This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 17 Desember 2015

Dua Suara Hantu Nomor Urut Dua Gugat Ke MK

LPM ALIPI – Pemilu raya sudah berakhir, namun hasil itu dirasa kurang memuaskan untuk pasangan nomor urut dua Dayat-Imam, hal ini berkenaan dengan adanya suara hantu yang terhitung pada proses rekapitulasi. Database yang ada pada panitia adalah 844 suara, sedangkan suara yang masuk 840, namun suara yang terhitung menjadi 846. Ada dua suara yang dianggap menjadi permasalahan.

”jelas tidak terima, karena database dan surat suara ketika dihitung hasilnya tidak sama”
”ini bukan masalah margin error, ini hasil perhitungan tidak sama dengan database dengan surat suara tidak sama, itu saja”  tutur Dayat.

"yang disepakati lima (margin error-red), database itu 844, surat suara itu 840. Itu kan margin error (empat-red), jadi tidak masalah karena yang disepakati kemarin lima. Namun kenapa suara yang terhitung 846, nah duanya itu kemana?” tambahnya.

Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Pertanian (Faperta) mengaku akan mengawal masalah ini sampai ke Mahkamah Konstitusi.Mahasiswa (MKM) ”ya sebenarnya terkait dengan hal itu dari pihak mereka (kedua calon-red) dan kita juga tidak ada yang tahu. Jadi solusi terbaik ya membawa masalah ini ke MK” ujar Viqi selaku penanggung jawab Musyawarah Mahasiswa (Muswa) Faperta ini.

"makanya saya ikuti maunya temen-temen karena ini merupakan tanggung jawab" tambahnya.

Senada dengan DPM, pasangan calon nomor urut dua Dayat-Imam juga sudah ancang-ancag untuk menggugat hasil pemilu ini ke MKM ”saya rasa konstitusi di UTM ini jelas, dan kita juga punya Mahkamah Konstitusi, saya akan tetap gugat ke Mahkamah Konstitusi” ujar Dayat.

Menanggapi permasalahan ini, pihak nomor urut satu Fajar-Muqfitd mengaku akan tetap mengikuti koridor hukum yang berlaku ”saya akan tetap mengikuti proses yang berlaku, untuk gugatan ke MK, kita lihat saja nanti” pungkas Fajar.

Setelah rekapitulasi kemarin, pasangan nomor urut satu Fajar-Muqfitd mendapat 615 suara, sedangkan pasangan nomor urut dua Dayat-Imam mendapat 205 suara. Dan suara tidak sah terhitung 26. (fua/red)

Unggul Jauh, Pasangan Fajar-Muqfitd Pimpin Pertanian 2016

LPM ALIPI – Rekapitulasi suara pemilu raya Fakultas Pertanian (Faperta) dilaksanakan kemarin, Kamis 17/12 di halaman Ruang Kuliah Bersama B (RKB-B). Rekapitulasi baru dilaksanakan pukul 15.00 WIB atau satu jam setelah proses pemungutan suara. Kedua calon terlihat tegang menunggu hasil yang akan diperoleh.

Masing-masing calon yakin mendapat hasil yang memuaskan untuk pemilu raya kali ini ”optimis menang mas, apapun hasilnya nanti, yang penting optimis dulu” ujar Muqfitd Calon Wakil Gubernur dari nomor urut satu.

Setelah proses penghitungan yang cukup lama, pasangan nomor urut satu Fajar-Muqfitd unggul jauh dari pasangan nomor urut dua.Dayat-Imam. Fajar-Muqfitd mendapatkan 615 suara, sedangkan pasangan Dayat-Imam hanya mendapat 205 suara dengan 26 suara tidak sah.

Hasil ini disambut cukup gembira oleh Fajar selaku Gubernur terpilih ”saya bangga dengan teman-teman yang telah mendukung saya, juga ucapan terimakasih kepada tim yang mau bersatu untuk pertanian’ tutur Fajar.

Meski sempat ada permasalahan dengan penghitungan suara, namun Presidium tetap menjatuhkan palu untuk mengesahkan hasil yang ada. Hal tersebut juga telah disetujui pihak pasangan Dayat-Imam dengan syarat. Jika terindikasi kecurangan, maka harus ada pemilihan ulang.

Dengan hasil ini maka pasangan calon Fajar-Muqfitd menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Faperta periode 2016.  (fua/red)

Rabu, 16 Desember 2015

Antusias! Mahasiswa Faperta Serbu TPS




LPM ALIPI – Demokrasi di Fakultas Pertanian (Faperta) dinilai sudah tinggi. Hal ini bisa dilihat dari antusiasme mahasiswa Faperta yang menyalurkan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah disediakan oleh panitia pelaksana pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) di halaman Ruang Kuliah Bersama B (RKB-B) Kamis 17/12.

