This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 29 Agustus 2022

Kenangan

Kenangan 

Oleh : Moh. Alif Al Farisyi


Ini sajak bulan September

Ia kembali menyapaku

Dimana bahagia pernah ada

Rasa nyaman selalu terasa

Secercah kasih sayang yang telah sedia


Namun akhirnya hilang begitu saja

Layaknya seperti kabut 

Yang datang tiba–tiba dan menghilang begitu saja

Kini hanya pilu yang menghampiri 

Hanya bekas kenangan yang terbenam diingatan

Sabtu, 27 Agustus 2022

Minimnya Minat Mahasiswa Berorganisasi di Fakultas Pertanian

Alipi News-Kamis (25/8/2022) Pembukaan pendaftaran calon anggota baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura telah dibuka. Berdasarkan kesaksian dari berbagai anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) rata-rata mengalami penurunan minat pendaftar ketika open recruitment dijalankan. Rendahnya minat mahasiswa berorganisasi juga disebabkan karena memang masih ‘enggannya’ diri mahasiswa sendiri untuk berorganisasi di kampus. Banyak alasan yang seringkali mengemuka atas ke-engganan mahasiswa berorganisasi di kampus, diantaranya ialah karena tugas kuliah sehari-hari yang sudah banyak, kegiatan organisasi yang kurang begitu menarik bagi mereka, atau karena tidak mau terbebani dengan kegiatan organisasi kampus.
"Stand Open Recruitment UKM-FP Porgafta"
(Foto: Dokumentasi Porgafta)


Eltsabitah selaku Ketua Umum UKM Porgafta mengatakan dari sisi mereka juga menyetujui adanya penurunan minat terutama dari Mahasiswa Baru (Maba). “Progres oprec-nya kalau dibandingkan tahun kemarin nih untuk tahun sekarang itu sepertinya mengalami penurunan jika dilihat dari jumlah pendaftar, tahun kemarin itu kita bisa mencapai 160 pendaftar tapi yang lolos diklat sekitar 83 orang. Untuk sekarang itu sejauh ini yang mendaftar ada 73 orang cuman belum tahu untuk yang ikut diklat berapa orangnya,” jelas Eltsabitah. 

Terdapat beberapa kendala yang dirasakan dalam pembukaan pendaftaran calon anggota baru UKM kali ini. Hal tersebut dirasakan Eltsabitah selama masa oprec berlangsung. “Kita kan ada pengumpulan formulir secara offline nih, kan jumlah yang daftar mengisi di google form 70 an orang tapi sejauh ini yang ngumpulin formulir secara offline, berkas-berkas administrasinya itu hanya 30 an orang, jadi hanya setengah lah kayak gitu,” tutur Eltsabitah. 

" Stand Open Recruitment UKM-FP Penalaran"

(Foto: Dokumentasi Penalaran)


Selain UKM Porgafta, UKM lainnya yakni UKM Penalaran sempat mengalami sepi peminat. Ririn selaku ketua umum UKM Penalaran mengungkapkan jalannya open recruitment dari UKM Penalaran. “Sebetulnya di awal-awal minggu pertama bener-bener yang daftar bisa dihitung jari lah ibaratnya. Saya saja sempat kepikiran dan sempat bimbang ini bagaimana ya minatnya kok dikit banget gitu, tapi alhamdulillah di minggu-minggu terakhir itu teman-teman pada ke stand dan juga japri tanya-tanya tentang open recruitment dari penalaran itu sendiri. Jadi bisa dibilang emang di awal itu agak chaos banget tapi diakhir-akhir alhamdulillah lumayan juga,” ungkap Ririn. Ketua umum UKM Penalaran tersebut menyebutkan jumlah pendaftar calon anggota baru untuk sementara waktu ini, dari hari pertama pembukaan hingga hari terakhir penutupan pendaftaran. “Dari mulai tanggal 4 sampai tanggal 26 ini atau sekitar 21 hari kalau ngga salah, sejauh ini alhamdulillah itu sudah sekitar 80-an untuk jumlah lebih pastinya lagi sepertinya saya ngga tahu karena ini hari terakhir, nanti setelah itu mungkin bisa diakumulasikan semuanya tapi untuk saat ini ada sekitar 80 an lebih gitu,” pungkas Ririn. 

