This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 30 November 2022

Majalah Aktualita Pertanian Edisi 5

[Majalah ‼️]

Lika-liku Petani Garam di Pulau Madura


Telah terbit majalah Aktualita Liputan Pertanian Edisi 05 Juni 2023."Lika-liku Petani Garam di Pulau Madura" 


Baca selengkapnya

Disini

atau unduh 

Disini




Salam pers‼️

Kami bangga menjadi jurnalis mahasiswa‼️

Rabu, 23 November 2022

Faperta Award, sebagai Ajang Penghargaan dan Penyaringan Prestasi

Sambutan oleh Dekan Fakultas Pertanian 

(Foto: Dokumentasi Internal ALIPI)

ALIPI News, Minggu (20/11) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM FP) melangsungkan pembukaan Faperta Award. Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian dengan simbolis pelepasan balon di depan Ruang Kegiatan Belajar (RKB) Fakultas Pertanian. Faperta Award kali ini mengusung tema "Menciptakan Generasi FAPERTA yang Unggul dan Berprestasi". Acara tahunan ini turut serta mengundang seluruh ketua umum badan kelengkapan Fakultas Pertanian.

Pembukaan simbolis oleh Dekan Fakultas Pertanian 
(Foto: Dokumentasi Internal ALIPI)

Tema yang diusung pada acara ini selaras dengan tujuan dari diadakannya Faperta Award yaitu sebagai penghargaan dan juga pemetakan prestasi baik yang sudah diketahui maupun yang masihi digali. Gubernur BEM FP dan Bupati Agroekoteknologi mengatakan setuju dengan pemilihan tema yang diusung oleh panitia tersebut. Menurut Bisma, Gubernur BEM FP tema yang diusung ini sudah sesuai dan dapat meningkatkan prestasi mahasiswa Fakultas Pertanian sehingga dapat membuat Fakultas Pertanian menjadi lebih baik lagi. Sejalan dengan yang dikatakan Bisma, Sofyan selaku Bupati Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi berpendapat bahwa tema yang diusung panitia dapat meningkatkan prestasi mahasiswa Fakultas Pertanian sehingga sejalan dengan apa yang diinginkan oleh jajaran Dekanat Fakultas Pertanian.


Faperta Award merupakan acara tahunan yang sebelumnya bernama Agriculture Vaganza. Pergantian ini tidak memiliki perbedaan yang berarti. "Kalo perbedaan mencolok tidak karena ada samar-samar,” jelas Derry selaku ketua pelaksana Faperta Award. Namun Faperta Award ini lebih mengusung acara penghargaan dan juga pemetakan prestasi mahasiswa Fakultas Pertanian. Acara ini dibuka pada tanggal 20 November 2022, dilanjutkan dengan perlombaan seperti Chant Class, English Speech dan Lomba Debat. Kemudian pada tanggal 26 November 2022 diadakan acara puncak dengan beberapa penghargaan ke mahasiswa berprestasi dan seluruh civitas akademika Fakultas Pertanian.


Sofyan sangat menantikan terselenggaranya Faperta Award ini. Acara ini dapat menjadi ajang bagi mahasiswa Fakultas Pertanian untuk bersaing dan mengasah kemampuan antar prodi dalam Fakultas Pertanian. Sedangkan Bisma mendoakan agar acara ini berjalan dengan lancar. Selain itu event ini diadakan untuk persiapan bagi teman-teman UKM untuk menghadapi UTM Award. "Ini merupakan ajang bagi temen-temen UTM khusus Fakultas Pertanian yang kemarin memenangkan lomba, kita akan kasih penghargaan supaya temen-temen semangat dalam berprestasi,” tambah Bisma.  


Dery selaku ketua pelaksana juga berpesan kepada peserta untuk tetep semangat dan jangan putus asa dalam mengikuti perlombaan, karena kalian akan menjadi penerus Fakultas Pertanian. Sofyan juga berharap Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa diadakannya kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan antar Prodi agar dapat mengasah kemampuan, dan berharap adanya tindak lanjut setelah kegiatan ini untuk kedepannya.


Faperta Award merupakan acara yang ditunggu-tunggu bagi penggiat prestasi di Fakultas Pertanian. Faperta Award menjadi salah satu ajang untuk memberikan apresiasi terhadap mahasiswa berprestasi yang sebelumnya bernama Agriculture Vaganza.


Reporter : Alwi dan Satria

Editor : Bayu

Senin, 31 Oktober 2022

Renungan

Renungan
(Oleh: Vinda Nur Septya Wulan)

Aku sangat paham bagaimana mencinta
Tapi jelaskan bagaimana mengutarakan dan mengungkapkan 
Jangan tuntut aku menjadi kamu 
Dan aku tidak akan menuntut kamu menjadi aku

Bisakah kita saling menuntun 
Agar aku dan kamu menjadi kita 
Aku tidak memintamu untuk bertahan 
Aku hanya memintamu untuk berTuhan

Tinggalkan semua untuk menunggalkan Allah SWT

Minggu, 16 Oktober 2022

Penanaman Pohon di Lahan Agroekoteknologi sebagai Simbolis Peringatan Hari Tani Nasional (PHTN)

Penanaman Pohon Oleh Wadek 3 dan Koorprodi

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)

ALIPI News
- (16/10/2022) Diadakannya rententan kegiatan agrobertani yaitu Peringatan Hari Tani Nasional (PHTN) dengan kegiatan penanaman pohon di lahan Agroekoteknologi. Kegiatan berjalan sesuai dengan konsep yang telah direncanakan oleh panitia. 

"Penyerahan Benih Kepada Ormawa FP"

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


Ferdian selaku ketua pelaksana dari acara tersebut menerangkan makna dari tema yang diangkat, yaitu Semangat Kebersamaan Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan di Era Revolusi 4.0 dan Society 5.0. “Tema tersebut mengambarkan bahwa di dalam pertanian kita membutuhkan banyak tunjangan yaitu pangan dan bersumber dari pertanian, dalam hal ini peran kita sebagai mahasiswa sangat dibutuhkan yang mana dulu para petani menggunakan cara tradisional dan sekarang kita dapat menyesuaikan diri dengan revolusi yang ada yaitu 4.0 dan society 5.0,” terang Ketua pelaksana acara tersebut.

Ferdian juga menjelaskan bahwa penanaman pohon ini sebagai wujud dari petani milenial di bidang pertanian. "Kegiatan PHTN merupakan acara kolaborasi departemen sosial dan keprofesian yang mana acara ini merupakan rentetan dari agrobertani satu bulan yang lalu. Penanaman pohon PHTN sebagai wujud rasa partisipasi kita pada dunia pertanian sebagai petani milineal dan mampu mengoperasikan revolusi 4.0 dan 5.0, juga untuk mengakrabkan kembali teman-teman dari himpunan, mahasiswa, dosen dan teman-teman BK,“ jelas Ferdian. Secercah harapan dari Ferdian kepada teman-teman dan seluruh peserta agar mengurangi penggunaan pupuk kimia yang menyebabkan pemanasan global serta untuk meningkatkan ketahanan pangan yang ada.

Acara ini merupakan proker tahunan dari Himagrotek. Selain menambah kebun koleksi, penanaman pohon ini juga bermanfaat untuk menunjang penelitian bagi prodi. Tidak hanya menanam tapi juga merawat, hal tersebut menjadi tantangan untuk kedepannya agar tanaman yang di tanah bukan sebuah simbolis saja. Selain itu unsur cuaca juga sangat mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman tersebut. 

Penanaman Benih Oleh Ormawa FP

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


Salah satu perwakilan ormawa yaitu Pratama mengungkapkan bahwa pelaksanaan PHTN tersebut cukup menyenangkan karena melibatkan dari pihak yang non-pertanian. Terkait tema yang diusung pihaknya setuju bahwa pertanian sudah harus masuk di era 4.0. “Terkait tema cukup berat karena mengusung ketahanan pangan di era revolusi 4.0 dan society 5.0, namun tema ini juga sesuai karena kita sebagai mahasiswa juga sudah harus memperhatikan pertanian yang sudah memasuki era revolusi 4.0 ini,” ungkap Pratama. Terdapat segelintir kendala dalam acara ini yang terkait dengan sarana prasarana, karena membutuhkan waktu lama dalam penanaman dan saling menunggu tiap pihak dalam menanam. 
Pratama juga berharap agar acara seperti ini digelar kembali karena sangat memberi kesan dan bermanfaat untuk ke depannya. “Harapan untuk acara ini kedepannya yaitu supaya dapat diagendakan kembali, meskipun acara ini simple namun terkesan dan dapat mengisi waktu luang dengan hal positif dan bermanfaat,” pungkas Pratama selaku wakil Bupati Himala angkatan 2019.

Selain perwakilan dari ormawa, acara PHTN ini juga mengundang perwakilan dari tiap angkatan. Tsabit selaku perwakilan dari Prodi Agroekoteknologi angkatan 2021, menuturkan bahwa acara ini sebagai apresiasi bagi para petani. Menurutnya tema yang diusung sangat relevan untuk kondisi saat ini yaitu untuk meningkatkan ketahanan pangan. 
Sektor pertanian merupakan sumber utama ketahanan pangan. Untuk mewujudkan ketahanan pangan tersebut, diperlukan kerja keras bersama seluruh komponen bangsa, mulai dari pemerintah, akademisi, industri, petani, juga masyarakat, karena di era 4.0 dan 5.0 perkembangan teknologi dan informasi yang sangat luar biasa dan persaingan global akan sangat meningkat.


