This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 10 November 2016

Hangover Tutup Kemeriahan AV




LPM ALIPI – Rentetan kegiatan Badan Kegiatan Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (FP) bertajuk Agriculture Vaganza (AV) berakhir kemarin malam, Kamis (10/11). Acara puncak tersebut dikemas menjadi panggung hiburan untuk mahasiswa pertanian. Gedung Pertemuan menjadi saksi kemeriahan malam puncak AV.

AV sendiri sudah berlangsung dari Senin (7/11). Acara yang menjadi program tahunan dari BEM FP tersebut mengemas beberapa kegiatan, diantaranya adalah expo Badan Kelengkapan FP, futsal Gubernur Cup, lomba debat, lomba tarik tambang, lomba karaoke, seminar nasional dengan tema ”Industrialisasi Hasil Kelautan Serta Kebijakannya”, program bina desa di Desa Tolbuk Kecamatan Klampis serta lomba tari dan fashion show yang digelar dimalam puncak AV.

Kegiatan rutin BEM FP ini mengalami beberapa perubahan serta pembaharuan pada tahun ini. Diantaranya adalah program bina desa serta seminar nasional. Eko Husaini, Ketua Pelaksana AV menuturkan bahwa tahun ini memang AV berbeda dari sebelumnya. Selain tampungan pemikiran dari beberapa pihak, hal tersebut juga dikarenakan BEM FP melihat kegiatan tahun lalu yang tidak terealisasi bisa dijalankan pada rahun ini.

”sebenarnya kami menyatukan dari perbedaan-perbedaan pemikiran dari beberapa anggota BEM, juga agenda-agenda yang belum dilaksanakan pada tahun kemarin, tahun ini kami mencoba mengakomodir, jadilah AV seperti sekarang ini” ujarnya.

Eko juga mengaku tidak ada masalah berarti dari pelaksanaan AV ini ”ya mungkin cuma masalah perlengkapan serta belum ketemu chemistry dari beberapa panitia” tambah mahasiswa Ilmu Kelautan tersebut.

Beberapa penampilan musik serta tari dari perwakilan mahasiswa pertanian menghiasi berakhirnya AV.  Laili, mahasiswa Agribisnis mengatakan bahwa AV tahun ini lebih meriah. ”meriah sih, alhamdulillah juga AV bisa diadakan di Gedung Pertemuan dan lumayan rame juga yang datang” ungkapnya.

Ia juga berharap setiap tahunnya AV bisa tetap meriah seperti sekarang. ”minimal tahun depan seperti ini, tapi kalau bisa ya lebih meriah” pungkasnya.

Selain hiburan dari beberapa band perwakilan mahasiswa pertanian. AV ditutup oleh penampilan dari Hangover, salah satu band reggae di Madura. (RED)

Sabtu, 05 November 2016

Siapkan Lulusan, ATC Adakan Uji Kompetensi Dengan BNSP



LPM ALIPI - Tidak seperti biasanya, hari ini, Sabtu (5/11) gedung Ruang Kuliah Bersama (RKB) B ramai oleh mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan adanya uji kompetensi yang diadakan oleh Agriculture Training Center (ATC) serta  Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Uji kompetensi tersebut mencakup beberapa bidang, diantaranya production horticulture, floriculture, production nursery.

Meski berlangsung tidak sesuai jadwal, namun  peserta uji kompetensi tetap semangat mengikuti acara tersebut. Peserta rela menunggu sedikit lama untuk mengerjakan soal yang nantinya akan mendapatkan sertifikasi profesi. Sertifikasi tersebut nantinya bisa digunakan sebagai pendamping ijazah ketika melamar pekerjaan. Uji kompetensi berupa tes tulis dan tes lisan.

Askur Rahman dosen Teknologi Industri Pertanian (TIP) yang juga turut menjadi pengawas dalam uji kompetensi tersebut, mengatakan bahwa kegiatan ini nantinya akan diadakan setiap tahun. Untuk kali ini ujian tersebut diadakan gratis dan kompetensinya hanya pada Program Studi (Prodi) Agroteknologi. Akan tetapi untuk Prodi lain tetap bisa melakukan ujian sendiri. Namun  untuk biayanya ditanggung dari Prodi masing-masing.

"untuk ujian kali ini gratis mas, untuk yang membayar lima puluh ribu kemarin dibuat untuk konsumsi dan sertifikat untuk pesertanya, ujian sekarang didakan lebih kearah bidang agro mas, akan tetapi sesungguhnya mahasiswa dari empat prodi di fakultas pertanian bisa mengikutinya secara mandiri dengan biaya sendiri, biayanya berkisar lima ratus ribu hingga satu juta setengah, bisa saja nanti uji kompetensi di bidang pengolahan, perikanan dan lainnya" ujarnya.

Beliau juga memaparkan bahwa ujian sertifikasi ini sangat penting untuk menempuh dunia pekerjaan karena sertifikasi akan menambah nilai ijazah. Bisa dikatakan sertifikasi ini menyatakan bahwa kita mampu untuk melakukan pekerjaan tersebut. Beliau juga memisalkan ujian ini sama dengan SIM, kita mampu mengendarai sepeda motor akan tetapi itu harus di sah kan dengan adanya SIM.

“sertifikasi pada ujian ini sama pentingnya dengan ijazah, jika kita mampu bekerja ya ikut ujian ini, seperti sim itu loh mas, kita kan bisa naik sepeda motor kita harusnya punya sim untuk memperjelas bahwa kita itu benar-benar bisa”  pungkasnya.

