasakan. “Dalam pelaksanaan PTM secara hybrid masih terdapat beberapa kendala selain terkendala oleh sinyal, masih kurang perhatian terhadap protokol kesehatan yang dimana biasanya 50% dalam kenyataanya 1 kelas lebih dari 50% rata-rata sudah 33 lebih mahasiswa masuk kelas, padahal harus sesuai dengan peraturanya yaitu separuh dari kelas. Jika menerapkan hal tersebut sangat susah karena dari segi fasilitas masih kurang seperti kurang adanya kelas dan dosen bekerjanya 2 kali lipat, dengan hal ini saya masih menunggu kebijakan dari atasan terkait masalah ini,” tutur Ratna. Dari pihak dosen maupun mahasiswa yang memilih perkuliahan secara daring maupun luring harapan kedepanya fasilitas terpenuhi. Ratna selaku dosen mengungkapkan bahwa mengajar dengan 2 metode yaitu luring dan daring masih terdapat kendala, utamanya yang daring dengan kendalanya sinyal.


Dalam kegiatan pertemuan tatap muka pelaksanaan yang harus diperhatikan salah satunya protokol kesehatan. Bagi mahasiswa yang terlambat mengisi link google classroom tergantung kebijakan dosen masing-masing. ”Tergantung dosen masing-masing, di saya sendiri memberikan kesempatan 15 menit pertama, jika terlambat itu ada history-nya di google clasroom, hal ini sangat mempengaruhi terhadap penilaian keaktifan partisipasi mahasiswa dan hal ini dapat melatih kedisiplinan dan konsisten dalam aturan, seperti tadi terlambat karena kehujanan dan lain-lain itu saya maklumi,” tegas Ratna.

Peraturan Perkuliahan Luring

(Foto: Dokumentasi Internal Alipi) 


Dengan menerapkan PTM mahasiswa sangat antusias dengan ini. Sudah vaksin 2 kali dan mendapat izin dari orang tua adalah alasan Edo memilih PTM “Saya setuju dengan ini, tetapi tergantung dengan kesehatan kita sendiri dan juga izin orang tua, alasan saya memilih tatap muka karena saya diizinkan oleh orang tua, telah melakukan vaksin 2 kali dan menambah teman lebih banyak,” ujar Edo.
Berbanding terbalik dengan Aliyah, pihaknya masih ragu-ragu karena kasus varian omicron yang terus naik. “Saya juga setuju, tetapi dilihat dari pandemi omicron kasusnya naik saya ragu-ragu untuk setuju dengan tatap muka, tetapi tatap muka sangat efektif kepada mahasiswa untuk memahami materi yang diberikan dosen,” ujar Aliyah.


Selaku dosen sekaligus Kaprodi MSP, Bapak Abdu juga menjelaskan bahwasannya di Fakultas Pertanian kegiatan PTM berjalan dengan baik dan lancar. Ia menegaskan bahwa bagi mahasiswa yang memilih offline harus siap melakukan PTM secara langsung di kelas. “Jadi, bagi mahasiswa yang telah mengisi link google form untuk pernyataan offline maka dia diharuskan untuk hadir di kelas, begitu pula sebaliknya,” ungkap Abdu.


Namun, pihak fakultas masih memfasilitasi bagi yang ingin mengubah sistem perkuliahan dari online ke offline maupun sebaliknya dengan cara mengonfirmasi ulang ke Koorprodi. “Nah, memastikannya bila mahasiswa/i yang bersangkutan telah mendaftar melalui link pengajuan metode perkuliahan yang diakomodir oleh fakultas (sebelum tanggal 18 Februari 2022) sebagai mahasiswa yang mengikuti metode pembelajaran offline, maka apabila ia ingin beralih ke metode pembelajaran online diharuskan untuk mengupload kembali surat persetujuan wali yang menyatakan pengubahan metode pembelajaran dari offline ke online melalui link yang telah diakomodir oleh Prodi. Bila ia ingin beralih dari metode pembelajaran online ke offline, maka diharuskan mengupload kembali surat persetujuan wali yang menyatakan pengubahan metode pembelajaran dari online ke offline dan bukti hasil tes vaksin yang kedua,” jelas Kaprodi MSP itu.


Kegiatan PTM yang dilakukan masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Abdus memberikan pernyataan tentang kendala tersebut. “Karena PTM itu identik dengan proses interaksi, sosialisasi, dan komunikasi baik antara mahasiswa/i dengan dosennya maupun dengan staf kependidikan, hal yang masih belum dapat dikontrol secara maksimal dan optimal adalah masih belum ada petugas yang dapat memonitor siapa saja mahasiswa/i yang diperkenankan mengikuti metode pembelajaran secara offline sesuai pengajuannya melaluli link google form yang telah diakomodir baik oleh fakultas maupun prodi. Belum lagi, bila memang hal tersebut harus dilakukan oleh Bapak/Ibu Dosen yang mengajar, maka akan sangat menghabiskan waktu beliaunya untuk mempersiapkan baik kelas offline maupun online. Durasi dosen untuk mengajar menjadi terbatas karena untuk mengajar 1 mata kuliah tertentu dengan beban 3 sks, hanya diberikan waktu 1 jam (2 x 30 menit). Oleh karena itu, setiap Bapak/Ibu dosen yang mengajar secara offline diharapkan agar dapat mematuhi protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dan menyiapkan hand sanitizer serta memberikan arahan kepada mahasiswa/i terkait hal tersebut,” papar Abdu dengan lugas dan detail.

Suasana Lahan Parkir Fakultas Pertanian

(Foto: Dokumentasi Internal Alipi) 


Abdu masih melihat mahasiswa yang mendaftarnya online namun, mereka masih banyak berada di sekitaran kampus. “Coba dikoordinasikan dengan koorprodinya masing-masing apakah memungkinkan bila Anda itu berpindah ke metode pembelajaran offline tapi ingat harus sesuai dengan persayaratan yang telah ditentukan karena pastinya koorprodi dan pihak laboratorium juga berupaya untuk dapat mengalokasikan dengan baik jadwal kegiatan praktikum Anda yang memilih metode pembelajaran offlline,” ujar Abdu saat diwawancarai oleh LPM Alipi.


Reporter : Ariyani dan Fariz
Editor : Bayu