Reporter : Apriliawati
Editor : Bayu

Senin, 29 Agustus 2022

Kenangan

Kenangan 

Oleh : Moh. Alif Al Farisyi


Ini sajak bulan September

Ia kembali menyapaku

Dimana bahagia pernah ada

Rasa nyaman selalu terasa

Secercah kasih sayang yang telah sedia


Namun akhirnya hilang begitu saja

Layaknya seperti kabut 

Yang datang tiba–tiba dan menghilang begitu saja

Kini hanya pilu yang menghampiri 

Hanya bekas kenangan yang terbenam diingatan

Sabtu, 27 Agustus 2022

Minimnya Minat Mahasiswa Berorganisasi di Fakultas Pertanian

Alipi News-Kamis (25/8/2022) Pembukaan pendaftaran calon anggota baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura telah dibuka. Berdasarkan kesaksian dari berbagai anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) rata-rata mengalami penurunan minat pendaftar ketika open recruitment dijalankan. Rendahnya minat mahasiswa berorganisasi juga disebabkan karena memang masih ‘enggannya’ diri mahasiswa sendiri untuk berorganisasi di kampus. Banyak alasan yang seringkali mengemuka atas ke-engganan mahasiswa berorganisasi di kampus, diantaranya ialah karena tugas kuliah sehari-hari yang sudah banyak, kegiatan organisasi yang kurang begitu menarik bagi mereka, atau karena tidak mau terbebani dengan kegiatan organisasi kampus.
"Stand Open Recruitment UKM-FP Porgafta"
(Foto: Dokumentasi Porgafta)


Eltsabitah selaku Ketua Umum UKM Porgafta mengatakan dari sisi mereka juga menyetujui adanya penurunan minat terutama dari Mahasiswa Baru (Maba). “Progres oprec-nya kalau dibandingkan tahun kemarin nih untuk tahun sekarang itu sepertinya mengalami penurunan jika dilihat dari jumlah pendaftar, tahun kemarin itu kita bisa mencapai 160 pendaftar tapi yang lolos diklat sekitar 83 orang. Untuk sekarang itu sejauh ini yang mendaftar ada 73 orang cuman belum tahu untuk yang ikut diklat berapa orangnya,” jelas Eltsabitah. 

Terdapat beberapa kendala yang dirasakan dalam pembukaan pendaftaran calon anggota baru UKM kali ini. Hal tersebut dirasakan Eltsabitah selama masa oprec berlangsung. “Kita kan ada pengumpulan formulir secara offline nih, kan jumlah yang daftar mengisi di google form 70 an orang tapi sejauh ini yang ngumpulin formulir secara offline, berkas-berkas administrasinya itu hanya 30 an orang, jadi hanya setengah lah kayak gitu,” tutur Eltsabitah. 

" Stand Open Recruitment UKM-FP Penalaran"

(Foto: Dokumentasi Penalaran)


Selain UKM Porgafta, UKM lainnya yakni UKM Penalaran sempat mengalami sepi peminat. Ririn selaku ketua umum UKM Penalaran mengungkapkan jalannya open recruitment dari UKM Penalaran. “Sebetulnya di awal-awal minggu pertama bener-bener yang daftar bisa dihitung jari lah ibaratnya. Saya saja sempat kepikiran dan sempat bimbang ini bagaimana ya minatnya kok dikit banget gitu, tapi alhamdulillah di minggu-minggu terakhir itu teman-teman pada ke stand dan juga japri tanya-tanya tentang open recruitment dari penalaran itu sendiri. Jadi bisa dibilang emang di awal itu agak chaos banget tapi diakhir-akhir alhamdulillah lumayan juga,” ungkap Ririn. Ketua umum UKM Penalaran tersebut menyebutkan jumlah pendaftar calon anggota baru untuk sementara waktu ini, dari hari pertama pembukaan hingga hari terakhir penutupan pendaftaran. “Dari mulai tanggal 4 sampai tanggal 26 ini atau sekitar 21 hari kalau ngga salah, sejauh ini alhamdulillah itu sudah sekitar 80-an untuk jumlah lebih pastinya lagi sepertinya saya ngga tahu karena ini hari terakhir, nanti setelah itu mungkin bisa diakumulasikan semuanya tapi untuk saat ini ada sekitar 80 an lebih gitu,” pungkas Ririn. 

UKM Viper atau UKM yang bergerak di bidang musik dan event organizer juga mengalami penurunan pendaftar. Ketua umum UKM Viper, Putri menjelaskan open recruitment di tahun ini karena kurang minat. “Sedikit mengalami penurunan karena memang mungkin terdapat sedikit kendala dari minatnya teman-teman utamanya teman-teman dari mahasiswa baru,” jelas Putri. 

Ketua umum UKM Viper tersebut juga memaparkan kendala yang dihadapi selama oprec berlangsung, bahwasannya banyak maba yang kurang pemahaman mengenai UKM di Fakultas Pertanian. “Mungkin dari teman-teman mahasiswa baru utamanya ini masih belum paham betul terkait organisasi dari UKM-F di pertanian, terlebih lagi di Viper Collaboration sendiri kan bergerak di bidang musik dan juga event organizer. Nah, mungkin teman-teman di sini masih berpikiran bahwasannya orang-orang yang dapat mendaftar di UKM Viper ini orang-orang yang memang memiliki bakat di musik, sebenarnya bukan seperti itu. Sebenarnya kita welcome untuk semua mahasiswa yang memang ada minat dan juga mau belajar berproses bersama di bidang musik, dibidang event organizer-nya maupun di organisasinya. Jadi kita welcome untuk semua mahasiswa terutama mahasiswa baru yang memang ada keinginan ada minat dan juga ada kemauan untuk belajar maupun berproses bersama,” terang Putri. 


Reporter : Shafa dan Ariyani
Editor : Bayu

Rabu, 17 Agustus 2022

Peringatan HUT RI ke-77: UKM Mardic Kibarkan Sang Saka Merah Putih di Bawah Laut

"Pengibaran Sang Merah Putih di Bawah Laut"

(Foto : Dokumentasi Oleh Mardic)


Alipi NEWS- Dalam memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 banyak cara untuk memperingati hari tersebut. UKM Mardic memiliki cara tersendiri untuk memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 yakni dengan mengibarkan bendera merah putih di bawah laut. Upacara pengibaran bendera merah putih dilakukan pada pukul 10.00 WIB. Pengibaran bendera merah putih di bawah laut ini berjumlah 35 orang. 

Abdul selaku Dewan Pertimbangan Organisasi(DPO) menjelaskan dilakukan kegiatan pengibaran bendera merah putih di bawah laut ini dapat menjaga ekosistem laut yang ada di Indonesia. Selain itu, dilakukannya upacara bendera di bawah laut ini tak lain untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia dan menunjukkan makna yang tersirat dalam upacara tersebut, bahwasanya cara untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dalam masa kini yaitu menjaga kekayaan alam yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri salah satunya kekayaan laut. 

Bendera yang dikibarkan di bawah laut yaitu bendera yang dipakai pada umumnya seperti bendera di depan rumah dengan ukuran 60 cm × 90 cm. Dalam melakukan pengibaran bendera ini, mulai dari persiapan hingga selesainya upacara memerlukan waktu sekitar 1 jam. Persiapan dalam melakukan pengibaran bendera merah putih di bawah laut dengan memeriksa kondisi kesehatan perserta dan kebutuhan lainnya seperti perlengkapan selam, transportasi, serta titik spot pengibaran yang aman dikarenakan di Pulau Mandangin sendiri terdapat banyak bulu babi. Potensi–potensi kekayaan laut tersebut dapat bermanfaat kepada masyarakat dan negara. 

Di balik kegiatan pengibaran bendera merah putih dibawah laut oleh UKM Mardic terdapat beberapa kendala yang dihadapi rekan-rekan dari UKM Mardic. Taufiq selaku ketua umum UKM Mardic sekaligus pasukan pengibar menuturkan bahwa adapun kendala-kendala yang dihadapi, salah satunya yaitu kondisi laut yang kurang mendukung. Arus yang kencang dan tingkat velocity yang kurang menjadi tantangan sendiri bagi mereka.
Ketua umum UKM Mardic tersebut juga merasakan senang sekaligus bangga karena telah ikut serta menjadi bagian dari kegiatan pengibaran bendera merah putih untuk memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-77. Dia juga berharap dari dilaksanakannya pengibaran bendera di bawah laut ini dapat meningkatkan rasa cinta terhadap laut dan bidang maritim di dunia sehingga potensi kelautan dapat ditingkatkan untuk kemajuan NKRI.


Reporter: Anisa & Alif
Editor: Bayu & Ariyani

Rabu, 10 Agustus 2022

Kegiatan PPK Ormawa Himagri mendapat dukungan penuh dari kepala Gapoktan Di Desa Keleyan

"Penjelasan Gambaran Umum PPK Ormawa Himagri Oleh Gapoktan Desa Keleyan"

               (Foto: Dokumentasi Alipi)



Alipi News-Rabu (10/08) Telah terlaksana pembukaan kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa atau PPK Ormawa dari Himpunan Mahasiswa Agribisnis (Himagri). Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB di Balai Desa Keleyan tempat PPK Ormawa akan dilaksanakan. Acara pembukaan PPK Ormawa di awali dengan sambutan-sambutan dari beberapa pihak terkait dan juga pembukaan secara simbolis. 