UKM Viper atau UKM yang bergerak di bidang musik dan event organizer juga mengalami penurunan pendaftar. Ketua umum UKM Viper, Putri menjelaskan open recruitment di tahun ini karena kurang minat. “Sedikit mengalami penurunan karena memang mungkin terdapat sedikit kendala dari minatnya teman-teman utamanya teman-teman dari mahasiswa baru,” jelas Putri. 

Ketua umum UKM Viper tersebut juga memaparkan kendala yang dihadapi selama oprec berlangsung, bahwasannya banyak maba yang kurang pemahaman mengenai UKM di Fakultas Pertanian. “Mungkin dari teman-teman mahasiswa baru utamanya ini masih belum paham betul terkait organisasi dari UKM-F di pertanian, terlebih lagi di Viper Collaboration sendiri kan bergerak di bidang musik dan juga event organizer. Nah, mungkin teman-teman di sini masih berpikiran bahwasannya orang-orang yang dapat mendaftar di UKM Viper ini orang-orang yang memang memiliki bakat di musik, sebenarnya bukan seperti itu. Sebenarnya kita welcome untuk semua mahasiswa yang memang ada minat dan juga mau belajar berproses bersama di bidang musik, dibidang event organizer-nya maupun di organisasinya. Jadi kita welcome untuk semua mahasiswa terutama mahasiswa baru yang memang ada keinginan ada minat dan juga ada kemauan untuk belajar maupun berproses bersama,” terang Putri. 


Reporter : Shafa dan Ariyani
Editor : Bayu

Rabu, 17 Agustus 2022

Peringatan HUT RI ke-77: UKM Mardic Kibarkan Sang Saka Merah Putih di Bawah Laut

"Pengibaran Sang Merah Putih di Bawah Laut"

(Foto : Dokumentasi Oleh Mardic)


Alipi NEWS- Dalam memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 banyak cara untuk memperingati hari tersebut. UKM Mardic memiliki cara tersendiri untuk memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 yakni dengan mengibarkan bendera merah putih di bawah laut. Upacara pengibaran bendera merah putih dilakukan pada pukul 10.00 WIB. Pengibaran bendera merah putih di bawah laut ini berjumlah 35 orang. 

Abdul selaku Dewan Pertimbangan Organisasi(DPO) menjelaskan dilakukan kegiatan pengibaran bendera merah putih di bawah laut ini dapat menjaga ekosistem laut yang ada di Indonesia. Selain itu, dilakukannya upacara bendera di bawah laut ini tak lain untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia dan menunjukkan makna yang tersirat dalam upacara tersebut, bahwasanya cara untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dalam masa kini yaitu menjaga kekayaan alam yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri salah satunya kekayaan laut. 

Bendera yang dikibarkan di bawah laut yaitu bendera yang dipakai pada umumnya seperti bendera di depan rumah dengan ukuran 60 cm × 90 cm. Dalam melakukan pengibaran bendera ini, mulai dari persiapan hingga selesainya upacara memerlukan waktu sekitar 1 jam. Persiapan dalam melakukan pengibaran bendera merah putih di bawah laut dengan memeriksa kondisi kesehatan perserta dan kebutuhan lainnya seperti perlengkapan selam, transportasi, serta titik spot pengibaran yang aman dikarenakan di Pulau Mandangin sendiri terdapat banyak bulu babi. Potensi–potensi kekayaan laut tersebut dapat bermanfaat kepada masyarakat dan negara. 

