ALIPINEWS
- Pemadaman listrik secara
bergilir selama beberapa hari ini membuat resah warga Madura. Pemadaman ini serentak terjadi
di seluruh daerah Madura. Dimana
setiap daerah mengalami pemadaman selama kurang lebih 3 jam. Pemadaman tersebut
terjadi disebabkan oleh adanya kebakaran kabel listrik yang berada di Jembatan
Suramadu, sehingga
memerlukan beberapa hari untuk memperbaikinya.
Menurut kabar yang beredar pemadaman ini akan terjadi sampai tanggal 4 Oktober
2017.
Salah satu daerah yang terkena pemadaman
bergilir yakni Kecamatan Kamal, Kabupaten
Bangkalan. Jadwal pemadaman
bergilir di daerah Telang- Kamal kerap terjadi
di malam hari. Hal
ini berdampak pada Program Studi (PRODI) Ilmu Kelautan yang melakukan kegiatan
praktikum di malam hari.” Kami dari pihak ilmu kelautan hanya dapat melakukan
penjadwalan ulang dan mengundurkan beberapa jadwal praktikum, kami tidak bisa memberikan solusi
lain selain hal tersebut” terang Agus
Romadhon selaku Ketua Prodi
(KAPRODI) saat diwawancarai Jum'at kemarin (29/9).
Pemadaman listrik ini tidak
hanya mengganggu jalannya praktikum, akan tetapi juga mengganggu jalannnya penelitian- penelitian yang sedang dilakukan
oleh dosen maupun mahasiwa. Saat ini ada beberapa dosen ilmu kelautan yang sedang
melakukan penelitian mengenai mikroorganisme dan membutuhkan ruang penyimpanan
selama 24 jam dimana alat – alat tersebut memang tergantung pada suplai
listrik.”Banyak sekali kerugian yang dialami akibat pemadaman ini, contoh
gagalnya proses pengkulturan bakteri sehingga harus mengulangnya dari awal
lagi” tukasnya. Hal ini juga dirasakan oleh salah satu mahasiswa yang sedang melakukan penelitian skripsi “Ini
tentunya mengganggu, akan tetapi tidak begitu fatal karena saya tidak
menggunakan alat yang bergantung pada listrik selama 24 jam” ujar Himawan salah satu mahasiswa Ilmu
Kelautan.
Harapan dari pihak ilmu
kelautan untuk mengatasi jika hal semacam ini, disediakannya genset disetiap gedung, karena saat ini gedung yang tersedia genset hanyalah gedung-gedung yang dianggap vital
saja seperti cakra dan rektorat. Lab
juga merupakan gedung yang perlu untuk disediakan genset demi kelancaran proses
praktikum dan penelitian.
“harapannya memang kampus kita mulai mikir kedepan, kalau ada beberapa kejadian
seperti ini lagi missal pemadaman, otomatis harus disediakan genset disetiap
gedung tidak hanya gedung yang dianggap vital contoh cakra karena ada center
kita dan rektorat, sedangkan lab
belum dianggap vital padahal mengganggu penelitian dan praktikum” tegas ketua
prodi ilmu kelautan (Ayu/Amir/Yuy/red).
0 Comments:
Posting Komentar