Anisa, selaku ketua tim PPK Ormawa Himagri UTM menjelaskan bahwa pada kegiatan hari ini hanya penyampaian gambaran umum dari kegiatan PPK Ormawa yang rencana akan dilaksanakan dari bulan Agustus hingga November. "Kita menyampaikan terkait alur PPK Ormawa, kelanjutannya seperti apa, dan juga kita bentuk kepengurusan dari peserta (petani Desa Keleyan) untuk mengolah program ini nantinya, dan juga keberlanjutan program ini seperti apa,” ungkap Anisa.


Anisa juga menjelaskan alur dari kegiatan PPK Ormawa ini yang dimulai dengan pembukaan pada hari ini, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan screen house pada hari Sabtu (13/8) lalu pemasangan alat vertigasi yang akan digunakan untuk budidaya melon, penanaman benih melon serta pemeliharaan hingga panen dan di akhiri dengan loka karya. Selain itu Anisa memaparkan bahwa sejauh ini tim Himagri telah menyiapkan timeline pelaksanaan kegiatan, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan screen house, pembenihan dan pembibitan melon serta pembagian tugas dalam tim. "Bisa kita bilang 60-70% untuk screen house-nya saja, terkait pemasangan vertigasi beda rentetan lagi,” sambung Anisa.


Pelaksanaan kegiatan PPK Ormawa ini tidak luput dari dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya pihak Desa Keleyan sendiri. "Dari  awal teman-teman memberikan gambaran dan meminta izin, saya beserta bapak (kepala desa) sangat antusias, kami menerima penuh dan mendampingi sampai saat ini, tapi sampai saat nanti kegiatan ini selesai, kami ingin mendapatkan manfaat, dukungan yang kami berikan bisa memberi hasil juga bagi kami,” jelas Anisa selaku operator Desa Keleyan. 


Selain dari pihak desa, Rifa'i selaku kepala Gabungan 14 Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Keleyan juga mendukung 100% dalam pelaksanaan kegiatan PPK Ormawa Himagri ini. Beliau menyampaikan bahwa beliau akan menjadi leader dari para peserta yaitu petani Desa Keleyan itu sendiri. "Saya akan menjadi leader di atas mereka (peserta), selalu mengondisikan mereka, mengkoordinir mereka, memberi pemahaman kepada mereka, dan juga bisa menjadi kepanjangan pemikiran dari mahasiswa ke peserta. Sehingga pemikiran dan apa yang diinginkan mahasiswa dapat dimengerti oleh peserta,” terang Rifa'i.


Selain dukungan, Rifa'i juga berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat menambah ilmu petani tentang teknik budidaya melon yang selama ini hanya dilakukan secara sederhana saja. Sejalan dengan apa yang disampaikan, Putri (anak dari kepala desa) tersebut berharap inovasi dari kegiatan PPK Ormawa ini dapat digunakan oleh petani di Desa Keleyan. "Karena selama ini di Desa Keleyan cuma menanam kacang tanah, jagung dan padi, seperti desa di Madura pada umumnya,” Ujar Putri. 


Reporter    : Abdurahman 

Editor        : Bayu


Jumat, 05 Agustus 2022

Intip Keseruan Kegiatan Pengenalan UKM Pada Ospek Hari ke 2

"Pengenalan UKM-FP Universitas Trunojoyo Madura"

(Foto : Dokumentasi Dari Panitia)

Alipi NEWS- Jumat (5/8/2022) Hari ke 2 pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada ospek Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura berjalan dengan cukup baik, para mahasiswa baru (maba) mengikuti acara pengenalan UKM yang terdapat di Fakultas Pertanian. Setiap UKM memberikan presentasi terkait UKM nya masing-masing untuk menarik para maba. Seperti yang dikatakan oleh salah satu maba, Hasbi Prodi Agroekoteknologi "Pengenalan UKM secara garis besar bagus sih," ungkap Hasbi. Selain itu dia berminat pada UKM Alipi dan Mardic karena dia menyukai dunia kepenulisan dan tertarik pada alam. Hasbi juga mengungkapkan kesannya terkait pengenalan UKM "Acara sudah lumayan bagus tertata," ungkap Hasbi. Hal tersebut tidak dirasakan oleh Hasbi saja, salah satu maba lainya yang bernama Nurul dari Prodi Teknologi Industri Pertanian mengungkapkan bahwa pengenalan UKM berjalan seru. "Kegiatan pengenalan UKM seru sih kak dan gak bikin ngantuk karena performa kakak-kakaknya,” ungkap Nurul. Dia mempunyai ketertarikan terhadap UKM, namun pihaknya sendiri tidak memiliki minat untuk mengikuti UKM yang ada. 

Disamping itu, terdapat beberapa pihak UKM yang turut memberikan tanggapan terkait pelaksanaan kegiatan pengenalan UKM di hari ke 2 ospek Fakultas Pertanian. Bintang dari UKM Penalaran prodi Agroekoteknologi mengungkapkan ketakjubannya saat berlangsungnya kegiatan pengenalan UKM “Keren dan mantap,” tutur Bintang. Selain itu, Bintang juga memberikan skala kepuasan terhadap pelaksanaan kegiatan ini dengan skala 7 dari 1-10. Bintang juga mengatakan bahwasanya kegiatan pengenalan UKM tahun ini lebih efektif daripada tahun lalu dikarenakan tahun lalu berjalan secara online sehingga kurang akrab dengan para maba. UKM-F Penalaran menggunakan strategi jemput bola ke maba. 
"Suasana Bazar UKM-FP Universitas Trunojoyo Madura"

(Foto : Dokumentasi Dari Panitia)


Tidak hanya Bintang yang merasa takjub terhadap kegiatan pengenalan UKM. Hal serupa juga dirasakan oleh salah satu pihak dari UKM Porgafta yang bernama Kholis, dia mengutarakan rasa takjubnya terkait kegiatan pengenalan UKM ini “Sangat menakjubkan,” ucap Kholis. Dia juga menyebutkan dari skala 1-10 pengenalan ini berada di skala 8.5 karena tempatnya yang kurang leluasa dan banyaknya pondasi yang menutupi. Selain itu, Kholis juga menjelaskan mengenai keefektifan pengenalan UKM yang dirasa pada tahun ini. “Pelaksanaan kegiatan pengenalan UKM berjalan efektif tahun ini karena bisa lebih mengenal maba secara langsung daripada kemaren hanya bisa mengenal secara online dan tidak bertemu langsung,” jelas Kholis. Hal menarik juga dirasakan oleh Kholis saat pengenalan UKM tahun ini seperti pada saat bazar UKM Porgafta lebih heboh daripada yang lain karena tingkah laku anggotanya yang kocak-kocak. Strategi UKM Porgafta untuk lebih menarik anggota yakni dengan cara personal dari mulut ke mulut, langsung ke mabanya karena bidang kami di keolahragaan jadi lebih ke praktiknya saja. “Bakat kalian hanya kalian yang mengetahui jadi UKM di Fakultas Pertanian ini hanya mewadahi jadi silahkan kalian memilih UKM karena semua UKM di fakultas ini baik dan semua UKM sangat bisa mengembangkan bakat-bakat kalian, jadi jangan sungkan-sungkan bergabung ke UKM F Porgafta, Alipi, Mardic, Daun, Viper dan Penalaran semua bakat kalian bisa tersalurkan di situ," jelas Kholis saat mempromosikan terkait semua UKM yang ada di Fakultas Pertanian.


Reporter: April dan rizky
Editor: Ariyani

Digelarnya Kembali Ospek Secara Luring: Mabinwa AT 2022 Terlaksana Dengan Cukup Baik


" Sambutan Oleh Pihak Dekan"

(Foto : Dokumentasi Dari Panitia)


 Alipi NEWS- Kamis (4/8/2022) Mabinwa AT 2022 telah terlaksana dengan cukup baik dan memiliki dukungan penuh dari fakultas. Adapun pada Mabinwa AT 2022 ini mengusung tema “Cultivate, Integrety for a Quality FAPERTA Generation”. Imam selaku ketua pelaksana menjelaskan makna yang terkandung dalam tema yang telah diusung tersebut. "Tema Mabinwa AT ini memiliki arti yaitu melakukan integritas untuk generasi FAPERTA yang berkualitas. Untuk integritas sendiri memiliki arti kesesuaian dan konstitensi terhadap perkataan, jadi nanti maba diharap untuk menangkap ilmu-ilmu yang didapat agar tema yang kita buat ini terealisasikan secara melurus," ungkap Imam.
" Mabinwa AT 2022 telah didatangi oleh pihak dekan, Wadek, kajur dan kajur "

(Foto : Dokumentasi Dari Panitia)


Bisma selaku Gubernur BEM Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengungkapkan bahwa pelaksanaan Mabinwa AT 2022 mempunyai kesan yang sangat luar biasa. "Sangat luar biasa antusias dari pihak dekanat, antusias dari peserta sangat luar biasa lalu senangnya lagi tadi itu jajaran dekanat, koorprodi dan ketua jurusan semua datang sehingga sangat berkesan sekali bisa pembukaan tadi. Ospek kali ini diadakan secara offline untuk pertama kalinya setelah 2 tahun diadakan secara online , dan semeriah itu sehingga senang sekali," ungkap Bisma. Gubernur BEM Fakultas Pertanian tersebut juga menambahkan bahwasannya pelaksanaan Mabinwa AT pada tahun ini juga telah didukung oleh pihak fakultas. "Kalau dukungan, 100% didukung seperti contoh terjadinya kendala pada ruangan sie kesehatan yang latarnya dipakai oleh peserta sehingga tidak bisa masuk maka dari itu kita meminta opsi tempat lain dan di setujui oleh pihak fakultas dan juga untuk peralatan yang berada di rektorat kebanyakan difasilitasi oleh fakultas," tambah Bisma. 