Di balik kegiatan pengibaran bendera merah putih dibawah laut oleh UKM Mardic terdapat beberapa kendala yang dihadapi rekan-rekan dari UKM Mardic. Taufiq selaku ketua umum UKM Mardic sekaligus pasukan pengibar menuturkan bahwa adapun kendala-kendala yang dihadapi, salah satunya yaitu kondisi laut yang kurang mendukung. Arus yang kencang dan tingkat velocity yang kurang menjadi tantangan sendiri bagi mereka.
Ketua umum UKM Mardic tersebut juga merasakan senang sekaligus bangga karena telah ikut serta menjadi bagian dari kegiatan pengibaran bendera merah putih untuk memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-77. Dia juga berharap dari dilaksanakannya pengibaran bendera di bawah laut ini dapat meningkatkan rasa cinta terhadap laut dan bidang maritim di dunia sehingga potensi kelautan dapat ditingkatkan untuk kemajuan NKRI.


Reporter: Anisa & Alif
Editor: Bayu & Ariyani

Rabu, 10 Agustus 2022

Kegiatan PPK Ormawa Himagri mendapat dukungan penuh dari kepala Gapoktan Di Desa Keleyan

"Penjelasan Gambaran Umum PPK Ormawa Himagri Oleh Gapoktan Desa Keleyan"

               (Foto: Dokumentasi Alipi)



Alipi News-Rabu (10/08) Telah terlaksana pembukaan kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa atau PPK Ormawa dari Himpunan Mahasiswa Agribisnis (Himagri). Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB di Balai Desa Keleyan tempat PPK Ormawa akan dilaksanakan. Acara pembukaan PPK Ormawa di awali dengan sambutan-sambutan dari beberapa pihak terkait dan juga pembukaan secara simbolis. 


Anisa, selaku ketua tim PPK Ormawa Himagri UTM menjelaskan bahwa pada kegiatan hari ini hanya penyampaian gambaran umum dari kegiatan PPK Ormawa yang rencana akan dilaksanakan dari bulan Agustus hingga November. "Kita menyampaikan terkait alur PPK Ormawa, kelanjutannya seperti apa, dan juga kita bentuk kepengurusan dari peserta (petani Desa Keleyan) untuk mengolah program ini nantinya, dan juga keberlanjutan program ini seperti apa,” ungkap Anisa.


Anisa juga menjelaskan alur dari kegiatan PPK Ormawa ini yang dimulai dengan pembukaan pada hari ini, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan screen house pada hari Sabtu (13/8) lalu pemasangan alat vertigasi yang akan digunakan untuk budidaya melon, penanaman benih melon serta pemeliharaan hingga panen dan di akhiri dengan loka karya. Selain itu Anisa memaparkan bahwa sejauh ini tim Himagri telah menyiapkan timeline pelaksanaan kegiatan, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan screen house, pembenihan dan pembibitan melon serta pembagian tugas dalam tim. "Bisa kita bilang 60-70% untuk screen house-nya saja, terkait pemasangan vertigasi beda rentetan lagi,” sambung Anisa.


Pelaksanaan kegiatan PPK Ormawa ini tidak luput dari dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya pihak Desa Keleyan sendiri. "Dari  awal teman-teman memberikan gambaran dan meminta izin, saya beserta bapak (kepala desa) sangat antusias, kami menerima penuh dan mendampingi sampai saat ini, tapi sampai saat nanti kegiatan ini selesai, kami ingin mendapatkan manfaat, dukungan yang kami berikan bisa memberi hasil juga bagi kami,” jelas Anisa selaku operator Desa Keleyan. 


Selain dari pihak desa, Rifa'i selaku kepala Gabungan 14 Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Keleyan juga mendukung 100% dalam pelaksanaan kegiatan PPK Ormawa Himagri ini. Beliau menyampaikan bahwa beliau akan menjadi leader dari para peserta yaitu petani Desa Keleyan itu sendiri. "Saya akan menjadi leader di atas mereka (peserta), selalu mengondisikan mereka, mengkoordinir mereka, memberi pemahaman kepada mereka, dan juga bisa menjadi kepanjangan pemikiran dari mahasiswa ke peserta. Sehingga pemikiran dan apa yang diinginkan mahasiswa dapat dimengerti oleh peserta,” terang Rifa'i.