Muhammad Sami’ salah satu peserta uji kompetensi menuturkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. Karena sertifikat yang didapat bisa menjadi nilai jual untuk melamar pekerjaan nantinya ”ya selain untuk mengukur kemampuan kita, hasilnya nanti juga bisa untuk melanjutkan ke jenjang pekerjaan mas” ujar mahasiswa asal Pasuruan antusias.

Ia juga berhgarap  program ini bias diadakan tiap tahun ”harusnya diadakan tiap tahun, selain menyiapkan sumber daya manusia, kita juga bisa siap-siap untuk menyongsong MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN-Red) pungkas mahasiswa semester tujuh tersebut. (FIR/AND/ANA)

Kamis, 03 November 2016

Hasil King & Queen, Wakil Hukum dan Pendidikan Jadi Duta Kampus UTM 2016



LPM ALIPI- Malam puncak pemilihan Duta Kampus King & Queen Universitas Trunojoyo Madura (UTM) telah berakhir kemarin(2/11). Acara yang digelar di Gedung Pertemuan tersebut berlangsung meriah dan dipadati banyak penonton. Kegiatan yang rutin diadakan tiap tahun oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Pertanian (UKMFP) Viper Collaboration tersebut dimulai dari pukul 20.00 WIB sampai dengan pukul 23.30 WIB.

Suri Aridarma, ketua pelaksana kegiatan, menuturkan bahwa acara yang digelar pada kesempatan tersebut bisa dibilang sukses dilihat dari animo penonton yang diluar perkiraan panitia. ”alhamdulillah acaranya lancar, panitia tidak menyangka kalau akan membludak dan bisa saling dorong di loket pendaftaran” ujarnya. 

Dengan sistem penilaian yang ketat, dewan juri memutuskan perwakilan dari Fakultas Hukum, Gandhi Satria Dharma sebagai King terpilih, serta Nur Izzatin dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) sebagai Queen terpilih. Mereka berhasil menyisihkan 12 pasang King & Queen dari fakultas lain. 

Nur Izzatin mengaku tidak menyangka jika ia yang terpilih menjadi Queen UTM tahun ini. ”gak nyangka mas kalau menang, soalnya lihat saingannya juga berat” ujar mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester 5 tersebut. 

”pastinya seneng, soalnya itu merupakan salah satu harapan saya untuk menjadi duta kampus UTM. Hasil ini saya persembahkan buat teman-teman yang sudah mendukung serta orang tua yang kebetulan berhalangan hadir” tambahnya.

Juri dari kompetisi kali ini diantaranya adalah Dosen UTM, Finalis Raka Raki Jawa Timur, Puteri Indonesia Jawa Timur, serta perwakilan dari Duta Wisata Kacong-Jebbing Madura.  Kriteria penilaian yang diambil adalah beauty, behaviour dan smart.

”untuk tempat saya takjub sekali UTM mempunyai gedung semegah ini, dari finalis mereka sudah cukup bagus sekali apalagi totalitas seperti kostum yang mereka kenakan berasal dari usaha mereka sendiri  untuk mencarinya” ungkap Afini Putri Rahmatika salah satu juri King & Queen.

”karena saya tidak tau proses pemilihan dari awal, jadi ya kriteria dari panitia saja yang saya nilai, sikap peserta dan jawaban mereka dari pertanyaan yang telah diberikan dewan juri” tambah dara yang juga perwakilan Puteri Indonesia Jawa timur tersebut.

Selain kategori untuk memilih Duta Kampus UTM tahun 2016, kategori lain yang diperebutkan adalah King favorit yang dimenangkan wakil FIP Kuswanto Ferdian, Queen favorit oleh Vien Yulia Ambarwati (Fakultas Ekonomi) serta kostum terbaik oleh Angelita Novita Sari (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya). (FIR/ANA)

Rabu, 02 November 2016

Meriah! Grand Final King & Queen UTM Diserbu Penonton



Malam ini, Rabu (2/11) Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKM-F)  Viper Collaboration mngadakan acara Grand Final pemilihan duta kampus yang bertajuk King & Queen. Acara yang digelar di Gedung Pertemuan tersebut mengusung tema Soul Of Trunojoyo.
 
Turut hadir dalam acara tersebut beberapa duta kampus dari universitas yang ada di Jawa Timur, duta wisata Kacong Jebbing se-Madura, duta wisata Raka Raki Jawa timur, serta Putri Indonesia Jawa Timur yang merangkap sebagai juri.

Dalam sembutannya yang sekaligus membuka acara, Slamet Subari selaku Dekan Fakultas Pertanian (FP) menuturkan bahwa siapapun yang terpilih menjadi duta kampus diharapkan akan memberi dampak yang baik terhadap Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kedepannya.

Dalam pemilihan duta kampus UTM, ada beberapa tahapan yang harus diikuti peserta. Pertama  tahap seleksi internal dan selanjutnya tahap seleksi tingkat fakultas. Kemudian peserta yang lolos akan diberi pembekalan lebih lanjut. Pada Pembekalan pertama materi yang diberikan  adalah beauty class,  attitude dan table manner. Untuk  Pembekalan kedua materi yang disampaikan adalah budaya madura, sejarah UTM serta sejarah King & Queen.

Kriteria penilaian yang diambil adalah inner beauty dari masing-masing peserta serta wawasan yang luas dari tema yang diusung. Untuk kategori pemenang ada beberapa kategori yang diperebutkan, diantaranya adalah King & Queen 2016, King & Queen favorit serta kostum terbaik.

Suasana meriah pun terlihat dari penuhnya veneu acara dan banyaknya banner-banner dukungan yang dipasang dari masing-masing fakultas. Sampai berita ini diterbitkan acara King & Queen masih berlanjut.