"Mahasiswa Baru FAPERTA 2022"

(Foto : Dokumentasi Dari Panitia)


Dibalik pelaksanaan Mabinwa AT 2022 yang memiliki kesan cukup memuaskan terdapat kendala yang dirasakan oleh maba. Della, salah satu maba Prodi Agroekoteknologi menuturkan bahwa adapun kendala-kendala yang dihadapi selama melaksanakan ospek fakultas ini. "Mahasiswa baru kekurangan perlengkapan pada pertama kali ospek," ujar Della. Maba tersebut juga menitip harapan agar mahasiswa Fakultas Pertanian lebih baik kedepannya dan sukses selalu.


Reporter: Rizky dan Vinda 
Editor: Bayu dan Ariyani

Kamis, 21 Juli 2022

Audiensi Pemilihan Lahan Pembangunan Gedung LBC

"Lahan Yang Akan Dibangun"

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


Alipi NEWS- Kamis (21/7/22) Fakultas Pertanian mengadakan audiensi dari pihak dekanat dan prodi Agroekoteknologi yang dihadiri oleh dekan dan wadek 2, serta koorprodi, perwakilan dosen, perwakilan PLP dan perwakilan mahasiswa dari Agroekoteknologi. Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang mendapatkan dana hibah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk pembangunan gedung LBC. Gedung LBC merupakan gedung yang diperuntukkan sebagai tempat pelatihan dan pengembangan garam yang ada di Universitas Trunojoyo Madura. Pembangunan ini akan diletakkan sebelah timur gedung laboratorium terpadu berdekatan dengan Salt House dengan bangunan yang menghadap ke barat dan memanjang dari utara ke selatan. 

"Kondisi Lahan Yang Akan Dibangun"

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


Pemilihan lokasi tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dari pihak dosen dan mahasiswa Agroekoteknologi dikarenakan belum adanya koordinasi dari pihak dekanat Fakultas Pertanian. Audiensi berlangsung dengan Catur selaku koorprodi Agroekoteknologi menjelaskan bahwa di tanggal 4 Juli 2022 beliau dihubungi oleh dekan Fakultas Pertanian mengenai pemindahan Green House "Pak dekan mengatakan bahwa green house harus dipindah karena akan ada pembangunan gedung LBC,” jelas Catur.


"Kondisi Green House "

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


Disamping itu, Fuad selaku Dekan Fakultas Pertanian menjelaskan bahwa rencana awal pembangunan gedung LBC akan dilakukan di lahan garam milik Universitas Trunojoyo Madura yang ada di Pamekasan "Tapi pada saat pihak rektorat dan Kementerian KKP pada saat meninjau di sini, kemudian menunjuk salah satu lokasi disini. Ya sudah saya hanya manut saja, karena saya sebagai bawahan yang ada di fakultas,” jelas Fuad. Beliau juga menambahkan bahwa lokasi tersebut ditetapkan setelah dilakukan pengukuran berkali-kali dan pemilihan lokasi sebab lahan tersebut kosong akan tetapi, hal tersebut disanggah oleh beberapa dosen Agroekoteknologi, Gita selaku dosen Agroekoteknologi menyanggah hal tersebut "Itu bukan ruang kosong itu ruang yang belum dimanfaatkan karena prodi Agro keterbatasan dana dan nggak pernah ada dana untuk mendayagunakan lahan itu sehingga bukan lahan kosong,” jelas Gita dengan lugas. 

Perwakilan dosen, PLP dan mahasiswa prodi Agroekoteknologi yang hadir sebagian besar tidak menolak dengan adanya pembangunan fasilitas melainkan menolak lokasi yang dipilih. Hal tersebut dikarenakan akan menggunakan lahan koleksi dan lahan penelitian Agroekoteknologi serta berpotensi akan menghancurkan Green House yang berada dilokasi tersebut. Menanggapi hal tersebut dekan Fakultas Pertanian menjelaskan bahwa pihak Fakultas Pertanian telah mengajukan dana dan pemindahan Green House ke rektorat, namun masih belum ada kejelasan penerimaan pengajuan tersebut. Oleh karena itu, pihak Agroekoteknologi meminta adanya kompensasi berupa lahan pengganti dan Green House sebelum rencana pembangunan dilaksanakan. 

Pihak Fakultas Pertanian dan prodi Agroekoteknologi sepakat untuk membuat berita acara mengenai audiensi hari ini dengan tuntutan yang telah disampaikan pada saat audiensi untuk dapat disampaikan ke rektorat. Hal tersebut agar dapat menjadi pertimbangan lokasi pembangunan gedung LBC. Saat berita ini ditulis belum ada kabar selanjutnya terkait surat berita acara dan keputusan rektorat terkait hal tersebut. 


Reporter : Alwi
Editor: Ariyani

Minggu, 17 Juli 2022

Sekilas Cerita Di Balik Sekolah Legislasi dan Advokasi (SELEGSI)

 
"Sambutan Oleh Ketua Pelaksana"

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


Alipi NEWS- Sabtu (16/7/2022) Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Pertanian mengadakan Sekolah Legislasi dan Advokasi (SELEGSI) dengan mengusung tema "Terbentuknya Jiwa Legislator Muda Yang Kritis Guna Menyambut Indonesia Emas 2045". Alasan memilih tema tersebut karena untuk mempersiapkan generasi kita ditahun 2045 yang akan menggantikan para pejabat yang saat ini menjabat. SELEGSI diadakan secara luring di Gedung Student Center selama 2 hari yaitu tanggal 16-17 Juli 2022. 

Acara yang diadakan tersebut memiliki manfaat yang cukup penting bagi mahasiswa. Eka selaku ketua pelaksanaan SELEKSI menjelaskan tentang manfaat diadakannya Sekolah Legislasi dan Advokasi (SELEGSI) "Seperti namanya, ini berguna untuk memberikan pemahaman tentang legislasi dan advokasi," jelas Eka. Ketua pelaksana tersebut juga menambahkan bahwa diadakannya acara ini bertujuan untuk memberikan ilmu baru pada mahasiswa khususnya Fakultas Pertanian mengenai ke legislasian, bagaimana menjadi seseorang yang lebih kritis dan tanggap, cermat terkait menyelesaikan suatu permasalah. Selain itu, sekolah legislasi diadakan karena mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kurang paham dengan ke legislasian yang masih awam, diharapkan dengan acara ini bisa menambah wawasan sebagaimana fungsi DPM secara umum. 

"Penyampaian Materi Oleh Pemateri"

(Foto: Dokumentasi Internal Alipi)


Acara yang rutin diadakan oleh DPM Fakultas Pertanian ini untuk pertama kali dilaksanakan secara luring setelah beberapa tahun yang lalu diadakan secara daring. Jumlah pemateri yang lebih banyak dari tahun lalu sehingga acara ini diadakan selama 2 hari. Meskipun tidak semua pemateri dapat hadir langsung ditempat, namun acara dapat tetap berjalan dengan lancar. Selain itu antusias dari peserta cukup baik meskipun jumlah peserta belum mencapai target yang diinginkan. Eka memberi tanggapan mengenai peserta yang tidak dapat hadir di acara tersebut "Karena memang dilaksanakan pada waktu liburan sehingga banyak yang sudah pulang dan tidak berada di Telang,” ujar Eka.

Peserta yang mengikuti acara tersebut merasakan bahwa menurutnya acara ini telah dilaksanakan dengan luar biasa dan cukup meriah dengan pemateri yang hebat seperti dari DPR RI dan DPRD. Sejalan dengan yang disampaikan Ubay mahasiswa Teknik Elektro mengungkapkan pendapatnya tentang acara tersebut "Secara umum dalam pelaksanaan acara ini menurut saya cukup meriah, dan saya cukup senang dengan adanya sekolah legislasi ini karena dapat menambah wawasan, menambah pengetahuan terkait legislator," ungkap Ubay.  

Ubay juga mengharapkan pemateri dapat hadir secara offline di acara, selain itu dia juga berharap adanya sekolah legislasi ini nantinya dapat diterapkan di DPM saat ini. Serta dengan adanya acara ini menjadi inspirasi bagi DPM lainya sehingga dapat melaksanakan sekolah legislasi di setiap fakultas. Di samping itu, Eka juga berharap acara di tahun depan dapat berjalan lebih meriah dan lebih banyak peserta serta pemateri yang dapat hadir secara langsung "Harapan untuk kedepannya bisa lebih dimeriahkan lagi, dan lebih banyak peserta yang ikut dalam sekolah legislasi ini. Harapan kedepan pemateri dapat hadir secara langsung di kampus,” ungkap Eka dengan penuh harapan.


Reporter : Alwi  
Editor: Ariyani

Kamis, 14 Juli 2022

Dingin


Matahari berangsur lenyap dari balik pepohonan kesambi. Kesunyian merayap, dingin menyergap tubuh hingga ke jantung. Udara dingin yang selalu setia menemani tubuh ini.


