ALIPINEWS - Hari Sabtu (14/10) UKM FP Penalaran
mengadakan seminar nasional dengan tema ” Teknologi Berbasis Energi Terbarukan
sebagai Tantangan dan Peluang Pemuda Menuju Pembangunan Berkelanjutan” yang
merupakan salah satu kegiatan dalam acara Youth
Summit. Bertempat di Gedung Pertemuan Universitas Trunojoyo Madura dan
dihadiri oleh hampir 500 peserta dari berbagai Universitas dengan pembicara
Prof. Dr.(H.C) Dahlan Iskan, Andreas Sanjaya, Dr. Edi Sukur, M.Eng dan Koko
Joni, M.Eng.
Acara tersebut dibuka oleh Ir. Slamet Subari, M.P. selaku Dekan Fakultas Pertanian.”Terus terang saya kaget dan mengapresiasi acara ini. Jumlah pesertanya sekitar 500, ini luar biasa, jarang-jarang ada kegiatan yang nuansanya pengembangan inovasi dan teknologi yang pesertanya banyak. Karena biasanya mahasiswa itu menghadiri acara yang sifatnya hura-hura”. Tuturnya.
Para peserta seminar
tampak antusias, hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang mengajukan
pertanyaan mengenai isu-isu tentang teknologi saat ini dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan tema. Menurut Rozi selaku ketua pelaksana, acara Youth Summit ini bisa dibilang sukses,
karena dilihat dari hari pertama saat presentasi call for paper kemarin pesertanya 9 tim dari 7 universitas. Target
peserta 500 dan yang hadir 446 peserta, semua pemateri juga hadir. “Dengan
diadakannya acara ini diharapkan membuka wawasan teman-teman tentang
teknologi” ujar Rozi pada kami.
Dahlan Iskan selaku
pemateri utama seminar ini mengungkapkan bahwa di Indonesia suatu saat nanti
akan ada robot yang mampu menggantikan pekerjaan manusia. “Dengan teknologi,
suatu saat nanti akan ada robot yang akan menggantikan manusia dalam
menyelesaikan pekerjaannya. Misalnya menjadi seorang guru atau dosen” Ujarnya.
Menurut Niam, salah
satu peserta seminar dari prodi Ilmu Kelautan UTM mengatakan bahwa motivasinya
datang ke seminar selain bertemu Dahlan Iskan juga menambah relasi dan
memotivasi dirinya sendiri untuk menciptakan teknologi. “Motivasi saya datang
ke seminar ini salah satunya karena ada Pak Dahlan, selain itu juga bisa
menambah relasi dan untuk memotivasi diri sendiri agar bisa menciptakan inovasi
teknologi dalam bidang ilmu kelautan khususnya” tuturnya.
Pada penghujung acara
seminar ini juga diumumkan pemenang dari kegiatan call for paper. Juara harapan 2 diraih oleh tim Universitas Brawijaya, juara harapan 1 diraih
oleh tim Universitas Negeri Surabaya, juara 3 oleh tim Institut Teknologi
Sepuluh November Surabaya(ITS), juara 2 oleh tim Universitas Jambi, dan juara 1
diraih oleh tim dari ITS. Bagas, mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan ITS yang
memenangkan juara 1 call for paper
bersama kedua rekannya Muhammad Taufiqurrahman dan Muhammad Rizky Mubarok,
tidak menyangka mendapatkan juara satu atas karya mereka. “Alhamdulillah ga
nyangka, habis presentasi kemarin dihubungi jurusan karena ada berkas yang
harus diselesaikan, jadi balik dulu ke Surabaya. Dan kemarin-kemarin juga tidak
kepikiran kalau bisa dapat juara satu” ungkapnya. Acara seminar ditutup dengan kelas paralel
dengan berbagai materi yang ditawarkan (Ell/Ida).
0 Comments:
Posting Komentar