Selain dukungan, Rifa'i juga berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat menambah ilmu petani tentang teknik budidaya melon yang selama ini hanya dilakukan secara sederhana saja. Sejalan dengan apa yang disampaikan, Putri (anak dari kepala desa) tersebut berharap inovasi dari kegiatan PPK Ormawa ini dapat digunakan oleh petani di Desa Keleyan. "Karena selama ini di Desa Keleyan cuma menanam kacang tanah, jagung dan padi, seperti desa di Madura pada umumnya,” Ujar Putri. 


Reporter    : Abdurahman 

Editor        : Bayu


Jumat, 05 Agustus 2022

Intip Keseruan Kegiatan Pengenalan UKM Pada Ospek Hari ke 2

"Pengenalan UKM-FP Universitas Trunojoyo Madura"

(Foto : Dokumentasi Dari Panitia)

Alipi NEWS- Jumat (5/8/2022) Hari ke 2 pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada ospek Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura berjalan dengan cukup baik, para mahasiswa baru (maba) mengikuti acara pengenalan UKM yang terdapat di Fakultas Pertanian. Setiap UKM memberikan presentasi terkait UKM nya masing-masing untuk menarik para maba. Seperti yang dikatakan oleh salah satu maba, Hasbi Prodi Agroekoteknologi "Pengenalan UKM secara garis besar bagus sih," ungkap Hasbi. Selain itu dia berminat pada UKM Alipi dan Mardic karena dia menyukai dunia kepenulisan dan tertarik pada alam. Hasbi juga mengungkapkan kesannya terkait pengenalan UKM "Acara sudah lumayan bagus tertata," ungkap Hasbi. Hal tersebut tidak dirasakan oleh Hasbi saja, salah satu maba lainya yang bernama Nurul dari Prodi Teknologi Industri Pertanian mengungkapkan bahwa pengenalan UKM berjalan seru. "Kegiatan pengenalan UKM seru sih kak dan gak bikin ngantuk karena performa kakak-kakaknya,” ungkap Nurul. Dia mempunyai ketertarikan terhadap UKM, namun pihaknya sendiri tidak memiliki minat untuk mengikuti UKM yang ada. 

Disamping itu, terdapat beberapa pihak UKM yang turut memberikan tanggapan terkait pelaksanaan kegiatan pengenalan UKM di hari ke 2 ospek Fakultas Pertanian. Bintang dari UKM Penalaran prodi Agroekoteknologi mengungkapkan ketakjubannya saat berlangsungnya kegiatan pengenalan UKM “Keren dan mantap,” tutur Bintang. Selain itu, Bintang juga memberikan skala kepuasan terhadap pelaksanaan kegiatan ini dengan skala 7 dari 1-10. Bintang juga mengatakan bahwasanya kegiatan pengenalan UKM tahun ini lebih efektif daripada tahun lalu dikarenakan tahun lalu berjalan secara online sehingga kurang akrab dengan para maba. UKM-F Penalaran menggunakan strategi jemput bola ke maba. 
"Suasana Bazar UKM-FP Universitas Trunojoyo Madura"

(Foto : Dokumentasi Dari Panitia)


Tidak hanya Bintang yang merasa takjub terhadap kegiatan pengenalan UKM. Hal serupa juga dirasakan oleh salah satu pihak dari UKM Porgafta yang bernama Kholis, dia mengutarakan rasa takjubnya terkait kegiatan pengenalan UKM ini “Sangat menakjubkan,” ucap Kholis. Dia juga menyebutkan dari skala 1-10 pengenalan ini berada di skala 8.5 karena tempatnya yang kurang leluasa dan banyaknya pondasi yang menutupi. Selain itu, Kholis juga menjelaskan mengenai keefektifan pengenalan UKM yang dirasa pada tahun ini. “Pelaksanaan kegiatan pengenalan UKM berjalan efektif tahun ini karena bisa lebih mengenal maba secara langsung daripada kemaren hanya bisa mengenal secara online dan tidak bertemu langsung,” jelas Kholis. Hal menarik juga dirasakan oleh Kholis saat pengenalan UKM tahun ini seperti pada saat bazar UKM Porgafta lebih heboh daripada yang lain karena tingkah laku anggotanya yang kocak-kocak. Strategi UKM Porgafta untuk lebih menarik anggota yakni dengan cara personal dari mulut ke mulut, langsung ke mabanya karena bidang kami di keolahragaan jadi lebih ke praktiknya saja. “Bakat kalian hanya kalian yang mengetahui jadi UKM di Fakultas Pertanian ini hanya mewadahi jadi silahkan kalian memilih UKM karena semua UKM di fakultas ini baik dan semua UKM sangat bisa mengembangkan bakat-bakat kalian, jadi jangan sungkan-sungkan bergabung ke UKM F Porgafta, Alipi, Mardic, Daun, Viper dan Penalaran semua bakat kalian bisa tersalurkan di situ," jelas Kholis saat mempromosikan terkait semua UKM yang ada di Fakultas Pertanian.