Oleh : Jati Sugesti 


Sabtu, 02 Juli 2022

Sunyi


Terkadang sepi menjadi sahabat yang paling mengerti,

Bahwa sunyi ialah bagian dari hal yang paling memahami

Kamis, 30 Juni 2022

Swastamita


“ Rahasia indah dibisikkan kejiwaku oleh laut yang tenang, seakan memanggilku menikmati swastamita dan deburan ombak yang membuatku candu untuk selalu datang ke tepi pantai ”

Oleh : Sarah Amelina 

Senin, 27 Juni 2022

Kemeriahan Perlombaan UTM VOCAL COMPETITION

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


Alipi NEWS-Minggu (26/6/2022) UKM Viper Collaboration menggelar acara UTM VOCAL COMPETITION yang berlangsung dengan meriah. Adapun tema yang diusung kali ini adalah “Show Your Voice Like a Dynamite Explosion” yang artinya tunjukan suaramu bagaikan ledakan dinamik. 

David sebagai ketua pelaksana acara UTM VOCAL COMPETITION menjelaskan alasan mengapa mengusung tema tersebut “Berbicara tentang satu event ledakan, sesuatu yang menggelegar dan mencuri perhatian, tema ini sengaja dibuat supaya mencuri perhatian dan untuk teman-teman mengikuti event ini. Tema ini juga memiliki beberapa kata menarik seperti kata show sama dynamite explosion, jadi artinya menunjukkan bagaikan ledakan. Tema ini mengajak orang-orang untuk berani menunjukkan suara mereka seperti ledakan,” jelas David. Ketua pelaksana tersebut menjelaskan tujuan mengadakan lomba ini, salah satunya untuk menunjukkan keahlian, serta untuk menunjukkan kemampuan dan mengasah bakat mereka dalam seni vokal. Selain itu juga untuk mencari Trunojoyo Muda berbakat karena kegiatan ini dapat diikuti oleh semua fakultas. Daya tarik yang dilaksanakan sama seperti lomba vokal pada umumnya, ketertarikan untuk mengikuti event ini pastinya untuk menunjukkan seberapa mereka mampu dan perkembangan mereka dalam kegiatan bernyanyi. 

David menjelaskan daya tarik tersebut tentunya punya privilege bagi pemenang untuk mengikuti konser welcome to maba serta dalam kegiatan ini terdapat guess star yang berasal dari luar kampus maupun dalam kampus serta mendapat seperti hadiah dari lomba ini. Perlombaan ini memiliki syarat peserta yang ikut dalam perlombaan ini adalah mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang sedang aktif kuliah dari segala fakultas tanpa terkecuali. Untuk menarik peserta, David berusaha mengerahkan segala daya upayanya untuk memeriahkan acara ini agar banyak orang mengikuti lomba tersebut yaitu seperti pemilihan pamflet, ajak mengajak dan juga didukung oleh media partner yang cukup membantu dalam memposting pamflet sehingga banyak dari teman-teman sangat happening dengan adanya event ini. 

Adapun acara tersebut tak luput dari suatu hambatan, salah satu hambatannya mengenai gedung. Universitas Trunojoyo Madura belum terdapat gedung yang dapat memfasilitasi kegiatan secara sempurna. Gedung yang dipakai saat grand final belum cukup untuk kegiatan olah vokal. Ketua pelaksana tersebut mengharapkan event selanjutnya bisa lebih bagus dan meriah. “Saya harap di event selanjutnya bisa lebih lagi bagus dan meriah. Saya acungin jempol untuk event ini, kebetulan saya juga salah satu orang yang bergelut di dunia seni vokal, saya mengikuti berbagai lomba vokal di UTM dan saya mengakui kegiatan olah vokal dari Viper C ini masih yang terbaik, untuk teman-teman yang mungkin akan mengadakan event olah vokal selanjutnya mungkin bisa lebih lagi memaksimalkan dari segi apapun itu untuk kegiatan olah vokal,” ungkap David.

Neva Margareta Sinaga atau sering disapa dengan Neva berhasil tampil sebagai juara UTM VOCAL COMPETITION setelah melewati beberapa seleksi yang cukup ketat dan panjang. Ia mengaku tidak mempunyai persiapan apapun untuk mengikuti acara ini. Mahasiswi Prodi Manejemen Sumberdaya Perairan (MSP) itu pun mengatakan bahwa hanya iseng dan terus menjalani saja tahap demi tahapnya. “Awalnya sih ditawarin doang kak, gada persiapan untuk bisa sampai sini kak, cuma jalani aja apa yang ada step by step-nya kak,” tutur Neva. 
Meskipun persiapan yang kurang dari Neva, salah satu peserta sekaligus pemenang UTM VOCAL COMPETITION itu berhasil tampil dan menyabet gelar juara. “Sebenarnya sih awalnya iseng coba, terus kasih apa yang aku punya dan sisanya ya Tuhan yang urus,“ tambah Neva.

Neva pun mengungkapkan perasaannya bahwa ia tidak pernah menyangka bahwa akan menjadi pemenang dalam kompetisi ini. “Pastinya seneng sih kak dan ga menyangka, ya intinya semua karna Tuhan sih kak dan semua temen-temen yang sudah support,” ujar Neva. Banyak harapan dari Neva sendiri setelah mengikuti lomba UTM VOCAL COMPETITION ini. “Kedepannya semoga apa yang didapat bisa menjadi pelajaran dan bisa berguna buat aku kedepannya,” harap Neva saat diwawancarai oleh LPM Alipi.


Reporter : Jati dan Alifia
Editor : Ariyani

Senin, 20 Juni 2022

Siap Grak! Membuat Bangga Himagri Lolos Program Penguatan Kapasitas Organisasi (PPK Ormawa)

(Foto : Dokumentasi Eksternal )

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa atau PPK Ormawa merupakan salah satu program Belmawa setiap tahunnya. Pada tahun ini salah satu ormawa Universitas Trunojoyo Madura berhasil lolos pendanaan yaitu Himagri Fakultas Pertanian. 

PPK Ormawa ini merupakan program Belmawa yang dilaksanakan dalam bentuk pengabdian masyarakat. “Program ini dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan organisasi mahasiswa untuk meningkatkan kualitas dari mahasiswa itu sendiri dan juga untuk meningkatkan rasa kepedulian kerjasama tim yang nantinya dapat menemukan rasa cinta tanah air,” jelas Anisa ketua tim PPK Ormawa Himagri.

Proposal PPK Ormawa yang diajukan Himagri berjudul “Pengaplikasian Fertigasi Melon Terpadu Sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Melon Di Desa Keleyan Bangkalan.” Program ini akan fokus pada cara budidaya komoditas melon yang baik serta pemeliharaannya sehingga dapat meningkatkan produktivitas melon di Desa Keleyan. Selain itu, tim dari Himagri juga akan membangunkan Green House sederhana untuk mengurangi serangan hama dan penyakit pada komoditas melon. “Karena permasalahan yang dialami oleh para petani yang membudidayakan melon terkait kondisi eksternal utamanya cuaca dan juga hama itu sendiri,” ungkap Anisa.


(Foto : dokumentasi Himagri UTM)


Fakultas Pertanian mendukung hal tersebut setelah adanya pengumuman kelolosan Himagri ke presentasi proposal dengan memfasilitasi segala yang dibutuhkan untuk presentasi, salah satunya yaitu pendampingan dari dosen pembimbing. Selain itu pihak fakultas juga menyediakan tempat untuk mendukung presentasi agar tidak terkendala, dikarenakan presentasi dilaksanakan secara daring.

Penyusunan proposal PPK Ormawa ini juga tidak luput dari keluh kesah tim penyusun seperti waktu yang diberikan untuk menyusun proposal yang terbilang singkat untuk kegiatan yang cukup besar. Sejalan dengan apa yang disampaikan Agus selaku Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan Fakultas Pertanian, beliau menyampaikan bahwa pelaksanaan PPK dari Fakultas Pertanian yang singkat dikarenakan pemberitahuan dari universitas yang mepet. Tidak hanya itu, Agus juga menyayangkan perihal kurangnya waktu persiapan dari Fakultas Pertanian dikarenakan kurangnya dukungan dari universitas. Selain itu operator yang kurang mumpuni dalam artian kurang mengerti bentuk dari PPK Ormawa tersebut. Tidak hanya itu Agus juga merasa bahwa PPK Ormawa ini kurang optimal khususnya di Fakultas Pertanian terutama di Universitas Trunojoyo Madura, karena dari 7 fakultas yang ada di UTM hanya Fakultas Pertanian yang antusias dalam mengikuti PPK Ormawa ini. Sedikitnya ada 7 dari 13 Ormawa Fakultas Pertanian mengajukan proposal PPK Ormawa, namun hanya proposal dari Himagri yang lolos presentasi maupun pendanaan. “Bukan berarti tidak bagus (Proposal PPK Ormawa lain), namun masih ada kesempatan untuk ormawa lain di kegiatan-kegiatan serupa,” tambah Agus.

Dalam kesempatan ini tak lupa Anisa untuk membagikan tipsnya untuk Ormawa lain mengenai kelolosan PPK Ormawa ini. “PPK ini merupakan program yang sangat bagus untuk meningkatkan kualitas dari Ormawa itu sendiri jadi teman-teman harus tetap optimis dan tetap semangat untuk mengikuti program-program yang dapat mengharumkan nama Ormawa,” tutur Anisa.

