Senin, 02 Oktober 2017

Pemadaman Bergilir, Penelitian Terancam Gagal



ALIPINEWS - Pemadaman listrik secara bergilir selama beberapa hari ini membuat resah  warga Madura. Pemadaman ini serentak terjadi di seluruh daerah Madura. Dimana setiap daerah mengalami pemadaman selama kurang lebih 3 jam. Pemadaman tersebut terjadi disebabkan oleh adanya kebakaran kabel listrik yang berada di Jembatan Suramadu, sehingga memerlukan beberapa hari untuk memperbaikinya. Menurut kabar yang beredar pemadaman ini akan terjadi sampai tanggal 4 Oktober 2017.
 Salah satu daerah yang terkena pemadaman bergilir yakni Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan. Jadwal pemadaman bergilir di daerah Telang- Kamal  kerap terjadi di malam hari. Hal ini berdampak pada Program Studi (PRODI) Ilmu Kelautan yang melakukan kegiatan praktikum di malam hari.” Kami dari pihak ilmu kelautan hanya dapat melakukan penjadwalan ulang dan mengundurkan beberapa jadwal praktikum, kami tidak bisa memberikan solusi lain selain hal tersebut” terang Agus Romadhon selaku Ketua Prodi (KAPRODI) saat diwawancarai Jum'at kemarin (29/9).

Pemadaman listrik ini tidak hanya mengganggu jalannya praktikum, akan tetapi juga mengganggu jalannnya  penelitian- penelitian yang sedang dilakukan oleh dosen maupun mahasiwa. Saat ini ada beberapa dosen ilmu kelautan yang sedang melakukan penelitian mengenai mikroorganisme dan membutuhkan ruang penyimpanan selama 24 jam dimana alat – alat tersebut memang tergantung pada suplai listrik.”Banyak sekali kerugian yang dialami akibat pemadaman ini, contoh gagalnya proses pengkulturan bakteri sehingga harus mengulangnya dari awal lagi” tukasnya. Hal ini juga dirasakan oleh salah satu mahasiswa yang  sedang melakukan penelitian skripsi “Ini tentunya mengganggu, akan tetapi tidak begitu fatal karena saya tidak menggunakan alat yang bergantung pada listrik selama 24 jam” ujar Himawan salah satu mahasiswa Ilmu Kelautan.
 
Harapan dari pihak ilmu kelautan untuk mengatasi jika hal semacam ini, disediakannya  genset disetiap gedung, karena saat  ini gedung yang tersedia genset hanyalah gedung-gedung yang dianggap vital saja seperti cakra dan rektorat. Lab juga merupakan gedung yang perlu untuk disediakan genset demi kelancaran proses praktikum dan penelitian. “harapannya memang kampus kita mulai mikir kedepan, kalau ada beberapa kejadian seperti ini lagi missal pemadaman, otomatis harus disediakan genset disetiap gedung tidak hanya gedung yang dianggap vital contoh cakra karena ada center kita dan rektorat, sedangkan lab belum dianggap vital padahal mengganggu penelitian dan praktikum” tegas ketua prodi ilmu kelautan (Ayu/Amir/Yuy/red).

0 Comments:

Posting Komentar