terkini

Jajak Pendapat Pelaksanaan MABINWA AT 2019


ALIPI NEWS - Sabtu (10/08), Masa Pembinaan Mahasiswa Agriculture Training (MABINWA AT) 2019 Fakultas Pertanian dibuka pada Kamis ( 8/8) dengan pukulan Gong oleh Dekan FP Slamet Subari.

Saat sambutan, Slamet berharap ada output  baik yang didapat maba hingga lulus nanti.

Tema yang diusung pada MABINWA AT adalah "Revitalisasi Integrasi Mahasiswa FAPERTA sebagai Generasi Bestari yang Berjiwa Militansi “.

Polemik tahunan ikut mewarnai peserta MABINWA AT 2019. Ulfa, maba prodi Agribisnis, mengaku tertekan karena waktu pelaksanaan AT yang dinilai terlalu pagi, bahkan sebelum Salat Shubuh sampai menjelang maghrib.


“ Saya merasa tertekan karena harus berangkat jam 04.30 dan pulang maghrib," terang Ulfa.

Ulfa menerangkan, banyak teman maba memilih tidak Salat Shubuh karena takut telat.

"Belum lagi pulang malam karena harus kerja kelompok untuk penugasan besok ” pungkas Ulfa.

Berbeda dengan Ulfa, Ivan yang juga maba Agribisnis, mengaku mendapat pelajaran menarik saat mengikuti MABINWA AT 2019.

“Saya pribadi biasa memanajemen waktu, berperilaku yang baik dan sopan," kata Ivan.

Ivan mengaku, konsep AT yang keras, gila, dan membuat emosi, membuat dia berani menyuarakan argumen.

Selebaran: Pesan Kritik untuk MABINWA AT 2019

Pada hari kedua MABINWA AT, beredar foto selebaran tanpa nama pengirim berjudul "MABINWA AT 2019 untuk Siapa?" Selebaran tersebut diketahui terletak di bangku sekretariat panitia.

Selebaran tersebut berisi umpatan kepada BEM-FP selaku pelaksana MABINWA AT yang dinilai tidak ada bedanya dengan Masa Orientasi di SMA. Penulis juga menuduh pelaksanaan MABINWA AT 2019 menghabiskan banyak biaya, tetapi outputnya tidak jelas.

Penulis juga menganggap Gubernur BEM-FP dan jajarannya adalah kader karbitan yang tidak mengerti tentang apa itu BEM.

Pada akhir alenia pada selebaran, tertulis kalimat ancaman: Mundur atau kami yang membinasakan.

Faishol Hidayat, Gubernur BEM FP, saat ditanya reporter ALIPI mengaku sudah mengetahui selebaran tersebut. Dia menerima selebaran tersebut sebagai bahan evaluasi.

"Entah darimana datangnya selebaran dengan penuh emosi tersebut yang mengkritik BEM FP dalam Penyelenggaraan OSPEK MABINWA AT 2019," terang Mahasiswa Ilmu Kelautan tersebut.

Dayat memaparkan, bahwa acara BEM FP memiliki orientasi pada Visi dan Misi BEM FP. Selanjutnya, Visi-Misi tersebut mengarah pada tiga kata.

"Solid, bersinergi dan berkarakter," kata Dayat.

"Tahun 2019 ini solid, bersinergi dan berkarakter menjadikan kekeluargaan, militansi dan berani aktif di UKM." pungkasnya (dra/nlk).
  Foto selebaran yang beredar ketika MABINWA AT 2019 berlangsung.


2 komentar:

  1. Jika penulis surat tersebut mengerti apa output dari MABINWA AT 2019 ini, pasti surat itu tidak ada. Bagi penulis saya harap dipahami dulu apa manfaat selanjutnya untuk kehidupan mahasiswa baru, berfikirlah yang luas, jangan berfikiran sempit

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.