Anisa juga berharap untuk ormawa lain dapat mengikuti PPK Ormawa atau kegiatan-kegiatan serupa karena tidak ada ruginya untuk mengikuti program yang dapat mengharumkan nama Ormawa Pertanian. Selain itu, dia juga berharap setelah Himagri lolos PPK Ormawa untuk pertama kali dan satu-satunya di Universitas Trunojoyo Madura ini dapat menjadi pembuka jalan buat teman-teman Ormawa lainnya untuk tetap semangat dan optimis dalam melakukan kegiatan-kegiatan serupa. Sama halnya yang dikatakan Anisa, Wakil Dekan 3 juga berharap dengan prestasi ini dapat tercapainya IKU dan IKP sehingga Fakultas Pertanian dapat menjadi trend setter untuk pengembangan Ormawa di UTM. Selain itu beliau juga berharap mahasiswa Fakultas Pertanian agar sebisa mungkin mendapatkan prestasi di tingkat internasional. “Satu yang harus diusahakan adalah kita harus mengurangi rasa minder,” tutup Agus.


Reporter : Alwi dan Sarah
Editor : Bayu



Bangga! Mahasiswa Faperta Lolos Sebagai Mahasiswa Berprestasi di Universitas Trunojoyo Madura


Seleksi Mahasiswa Berprestasi

( Foto : Dokumentasi BEM Faperta UTM )


Pemilihan Mahasiswa Berprestasi atau Pilmapres merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan di Universitas Trunojoyo Madura. Kegiatan ini sebagai ajang mahasiswa untuk berkesempatan menorehkan ilmu serta pengetahuannya berlomba dan bersaing dengan mahasiswa se-Universitas Trunojoyo Madura. 


Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) sendiri merupakan program kerja bidang kemahasiswaan. Pada tahap pertama mahasiswa akan mengikuti seleksi di tingkat fakultas kemudian dilanjutkan ke tingkat Universitas. Nah, di Fakultas Pertanian sendiri pastinya juga tidak kalah dengan fakultas lain. Menurut Wakil Dekan Fakultas Pertanian, untuk Fakultas Pertanian sendiri telah mempersiapkan Mawapres jauh-jauh hari sebelum surat pengumuman dari BELMAWA turun. Dua minggu sebelum surat tersebut turun Fakultas Pertanian telah melaksanakan sosialisasi Mawapres yang dibantu oleh BEM Fakultas Pertanian dan Andrie Kisroh sebagai keynote speaker, serta tak luput juga alumni Mawapres tahun sebelumnya turut serta dalam menyumbangkan ilmunya untuk kesuksesan generasi mendatang pada ajang Mawapres ini. 


Kali ini, Wahyu Novita Tiara Wati atau yang akrab disapa Vita sukses dan terpilih untuk mewakili Fakultas Pertanian yang lolos sebagai mahasiswa berprestasi se-Universitas Trunojoyo Madura. Ia merupakan mahasiswi dari Program Studi Ilmu Kelautan angkatan 2019. Setelah melewati beberapa tahapan di tingkat fakultas yang kemudian dinyatakan lolos, Vita melaju ke tahap berikutnya untuk mengikuti seleksi di tingkat Universitas. Tak semudah yang dibayangkan, Vita pun harus mengikuti tahap demi tahap untuk mencapai semua ini. Adapun tahapan di tingkat Fakultas yakni wawancara dan presentasi mengenai hasil karyanya, setelah itu dikirim ke tingkat universitas. Pada tahap selanjutnya yaitu tingkat universitas, ada dua tahapan yaitu seleksi presentasi dan pengenalan karakter. Pada tingkat universitas sendiri ini merupakan tahapan dengan tingkat yang lebih tinggi dan seleksinya lebih berat dibandingkan pada tingkat fakultas, dimana seleksi di tingkat universitas harus menggunakan Bahasa Inggris untuk keseluruhannya. 


Waktu yang dibutuhkan untuk seleksi Mawapres ini pun tidak singkat, melainkan butuh sekitar 10 hari untuk seleksi ditingkat fakultas maupun universitas. Saat kami tanya tentang bagaimana perasaannya saat lolos sebagai mahasiswa berprestasi, ia pun mengungkapkan rasa syukur dan senang bisa menjadi salah satu mahasiswa berprestasi di Universitas Trunojoyo Madura. 


Sedikit tips pun tak lupa Vita sampaikan untuk teman-teman yang ingin ikut serta Mawapres. “Haruslah belajar dengan giat untuk menggapai sesuatu dan gapailah sesuatu dengan prinsip maling yaitu diam-diam tidak ada yang tau, apabila jika ingin menggapai sesuatu dan banyak yang tahu maka akan semakin banyak ingin menjatuhkan,” tutur Vita. 


Banyak harapan dari Vita sebagai mahasiswa berprestasi UTM. “Semoga semakin banyak mahasiswa berprestasi lagi dan membanggakan nama UTM dan bahkan nama Indonesia di kancah Internasional,” pungkas Vita.


Reporter : Vinda dan Aniq
Editor : Bayu

Bebas

Berenanglah dalam kebebasan kawanan awan altocumulus

Agar kita tau betapa bebasnya sosok alam ini


Oleh : Aliefia Miftakhul Ardani

Senin, 30 Mei 2022

Senja

Oleh : Shafa Tassya Kamila


Untuknya dan semesta

Dia yang selalu berteman dengan senja 

Dia yang selalu menunggu adanya senja 

Dia yang selalu mengabadikan senja


Semesta memberi jarak dalam waktu yang panjang

Semesta memberi pertanda bahwa tidak akan ada apa apa 

Semesta hanya punya satu pesan dalam setiap harinya

Agar sadar bahwa yang hanya mengumbar kata akan pergi dengan sendirinya


Terimakasih untuk segala hal yang hadir dan pergi 

Terimakasih untuk pertanda yang hadir

Terimakasih untuk hati yang terlatih

MALAM PUNCAK DIES NATALIS HIMAGROTEK KE-20

Penampilan dies natalis Himagrotek

(foto : dokumentasi internal alipi)


Alipi NEWS
- Minggu (29/5/2022) Himagrotek melaksanakan acara puncak dies natalisnya yang ke-20 di lapangan futsal Maduraksa. Acara tersebut berlangsung dengan baik dan dipenuhi dengan banyak harapan. Adapun tema yang diusung kali ini adalah “Bersinergi dan Berkompetisi Dalam Satu Kebersamaan”.
Rindri sebagai ketua pelaksana acara dies natalis tersebut menjelaskan alasan mengusung tema tersebut. “Dimana tema ini bermakna agar seluruh civitas Agroekoteknologi dapat menjalin keakraban dan kekeluargaan dan dapat meningkatkan softskill mahasiswa Agroekoteknologi di bidang akademik dan non akademik,” jelas Rindri. 


Ketua pelaksana dies natalis Himagrotek tersebut mengharapkan agar kebersamaan seluruh keluarga Himagrotek selalu terjaga dengan baik. “Semoga Himagrotek tetap jaya dan kebersamaannya selalu terjaga dengan baik,” ungkap Rindri. 


(foto: dokumentasi internal alipi)


Pada saat kegiatan inaugurasi, seluruh peserta sangat menikmati susunan acara dari awal hingga akhir, hal ini dikarenakan pada acara tersebut di tahun sebelumnya tidak terjadi kegiatan sedemikian rupa, sebab adanya faktor penghambat seperti pandemi dan lain sebagainya. Sehingga, malam kemarin telah mengobati rasa kerinduan seluruh anggota Himagrotek yang telah sekian lama tidak dapat berkumpul bersama sebagai satu keluarga. 


Hal demikian juga dituturkan oleh Aini, mahasiswi Agroekoteknologi 2020. “Menurut saya, kegiatan dies natalis kali ini cukup seru, dikarenakan pada periode saya sebelumnya itu tidak bisa mengadakan acara yang seperti ini, apresiasi untuk Himagrotek periode 2022,” Tutur Aini.


Kegiatan dies natalis ini sudah diadakan sejak beberapa hari yang lalu dan puncaknya adalah pada hari Minggu (30/5). Kegiatan dies natalis Himagrotek ini meliputi beberapa kegiatan yaitu kegiatan akademis, non akademis, dan inaugurasi. Disamping itu terdapat satu hal yang sangat disayangkan yaitu puncak acara (inaugurasi) yang seharusnya dilakukan sejak perlombaan olahraga berakhir namun harus mundur akibat gedung yang akan digunakan sudah terpakai oleh pihak lain, sehingga mau tidak mau kegiatan inaugurasi harus mundur. Selain itu, terdapat hal lain lagi yang disayangkan terkait panitia acara yang kurang bertanggung jawab terhadap kinerjanya. 


Terdapat segelintir harapan untuk Himagrotek yang diantaranya diungkapkan oleh Fariz, “Untuk pengurus-pengurus harus berkontribusi secara nyata, jangan hanya hadir ketika rapat dan menghilang saat acara gara-gara tidak mau ribet,” ungkap Fariz, panitia Himagrotek angkatan 2019. 