Reporter: April dan rizky
Editor: Ariyani

Digelarnya Kembali Ospek Secara Luring: Mabinwa AT 2022 Terlaksana Dengan Cukup Baik


" Sambutan Oleh Pihak Dekan"

(Foto : Dokumentasi Dari Panitia)


 Alipi NEWS- Kamis (4/8/2022) Mabinwa AT 2022 telah terlaksana dengan cukup baik dan memiliki dukungan penuh dari fakultas. Adapun pada Mabinwa AT 2022 ini mengusung tema “Cultivate, Integrety for a Quality FAPERTA Generation”. Imam selaku ketua pelaksana menjelaskan makna yang terkandung dalam tema yang telah diusung tersebut. "Tema Mabinwa AT ini memiliki arti yaitu melakukan integritas untuk generasi FAPERTA yang berkualitas. Untuk integritas sendiri memiliki arti kesesuaian dan konstitensi terhadap perkataan, jadi nanti maba diharap untuk menangkap ilmu-ilmu yang didapat agar tema yang kita buat ini terealisasikan secara melurus," ungkap Imam.
" Mabinwa AT 2022 telah didatangi oleh pihak dekan, Wadek, kajur dan kajur "

(Foto : Dokumentasi Dari Panitia)


Bisma selaku Gubernur BEM Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengungkapkan bahwa pelaksanaan Mabinwa AT 2022 mempunyai kesan yang sangat luar biasa. "Sangat luar biasa antusias dari pihak dekanat, antusias dari peserta sangat luar biasa lalu senangnya lagi tadi itu jajaran dekanat, koorprodi dan ketua jurusan semua datang sehingga sangat berkesan sekali bisa pembukaan tadi. Ospek kali ini diadakan secara offline untuk pertama kalinya setelah 2 tahun diadakan secara online , dan semeriah itu sehingga senang sekali," ungkap Bisma. Gubernur BEM Fakultas Pertanian tersebut juga menambahkan bahwasannya pelaksanaan Mabinwa AT pada tahun ini juga telah didukung oleh pihak fakultas. "Kalau dukungan, 100% didukung seperti contoh terjadinya kendala pada ruangan sie kesehatan yang latarnya dipakai oleh peserta sehingga tidak bisa masuk maka dari itu kita meminta opsi tempat lain dan di setujui oleh pihak fakultas dan juga untuk peralatan yang berada di rektorat kebanyakan difasilitasi oleh fakultas," tambah Bisma. 

"Mahasiswa Baru FAPERTA 2022"

(Foto : Dokumentasi Dari Panitia)


Dibalik pelaksanaan Mabinwa AT 2022 yang memiliki kesan cukup memuaskan terdapat kendala yang dirasakan oleh maba. Della, salah satu maba Prodi Agroekoteknologi menuturkan bahwa adapun kendala-kendala yang dihadapi selama melaksanakan ospek fakultas ini. "Mahasiswa baru kekurangan perlengkapan pada pertama kali ospek," ujar Della. Maba tersebut juga menitip harapan agar mahasiswa Fakultas Pertanian lebih baik kedepannya dan sukses selalu.


Reporter: Rizky dan Vinda 
Editor: Bayu dan Ariyani