Dari sejak dibukanya TPS pada pukul 09.00 WIB tadi, TPS tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan harus rela mengantre untuk menunggu giliran masuk bilik pemungutan suara. Tidak ada permasalahan yang berarti dalam penyelenggaraan pemilu raya Faperta kali ini ”nggak ada kok mas, alhamdulillah juga yang dateng banyak” tutur Rieke, salah satu panitia yang bertugas.

Tingginya minat untuk mengikuti pemilu raya ini merupakan pertanda bahwa mahasiswa Faperta masih peduli dengan nasib Faperta kedepan.

”karena saya ingin di pertanian itu ada perubahan yang lebih baik, juga karena ini adalah hak suara saya, jadi saya ingin menalurkannya dengan bijak” ujar Anifah, mahasiswa Agroteknologi.

”saya berharap gubernur yang terpilih dapat membawa prestasi untuk pertanian” tambahnya.

Meski dirasa sosialisasi dan kampanye dari masing-masing calon masih kurang, namun tidak menyurutkan semangat Aldi untuk menyalurkan suaranya.

”ya karena kampanyenya kurang, jadi saya tidak seberapa tahu tentang masing-masing calon”

”ini hak saya, oelh karena itu saya ingin menyalurkannya kepada calon yang saya percayai” pungkas mahasiswa Ilmu kelautan ini.

Proses pemungutan suara sendiri nantinya akan berakhir pada pukul 14.00 waktu setempat. (fua/red)

Pemilu Raya BEM Fakultas Pertanian Dimulai Hari Ini




Bangkalan, ALIPI- Geliat demokrasi di Fakultas Pertanian (Faperta) Univeritas Trunojoyo Madura (UTM) kini sedang berlangsung. Agenda Musyawarah Mahasiswa (Muswa) sudah sampai pada puncaknya. Muswa yang direncanakan akan digelar pada 12-17 Desember, kini sudah pada tahap pemilu raya gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Faperta.
Hari ini, Kamis 17/12 DPM Faperta menyelenggarakan agenda terakhir Muswa, yaitu pemilu raya yang bertempat di halaman Ruang Kuliah Bersama B (RKB-B). Pemilu ini rencananya akan dilaksanakan dari pukul 09.00 WIB sampai 14.00 WIB ‘’iya,  ini tadi dimulai jam 9 pagi sampai nanti jam 2 siang, setelah itu kita akan melakukan rekapitulasi suara’ tutur wildan selaku ketua pelaksana Muswa.

Agenda acara pemungutan suara ini sempat mengalami mundur jadwal. Hal ini dikarenakan saksi dari pasangan nomor urut 1 Fajar-Muqfitd  masih belum datang. ”ini tadi masih menunggu saksi dari calon nomor satu mas, katanya masih dalam perjalanan”  pungkasnya. (mak/ist)

Selasa, 15 Desember 2015

Seru!, Debat Kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FP




Bangkalan, ALIPI- Rangkaian acara Musyawarah Mahasiswa (Muswa) Fakultas Pertanaian (Faperta) telah sampai pada debat kandidat yang dilaksanakan di Gazebo Faperta pada Selasa siang (15/12). Debat kandidat ini menjadi ajang penyampaian visi dan misi dari kedua calon gubernur dan wakil gubernur Faperta.
Acara yang dibuka oleh Wakil Dekan III Faperta Iffan Maflahah berlangsung cukup seru, dimana kedua calon atraktif dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh audien. Dari acara ini diharapkan dapat mengenalkan lebih jauh para kandidat yang akan bertarung pada pemilihan gubernur Faperta periode 2016/2017. Kedua calon, Fajar-Muqfitd serta Dayat-Imam terliaht antusias dan yakin dalam menyampaikan setiap visi dan misi yang akan dilaksanakan jika terpilih.
Pasangan nomor urut dua, Dayat-Imam menekankan pada kembalinya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai rumah bersama dalam membangun prestasi serta meningkatkan rasa kekluargaan yang terjalin baik di Faperta. Sedangkan pasangan nomor urut satu Fajar-Muqfitd berharap agar mahasiswa Faperta menjadi lebih organisatoris dan tidak melupakan nilai akademis. Disinggung mengenai rencana jika tidak terpilih, keduanyana kompak menjawab bahwa persatuan Faperta adalah yang nomor satu.
Sampai hari ketiga Muswa, Wildan selaku Ketua Pelaksana mengaku tidak memiliki kesulitan yang berarti dalam proses berjalannya Muswa ini ”kesulitannya pas pendaftaran kemarin, kedua calon gubernur kesulitan untuk mendapatkan surat keterangan sehat untuk melengkapi persyaratan yang telah disepakati, selain itu nggak ada” tuturnya. ”Besok (hari ini-red) kita hari tenang, jadi nanti (kemarin-red) jam 23.59 kampanye sudah harus dihentikan, setelah itu hari kamisnya kita langsung pemilu raya ” pungkasnya. (fua/ist)