Reporter : Nita & Bayu
Editor : Ariyani

Minggu, 15 Mei 2022

Hujan

Oleh : Ariyani Dian


Tetes air turun perlahan

Derai hujan membasahi bumi

Rintik air berjatuhan memecah kesunyian

Ada cerita yang terulang di setiap rintikmu


Semua yang terlupakan kini teringat kembali

Mengingatkan sejumlah kenangan

Membuka luka lama yang telah terkubur

Menyisakan sesak di dada


Segera datanglah langit cerah

Menggantikan derasnya hujan

Menghilangkan semua rasa sedih

Agar tiada lagi hati yang terluka

Sabtu, 30 April 2022

Purnamaku

Oleh : Halimatus Sakdiyah


Semburat samar memperjelas senyummu

Kala kita bergurau rancu

Detakku menderu cepat tak tau waktu


Apakah kau hadir untuk diriku?


Lelaki yang kutandai dengan purnama

Yang kucinta tak perlu bersua

Yang kuharap namun tak harus selalu ada


Diamku bukan berarti tak ada rasa

Menyembunyikan rasa sampai raharja

Ingin terlihat biasa-biasa saja

Padahal dalam hati bergejolak cinta yang kudamba


Bagai purnama

Melingkar sempurna

Seperti rasa yang ada

Abadi selamanya


Dengan atau tanpa bercakap

Kau masih menetap

Sebagai yang kucinta


Meskipun aku tau, aku siapa?

Duka Petani Dampak Petani

Oleh Nita Lusy Yanti. H


Petani…

Bangun petang setiap hari

Merawat tanaman bagaikan anak sendiri

Hanya demi kebutuhan anak istri


Bung Karno berkata

Penyangga tatanan negara Indonesia

Penjaga ketahanan pangan negara

Tapi tak pernah sedikitpun dipikirkan kesejahteraannya


Seadainya mereka tau

Betapa pilunya saat hama menyerang

Seandainya mereka tau

Betapa pilunya saat hujan tak kunjung datang


Apakah mereka tau

Betapa sedihnya saat tanah mulai gersang

Apakah mereka tau

Betapa sedihnya saat harga pupuk dinaikkan


Maraknya pandemi

Membuat kami semakin kesulitan ekonomi

Harga pupuk tetap mahal

Sampai tidak bisa dinalar dengan akal


Petani…

Dikucilkan di negeri sendiri

Disisihkan karena buruknya hasil produksi

Tapi para tuan dan puan yang terhormat

Sangat enggan memberi tangan untuk berjabat

Sabtu, 16 April 2022

Bumi Bersabda

Oleh : M. Aniq Luqman Khakim


Bulan tampak mendung merindukan bumi

Cahaya tersongsong pudar menggema

Dalam gelap gulita sunyi

Seberkas haru larut terbalut kalut dan kabut

Terpaku ratap menatap jiwa-jiwa yang rindu

Hangat dahaga ragu sendu merayu

Bulan tak ingin membawa tertawa manja

Kalau waktu enggan berkawan pada hari

Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri

Terhapus awan gelap melahap habis-habis

Langit bulan memudar cantik menarik pada jiwa ini

Hitam memang menyerang terang tetapi mekar fajar akan menari bersama mentari

Bersama untaian senandung salam alam pergi

Sabtu, 09 April 2022

Kembalikan Konstitusi di Negara Demokrasi

Sumber: Instagram waspada online (@waspadaonline)


Wacana penundaan pemilu hingga perpanjangan masa jabatan Presiden kembali menimbulkan polemik. Hal ini sangat bertentangan dengan konstitusi Negara Republik Indonesia. Selain bertentangan dengan konstitusi yang ada juga mendapat pertentangan oleh masyarakat sipil dan aktivis demokrasi salah satunya dari kalangan mahasiswa. Mahasiswa yang digadang sebagai perwakilan dari suara rakyat kini turun ke jalan semenjak opini penundaan pemilu dan masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang. Mahasiswa tersebut juga menuntut untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok dan BBM.


Penundaan pemilu merupakan pembangkangan konstitusi yang melanggar Pasal 22E Ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945. Sangat jelas sekali, penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden sangat menabrak UUD 1945. Secara wajar tidak mungkin untuk menunda pemilu itu. Adanya adalah jalan tak wajar, yaitu mengubah UUD 1945 atau melalui dekrit. Namun apabila perubahan UUD 1945 dilakukan, akan mengubah konstitusi yang bertentangan dengan konstitusionalisme. Jika suatu saat nanti siapapun yang menjadi Presiden akan menggunakan kekuasaannya untuk memperpanjang jabatannya dan berakhir UUD 1945 menjadi landasan kekuasaan yang tak terbatas. Sedangkan jika melalui dekrit keadaan sekarang ini bukan suatu keadaan yang sangat mendesak.


Banyak beredar di media quotes apabila mahasiswa turun jalan menandakan negara sedang tidak baik-baik saja dengan tagar tolak perpanjangan masa jabatan dan penundaan pemilu. Mahasiswa mengancam apabila penundaan pemilu benar terealisasi maka akan menggelar demonstrasi dengan skala yang besar. Hal ini juga melopori Instrumen Gerakan Aliansi Trunojoyo Madura yang di Fasilitatori oleh Moh. Wildan Aditya untuk melaksanakan kajian akbar mengenai "Isu Penundaan Pemilu dan Jokowi 3 Periode".


Aksi demo mahasiswa tersebut menimbulkan kericuhan di masyarakat. Demo tersebut adalah bentuk aspirasi yang dilindungi UU yang berarti mahasiswa menjaga negara dari pelanggaran konstitusi. Alih-alih mendapat tanggapan justru beredar di berita bahwa polisi ancam bubarkan demo mahasiswa tolak presiden 3 periode. Jika faktor utama penundaan pemilu dikarenakan kondisi negara yang masih belum stabil, dapat dengan melaksanakan pemilu secara sederhana yang akan memakan waktu yang sedikit dan biaya yang lebih sedikit juga nantinya.


Oleh : Vinda & Aniq
Editor : Ariyani

Senin, 28 Maret 2022

Sekilas Tanggapan Dibalik Sosialisasi PTKA

Sosialisasi PTKA

(Foto : Dokumen Internal Alipi)


Alipi NEWS
- Minggu (27/03/2022) Acara Sosialisasi PTKA dilaksanakan di Gedung Kemahasiswaan Fakultas Pertanian terlaksana dengan baik dan penuh harapan.

 
Pada acara sosialisasi kali ini, Hotimatus Zahroh sebagai Ketua DPM Fakultas Pertanian menjelaskan tentang PTKA. "Panduan Tata Kelola Adminitrasi dimana untuk menjalankan roda organisasi membutuhkan peraturan- peraturan adminitrasi. PTKA dibagi beberapa peraturan mengenai surat menyurat. Selain itu, pihak dpm juga mensosialisasikan peminjaman dana IKOMA untuk alasan DPM mengadakan sosialisasi adalah dari tahun ke tahun akan ada beberapa revisi akan ada beberapa perubahan maka kami mensosialisasikan agar teman–teman mengetahui adminitrasi yang baru," jelas Hotimatus. Untuk acara sosialisasi ini tidak terdapat tema dikarenakan langsung mengadakan sosialisasi. Terkait berlangsungnya acara sosialisasi ini ketua DPM FAPERTA tersebut mengungkapkan bahwa acara tersebut terdapat kendala. "Untuk sosialisasi siang ini tidak terlalu lancar karena ada beberapa kendala dan hal yang mungkin temen-temen tidak sepakat terkait peraturan PTKA yang terbaru," ungkap Hotimatus. Selain itu, Hotimatus juga mengungkapkan bahwa acara sosialisasi ini juga sangat membantu ormawa. "Dengan adanya PTKA ini berhasil atau tidak, pastinya sangat berhasil karena PTKA ini adalah pedoman satu periode mulai bagaimana prosedur surat menyurat, tentang prosedur proposal dan LPJ an karena menurut saya jika tidak ada peraturan itu akan morat marit dan amburadul dan tidak akan selaras akan satu sama lain," tambah Hotimatus.


Dua anggota dari BK juga menghadiri acara sosialisasi tersebut. Pada acara tersebut dihadiri oleh Abdi Dwi karisma Bupati dari IKL yang menjelaskan manfaat yang dirasa ketika melakukan presentasi proker. "Manfaat yang saya dapat ketika melakukan presentasi proker PTKA ini saya dapat mengetahui gimana PTKA di Fakultas Pertanian dan juga mengetahui program kerja disetiap ormawa bahwasanya kalau ada kesamaan dan sejalan dengan mahasiswa ilmu kelautan mungkin kami bisa menjalin kerjasama," jelas Abdi. Sehubungan dengan materi yang didapat pada saat acara sosialisasi PTKA Bupati dari IKL tersebut juga menjelaskan bahwasanya terdapat revisi pembenaran dari segi materi, porsi kepanitiaan, dan jalur administrasi. "Masih ada revisi pembenaran istilahnya, untuk materi yang saya dapat bagaimana PTKA di Fakultas Pertanian dan juga tuk porsi untuk setiap kepanitiaan dan bagaimana jalur adminitrasi yang baik di fakultas pertanian seperti apa," jelas Abdi. Dia juga mengungkapkan pendapatnya tentang presentase kegiatan tersebut dalam kepengurusannya satu periode ini. "Presentasi manfaat PTKA cukup besar jika dipresentasikan mungkin 70 persen selama kita pingin menjalin keselarasan Fakultas Pertanian," Ungkap Abdi. Selain itu Abdi juga menambahkan bahwa berjalannya acara sosialisasi tersebut terdapat beberapa revisi yang telah disetujui. "Sosialisasi cukup lancar untuk kepanitian dan lain lain, cuman tadi ada suatu problem dan akhirnya terdapat beberapa revisi terkait PTKA yang sudah disetujui dan mengenai sosialisasi ini sangat penting diadakan supaya teman –teman pertanian tahu gimana PTKA di Fakultas Pertanian," tambah Abdi.


Anggota BK ke dua yang mengahadiri acara sosialisasi tersebut yaitu Dinda Amalia sebagai bendahara umum HIMAGRI. Terkait manfaat yang didapat dari acara sosialisasi PTKA ini Dinda Amalia menjelaskan manfaat yang dirasa. "Manfaat yang saya dapatkan lebih mengarah mengetahui kepada isi PTKA lebih lanjut, Karena tidak semua isi PTKA bisa langsung dipahami," jelas Dinda. Sehubungan dengan materi yang didapat Dinda juga menjelaskan tentang materi yang didapatkan ketika mengikuti kegiatan acara sosialisasi PTKA ."Materi yang didapat dalam sosialisasi PTKA yaitu kegiatan adminitratif baik itu secara opsenal, tanda tangan dan mengenai surat- surat apa saja yang kita lakukan baik itu secara template maupun yang harus kita keluarkan," tambah Dinda. Menurut bendahara umum HIMAGRI tersebut selain materi yang telah di dapatkan, terdapat manfaat yang sangat membantu Ormawa dalam keorganisasian. "Terkait manfaat dari kegiatan ini pada periode kepengurusan saya, yaitu sekitar bisa dibilang 65 persen karena dalam kepengurusan yang dilakukan banyak surat menyurat banyak hal –hal yang kita ketahui dalam hal adminitratif dengan adanya PTKA sangat membantu," terang Dinda. berkaitan dengan berjalannya acara sosialisasi PTKA, Dinda mengungkapkan kendala apa saja yang terdapat dalam acara sosialisasi tersebut. " Bisa dikatakan cukup lancar namun ada beberapa kendala seperti belum dapat disetujui secara keseluruhan oleh pihak ormawa di Fakultas Pertanian karena ada beberapa pengesahan yang dibuat DPM yang kurang bisa diterima oleh Ormawa Fakultas pertanian, terkait tanggapan tidak ada tanggapan khusus mungkin bisa lebih diteliti terkait apa yang dibutuhkan para ormawa," ungkap Dinda.


Reporter: April dan shafa

Editor: Ariyani

Selasa, 15 Maret 2022

Rasa Batin

Oleh : Apriliawati


Entah ada atau tidak, kau selalu mengusik hati

Bayangannya yang bahkan belum terlihat mata, selalu kau munculkan dirasa

Mimpi yang awalnya tak nyata, sekarang dapat kurasa juga

 

Cerita khayalan menjadi manifestasi nyata

Entah karena apa, tapi ku yakin batin berperan hebat

Tak ingin Ku salahkan semesta, namun hati meronta keadilan

 

Hanya ingin Ku sampaikan sekarang, tak lagi fantasi yang ada dalam hati

Namun batin menjadi penjembatan hati yang paling penting

Semesta menjadi tali, bahkan perasaan mengalir tanpa tahu suatu akhir

Minggu, 13 Maret 2022

Wajah Baru Pelantikan Kepengurusan UKM-FP Kesenian Daun

Pelantikan Kepengurusan UKM-FP Kesenian Daun

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


ALIPI NEWS
- Minggu (13/03/2022) UKM- FP Kesenian Daun melaksanakan pelantikan kepengurusan untuk periode 2022. Acara tersebut berlangsung dengan penuh antusias dari peserta maupun yang lainnya. Adapun tema yang diusung kali ini ialah “Revitalitas Kepengurusan Kesenian Daun Untuk Terwujudnya Eksitensi Seni Yang Berkualitas” .


Maya selaku ketua pelaksana pelantikan pengurus UKM-FP Kesenian Daun menjelaskan bahwa alasan pemilihan tema ini. “Karena saya harap dengan adanya tema ini proses dari kepengurusan daun dapat dikenal oleh kesenian lain,” jelas Maya. Ketua pelaksana tersebut mengharapkan kinerja teman-teman UKM-FP Kesenian Daun dapat lebih aktif dalam acara-acara selanjutnya. “Diharapkan kinerja teman-teman UKM  Kesenian Daun dapat lebih aktif dalam acara-acara selanjutnya,” tambah Maya.


Di samping itu, Tasya selaku ketua umum UKM-FP Kesenian Daun yang baru saja dilantik mengaku sangat senang melihat semangat anggota kepengurusan UKM-FP Kesenian Daun yang baru. Selain itu Tasya juga membicarakan mengenai badan kelengkapan. “Bidang yang akan saya kembangkan yaitu keeratan antara anggota dan kreatifitas anggota dibidang kesenian,” ungkap Tasya.


Mengenai target yang akan dicapai pada waktu yang akan berjalan, ketua umum UKM-FP Kesenian Daun menyampaikan pada kepengurusan periode ini, bahwasannya ia menargetkan anggota Kesenian Daun dapat mengembangkan kreatifitas seninya sehingga dapat membawa UKM-FP Kesenian Daun lebih baik lagi. Segelintir harapan tak luput Tasya ungkapkan terkait kinerja dari kepengurusan sekaligus untuk seluruh mahasiswa FAPERTA periode ini. “Saya harap kinerja mereka selalu komitmen dan bersemangat serta amanah dalam mengembangkan tugasnya dalam periode ini,” pungkas Tasya.


Reporter : Rizqi
Editor : Ariyani

Baru Dilantik, Wakil Ketua UKM-F PORGAFTA Berharap Bisa Memaksimalkan Kinerja yang Lebih Amanah

Prosesi Serah Terima Jabatan ke Bupati Terpilih

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


Alipi NEWS
- Acara pelantikan UKM-F PORGAFTA periode 2022 yang berlangsung pada hari Minggu (13/3) di Ruang Auditorium itu memiliki tema yang menarik dan bisa terbilang lancar. Acara yang juga disiarkan langsung melalui Instagram itu nampaknya memiliki sejumlah maksud dan tujuan yang penuh harap.

Fahrul Rossi selaku Ketua Pelaksana acara pelantikan ini mengusung tema ”One Goal One Step And One Dream”, dengan maksud satu tujuan, satu langkah, dan satu mimpi, yang mengartikan untuk memberi satu jalan menuju kebersamaan dalam membangun UKM-F PORGAFTA kedepannya lebih baik.

Selaku ketua pelaksana, Fahrul memiliki alasan tersendiri memilih ini. “Alasan memilih tema ini karena tema tersebut sesuai dengan visi misi yang ditentukan oleh Ketua Umum UKM-F PORGAFTA periode 2022,” ungkap Fahrul. Dia mengatakan bahwa tema ini spesial, hal tersebut karena agar langkah demi langkah untuk menuju bersama membangun UKM-F PORGAFTA kedepannya lebih baik lagi. Mengenai rangkaian acaranya, Fahrul mengatakan bahwa pelantikan kali ini disiarkan media melalui siaran langsung di Instagram.

 
Penyerahan Simbolis ke Bupati Terpilih

(Foto : Dokumentasi Internal Alipi)


Tak lupa Fahrul mengharapkan dari acara ini agar bagaimana kedepannya UKM-PORGAFTA di sini atau Faperta bisa membangun potensi-potensi baru dan memberikan kreativitas untuk membangun faperta kedepannya lebih baik.
Sementara itu, Muhammad Nur Holis selaku Wakil Ketua Umum PORGAFTA memberikan kesannya terhadap pelantikan kepengurusan UKM-F PORGAFTA. Dirinya merasa bangga karena pertama kalinya dilantik sebagai Wakil Ketua Umum PORGAFTA. “Kesan pertama saya saat dilantik yaitu sangat bangga, karena ini pertama kalinya menjadi wakil ketua umum di sini, jadi kesan saya sangat membanggakan,” ujar Nur.


Nur menerangkan bahwa banyak hal yang perlu dibenahi dari UKM-F PORGAFTA khususnya dari bidang keolahragaan. “Saya ingin membuat latihan rutin untuk para atlet di Fakultas Pertanian ini jadi lebih baik, seperti halnya latihan rutin seperti sparing dan kalau bisa kita akan mengikuti kompetisi-kompetisi atau lomba-lomba keolahragaan ditingkat universitas atau keluar dari Universitas Trunojoyo sendiri,” ungkap Wakil Ketua Umum PORGAFTA itu.


Mengenai proker, pihaknya akan memaksimalkan di bidang olahraga dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), karena sumber daya manusia di PORGAFTA ini menurutnya sangat fatal kalau tidak dimaksimalkan sebaik mungkin. Target yang dituju berfokus pada pemberdayaan untuk atlet-atlet yang berada di Fakultas Pertanian. “Kita akan memaksimalkan latihannya dan kita akan mengirim mereka, semoga bisa terwujud lagi seperti kemarin yaitu Porpof atau sampai di tingkat nasional,” ujar Nur.


Berbagai harapan digaungkan Wakil Ketua Umum PORGAFTA itu, tentunya untuk memaksimalkan kinerja yang lebih amanah. “Harapan kinerja kepengurusan pada tahun ini semoga mereka lebih amanah dan tidak main-main atau hanya sekedar ikut-ikutan di kepengurusan UKM-F PORGAFTA pada periode tahun ini,” pungkas Nur saat diwawancarai oleh LPM Alipi.


Reporter : Dea
Editor : Bayu